Zachariah: From unbelief to praising God

  


Seri Man that God uses on Christmas
Pdt Victor Liu
15 Desember 2019

Sermon Translation in English (Not available this week):

Praise & Worship:


Zachariah: From unbelief to praising God ( Dari Tidak Percaya ke Memuji Tuhan). Baca Lukas 1:5-25, 57-80.

Tuhan memakai orang-orang yang dulu pernah gagal dan di disiplin Tuhan seperti Zakharia. Banyak orang gagal yang merasa hidup nya sudah selesai, namun Tuhan selalu punya rencana lain dan bisa memutar-balikkan situasi untuk kemuliaanNya, melalui kasih karuniaNya.

Ketidakpercayaan bisa terjadi pada setiap orang yang ikut Tuhan Yesus (Lihat kehidupan Zakharia di Lukas 1:5-7).

Lukas menceritakan secara detail siapa Zakharia: Zakharia seorang imam, seorang pelayan yang sudah lama ikut Tuhan, dan dia tahu hidup yang dibenarkan oleh Tuhan (bukan karena perbuatan atau melakukan hukum Taurat)). Dia anak Tuhan yang menghidupkan kebenaran firman Tuhan.

Namun menarik, orang seperti ini pun ternyata punya ketidak percayaan pada Tuhan. Dan kadang kita membaca ini dan berpikir mengapa Zakharia bisa seperti itu. Tapi kita pun sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Zakharia.

Dasar ketidak percayaan: Ketidak percayaan berdasarkan apa yang kita lihat secara alamiah (Lukas 1:11-20) & mempunyai ( atau meyakini) konsep Allah yang salah: tidak percaya bahwa Tuhan itu hidup, tidak percaya kebesaran/kemahakuasaan Tuhan, percaya bahwa allah itu mati.

Kita sering tidak percaya hanya karena berdasarkan penglihatan dan nalar kita, bukan dari iman atau pandangan mata yang berbeda!

“Doamu telah dikabulkan”; seorang imam biasanya berdoa untuk bangsa Israel (bukan doa pribadi); mau berkata bahwa doa Zakhariah adalah tentang Juru Selamat yang akan datang (yaitu keselamatan untuk bangsa Israel); tapi juga relevan dengan keadaan Zakhariah yang belum punya anak.

Jadi doa Zakhariah yang dikabulkan bukan lah tentang dia berdoa ingin punya anak, tapi lebih daripada itu. Namun juga implisit di dalam nya adalah sebuah penghiburan untuk Zakhariah dan Elisabet.

Menarik di ayat 18, dimana Zakharia tahu tentang Tuhan dan firman Allah bertahun-tahun dan sudah mengabdi begitu lama, tapi tetap di situasi seperti itu, dia masih tidak percaya tentang kebesaran Tuhan. Iman nya ternyata sangat lemah!

Kalau kita berjalan dengan kacamata duniawi, maka iman kita tidak akan bertumbuh! Baca 2Korintus 5:7. Kalau iman kita hanya berdasarkan apa yang kita lihat, maka iman kita akan kelihatan bertumbuh hanya pada saat hidup kita berjalan dengan baik!

Namun saat ada masalah datang, kita akan cemberut dan susah hati – itu menunjukkan seberapa besar iman kita!

The danger of unbelief

Ketidakpercayaan membawa akibat yang tidak baik. Bagi Zakharia, ia menjadi bisu, tidak bisa bicara, dan juga tuli sampai anaknya dilahirkan.
*The sin of unbelief has destroyed many lives. It robs and debilitates any life. As a Christian it will rob you of comfort, deprive you of joy, cause you to fear. Zechariah good example of the price of unbelief to a believer.
* Unbelief is one of the greatest enemies we face. It will have us weeping when we should be rejoicing. In despair when shouting victory – fearful vs. confident. Unbelief at times comes into heart of Christian (Abraham)

Yah, ketidak- percayaan akan menghancurkan kehidupan kekristenanmu: hidupmu hancur, pekerjaan Tuhanpun berantakan dan akhirnya tidak mempermuliakan Tuhan. Banyak pekerjaan Tuhan terbengkalai dan hancur karena hambaNya tidak mempercayai dirinya pada Tuhan.
Banyak anak Tuhan yang kelihatannya rohani tapi dalam kehidupannya malah seperti seorang atheis yang tidak percaya pada Tuhan, hanya berkalkulasi & mengandalkan pemikirannya. Hakikat manusia memang tidak mau bergantung kepada Tuhan.

Orang yang tidak percaya Tuhan, setidaknya mempunyai 2 akibat yang fatal:. (1) No Moral. Dirinya menjadi tuhan, apa yang ia mau lakukan maka ia akan lakukan. Segala cara dan perbuatan apa saja yang amoral dilakukannya.
(2) No Hope. No faith. Tidak ada ruangan iman untuk mempercayai Tuhan bahwa pasti ada jalan, ada harapan, ada jalan keluar bersamaNya.
Orang yang tidak percaya pada Tuhan tidak akan meninggalkan sebuah ruangan harapan untuk Tuhan bisa bekerja.
* Orang yang percaya bahwa Tuhannya Maha Besar & Maha Kuasa maka ia tidak akan menyerah.

God is dead theologia

God is dead (Tuhan Allah Mati), kata Nietzsche.
Dasar dari tidak percaya Tuhan adalah konsep Tuhan yang salah: Allah Mati, tidak mampu bekerja, tidak hidup & berkuasa. Dan akhirnya tidak mempercayai Tuhan, hanya fokus pada logika dan pikiran alamiah saja.

Konsep God is dead ini dikembangkan & dipopulerkan oleh Friedrich Nietzsche ( 15 October 1844 – 25 August 1900) was a German philosopher, cultural critic, composer, poet, philologist, and Latin and Greek scholar whose work has exerted a profound influence on modern intellectual history, see Wikipedia) yang dipengaruhi oleh Immanuel Kant & Hegel.

Hitler dipengaruhi kuat oleh Nietzsche. Perhatikan 4 hal yang menyatakan betapa kuatnya pengaruh Nietzsche dalam kehidupan Hitler. Sekitar tahun 1934 Ia menghargainya dengan memberikan penghargaan pada adiknya, Elizabeth Nietzsche di depan acara kenegaraan. Ia juga pernah menyebut Nietzsche sebagai a good fighter di bingkai bunga pada pemakaman Nietzsche. Hitler juga pernah foto dengan gaya memandang patung Nietzsche yang setengah badan.

Perhatikan betapa dahsyatnya pengaruh filsafat hidup itu pada seorang dan itu terjadi pada orang yang bernama Adolf Hitler.
# Tidak ada nilai moral sebagai pemimpin. No moral value. Sejarah menyatakan bahwa Hitler salah satu penyebab perang dunia 2 & ia begitu jahat, kejam, sadis dalam menindas orang.
# Tidak ada ruangan iman, percaya pada Tuhan. Kalau sudah tidak ada jalan, bunuh diri. No hope. Hitler mati dengan bunuh diri.

Ikut Yesus tetapi tidak mempercayainya bahwa Ia adalah Tuhan, Pencipta, Sumber Keselamatan, Sumber Pengharapan atau Sumber Kehidupan kita maka sama saja kita jadi orang Kristen yang atheis, tidak bertuhan atau ikut allah yang mati. Dan seharusnya, kekristenan tidak bisa seperti ini. Jadi orang kristen atau tepatnya menjadi pengikut Yesus berarti mempercayai diri kita kepada Yesus Kristus.

From unbelief to praising God

Zakhariah bertobat setelah kelahiran Yohanes – setelah dihukum Tuhan hampir setahun, tidak bisa bicara & juga tuli.
Perhatikan pujian Zakharia. Dimulai dengan pujian & berpusat pada keselamatan yang diberikan Tuhan dalam Yesus Kristus. Anaknya, Yohanes pembaptis, hanya seorang pembuka jalan. Fokusnya pada Yesus Kristus, tanduk keselamatan yang diberikan dari Allah Bapa. BerkatNya, anaknya, Yohanes tidak memikat hatinya.

Yang indah adalah orang seperti Zakhariah yang pernah jatuh, masih diberikan kesempatan kembali & dipakai Tuhan. Ia masih diberikan kasih karuniaNya. Yah, kasih karuniaNya lebih besar dari kelemahan kita. Tuhan juga mau memakai kita yang dulu pernah jatuh, yang bergumul, dan Tuhan sanggup menjamah!

Tuhan memakai orang yang pernah gagal untuk menyatakan kebesaran kasih karuniaNya! Tuhan memberikan kesempatan dan memakai Zakharia, Ia juga mau memakai anda.

Post a comment

X