Yesus Sang Gembala Agung

  


Pengkhotbah tamu Yoshua Tjan Chriswinata
Ringkasan khotbah 26 Maret 2023
Markus 6:30-44

Dalam dunia, kita banyak mengkonsumsi berita, entertainment, dan media sosial yang trending pada saat ini, namun kepuasan ini hanya pada kejiwaan kita saja. Namun kepuasan pada Firman Tuhan berpengaruh pada jiwa, roh, dan tubuh kita secara keseluruhan!

Kisah dalam Markus 6:30-44 merupakan sebuah topic yang trending pada jaman itu, dan di tulis di semua injil. Melalui kisah ini, kita akan belajar tentang kehendak, rencana, pribadi, dan teladan Allah bagi kita!

Kita mungkin dipuaskan dengan kisah-kisah yang ada di dunia ini, kisah fiksi yang menarik, dan sebagainya. Namun pengaruhnya hanya sebentar dan tidak akan berpengaruh pada masa depan kita.

Namun kisah dalam injil Markus ini berdampak pada hidup kita, masa kini, masa depan, dan masa kekekalan!

Manusia adalah mahluk roh, dan kita sering lupa dan menganggap bahwa diri kita adalah tubuh kita ini, bukan roh kita – sehingga kita sering fokus pada tubuh dari luar ini dan mengejar hal-hal yang duniawi!

Keyakinan akan menentukan kehidupan kita. Contoh kalau kau yakin manusia perlu penghargaan, maka fokusmu adalah akan sering berjuang untuk mendapatkan penerimaan. Apa yang kita yakini akan mempengaruhi fokus dan keputusan kita dalam hidup, dan akan membentuk karakter kita.

Goal dari kisah-kisah firman Tuhan adalah untuk perubahan keyakinan yang akhirnya hidup/karakter kita akan menyerupai Kristus.

Tiga peran dalam kisah Yesus pada hari ini

[1] Yesus sebagai peran utama (Markus 6:31)

Sebelumnya, murid-murid diutus untuk melakukan pelayanan (mengajar, melakukan mukjijat, mengusir roh jahat, dan sebagainya), lalu kembali menghadap Yesus. Mereka semangat menceritakan apa saja yang dialami mereka.

Tapi Yesus mengajak mereka ke tempat yang sunyi untuk beristirahat sejenak, jiwa dan raga. Apa pun yang kita lakukan akan berpengaruh pada roh kita. Orang yang tidak melakukan firman Tuhan, rohani nya pasti tidak akan peka dan tidak bertumbuh.

Penting nya pengajaran yang benar dan alkitabiah, seperti Yesus juga fokus untuk mengajar bukan hanya melakukan mukjijat seperti di cerita ini.

Markus 6:34 menulis respon Tuhan pada orang banyak yang berbondong-bondong mencari Tuhan: “tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan…… karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala…”

Tuhan punya belas kasihan, compassion, dari kata asli nya “splagchna” yang mengacu pada bagian dalam, seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal. Jaman dahulu, ahli-ahli meyakini bahwa pusat dari perasaan kasih adalah dari isi perut kita; Dorongan yang dari dalam, bukan hanya merasa kasihan.

Dorongan dari dalam/motivasi dari dalam akan berdampak lebih besar pada hidup kita, memberikan arah dan bertahan lama, ketimbang motivasi yang hanya dari luar saja.

Setelah Yesus terdorong, apa yang Dia lakukan? Pengajaran. Pengajaran akan Firman mengarahkan keyakinan dan tujuan hidup. Walaupun tidak ditulis, kita bisa tahu dari yang ditulis sebelumnya, bahwa Yesus mengajarkan tentang kerajaan Allah, pertobatan, pengharapan, pengampunan, kasih, dan sebagainya.

[2] Murid-murid (ayat 30-44)

Murid-murid diutus untuk mengajar dan memuridkan. Gereja diutus untuk melakukan pelatihan, pemuridan, dan pengutusan.

[3] Orang banyak

Orang banyak disebut Yesus sebagai “domba yang tidak ada gembalanya”; orang banyak ini adalah orang-orang di sekitar Galilea yang sudah mendengar dan bahkan melihat sendiri kuasa dari Yesus Kristus. Namun mereka hanya mencari berkat, dan perlu diajarkan dengan benar, perlu menjadi seorang murid Kristus yang sejati.

Yesus memberikan hidupNya sebagai korban bagi penebusan kita; sudah selayaknya kita sungguh-sungguh menjadi seorang murid Yesus yang sejati dan menjadikan Dia sebagai Raja atas hidup kita. Dan kita pun juga memuridkan yang lain.

Post a comment

X