Yesus Kristus sebagai Raja

  


Rekaman Praise & Worship:

Rekaman khotbah:

Ringkasan khotbah:

Pdt Victor Liu
15 Maret 2015

Kalau konsep yang kita punyai salah, umumnya itu akan menyebabkan sikap dan perbuatan yang salah juga. Kalau asumsi kita selalu kita anggap benar dan kita yakini tanpa memeriksa dulu kebenarannya dengan firman Tuhan, maka hidup kita tidak akan sejalan dengan kehendak Tuhan.

Kita sudah belajar dari 2 minggu sebelumnya betapa Yehuda yang rusak dipilih Allah (bukan Yusuf) karena anugerahNya semata-mata untuk melahirkan Yesus Kristus dari keturunannya. Ini menunjukkan betapa besarnya kasih Allah dan hanya karena anugerahNya saja hal ini bisa terjadi, bukan karena kemampuan dan kelebihan Yehuda.

Baca Kolose 1:12-14

Konteks dari Kolose 1 adalah mengenai doa rasul Paulus untuk jemaat di Kolose, dimana dari ayat 9-14 dituliskan bagaimana Paulus berdoa (9-11: Permohonan Rasul Paulus,
12-14: Pujian/thanksgiving kepada Tuhan).

Doa nya sederhana, dimana Paulus mau supaya pikiran kita dipenuhi oleh Kristus; firman Tuhan, sehingga menghasilkan buah (karakter yang serupa Kristus, ketekunan di dalam Tuhan, perbuatan yang sesuai kehendak Tuhan). Apa yang kita baca, tonton, dan pikirkan akan mempengaruhi pikiran dan ucapan kita.

Saat mengucap syukur, umumnya kita fokus untuk mengucap syukur pada materi yang kita dapat (lulus ujian, dapat kerjaan, dapat pasangan hidup, dan sebagainya). Namun Paulus mengajarkan hal yang lebih indah lagi, dimana Paulus bersyukur karena ada “warisan” (ayat 12): Roh Kudus yang tinggal dalam kita, sebagai deposit/garansi untuk hidup yang kekal, selama-lamanya, bersama-sama dengan Tuhan. Pernah kah kita mengucap syukur untuk hal seperti ini? Pernahkah kita mengucap syukur akan apa yang dilakukan Kristus untuk kita? Lihat lagi ayat 13-14.

Kalau dalam sebuah peperangan ada sandera, maka tawanan itu harus dibebaskan terlebih dahulu sebelum dipindahkan/dibawa pulang. Yesus Kristus adalah Raja yang mengalahkan kegelapan, dimana dia melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaanNya! Kita sudah menang, karena Kristus!

Dalam kitab Efesus 2:1-2 ,1Yoh 5:19, disebutkan bahwa kuasa kegelapan (iblis) menguasai dunia ini atas ijin Allah (dimana tentunya Allah Maha Kuasa, lebih daripada si iblis). Manusia hidup dalam kuasa kegelapan (Roma 1), sampai Yesus Kristus datang sebagai Raja (Matius 1) dan mengalahkan kuasa dosa dan kegelapan. Karena itu kita melihat ada banyak konfrontasi antara Yesus Kristus dengan kuasa kegelapan (mengusir roh-roh jahat, penyakit-penyakit akibat dosa dalam dunia, kebangkitan dari kematian akibat dosa, dan sebagainya) dan menunjukkan bahwa Dia berkuasa atas alam semesta (menghentikan angin topan, dan sebagainya). Kita pun melihat bagaimana Kristus menang dalam peperangan ini!

Setelah Dia kalahkan kuasa kegelapan dan dosa (di kayu salib), Dia “memindahkan” kita ke dalam kerajaanNya. Bukan berarti physically kita di transfer, karena kita masih hidup dalam dunia pada saat ini. Kita hanya bisa melihatnya dengan mata rohani kita; namun ini adalah riil dan benar! Kita hidup dalam kuasa dan kerajaan terang, dan kita bisa menang atas dosa karena kuasa Kristus! Kita mungkin dulu diperbudak oleh dosa (pornografi, minuman keras, kebencian, kemarahan, dan sebagainya), tapi kita sekarang sudah bebas dan punya kemenangan akan itu semua! Kita melihat kebenaran (akan apa yang Kristus sudah lakukan) dan kita harus bertindak dengan kemenangan itu di dalam hidup ini.

KERAJAAN ALLAH
Di alkitab, ada konsep mengenai “Kerajaan Allah”, yang beda artinya dengan gereja dan gospel/injil. Kerajaan scope nya lebih luas dibanding gereja. Kerajaan (dimana ada seorang raja yang memerintah dalam kekuasaan) bisa dicari, bisa diprioritaskan, tetapi itu sebuah pemberian. Waktu Yesus datang ke dalam dunia, Dia membawa kerajaan (hakikatNya Raja) dan klimaksnya adalah di kayu salib saat Dia mengalahkan kerajaan si iblis. Namun sebagai manusia, Dia belum menjadi raja atas dunia dan surga (belum berkuasa atas seluruhnya).
Dalam Matius 28:18 baru dikatakan bahwa Yesus punya kuasa atas seluruhnya. Dia mendapatkan kuasa ini pada saat Dia bangkit [duduk di sebelah kanan Allah]. Saat kita mempercayai Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kita, Roh Kudus memperbaharui kita menjadi pribadi yang baru. Kita, gerejaNya, yang sudah ditebus dan dijamah, bisa memberitakan dan menumbuhkan kerajaan Allah!

Jadi:
– Kerajaan Allah sudah datang dalam pelayanan Yesus Kristus (Kedatangan Kristus Pertama Kali), dimana kuasa iblis, dosa, dan kerajaan gelap dikalahkan (penyakit disembuhkan, roh-roh jahat diusir, dll). Walaupun masih ada kuasa dan kegelapan di dunia; tapi sudah kalah
– Yesus mati dan bangkit, duduk di sebelah kanan Allah, menunjukkan posisi dan kuasa yang melebihi kekuasaan yang ada
– Kuasa kerajaan Allah didelegasikan kepada para murid-muridNya kemudian kepada semua orang Kristen
– Kedatangan Kristus kedua kali nanti = kerjaan Allah akan datang sepenuhnya, dan kekekalan nanti dimana tidak akan ada lagi dosa dan kegelapan.


Kristus sudah mengalahkan peperangan. Namun apakah kita masih hidup dan bermain-main dengan dosa saat ini? Siapa yang menguasai hidup mu pada saat ini? Kalau kau sudah percaya kepada Kristus, harusnya kau hidup dalam terang, dalam pemulihan, pertobatan, dimana kita harusnya menang atas dosa! Pikiran, perkataan, dan apa yang kita lakukan harusnya mencerminkan Kristus, dimana Dia sudah mengalahkan semua kuasa dosa! Kita tidak lagi punya alasan “tidak bisa”!

Post a comment

X