Tuhan penguasa bumi

  


3 Januari 2016
Pdt Victor Liu

Rekaman Praise & Worship

  1. Yesus Kristus Tuhan
  2. Yesus Tuhan Kaulah Tuhan
  3. Mighty Fortress
  4. Jesus Is Better

Di awal tahun yang baru ini, kita mungkin punya rencana, punya impian untuk masa depan. Salah satu bahaya dari ini adalah bahwa kita ingin mengontrol apa yang terjadi supaya cita-cita dan rencana kita tercapai. Rencana dan cita-cita tidaklah salah, tapi salah apabila kita ingin mengontrolnya. Dan saat kita tidak bisa mengontrolnya, kita akan frustrasi, putus asa.

Dalam perang dunia ke-2, Adolf Hitler awalnya begitu berkuasa sampai negara negara di dunia takut padanya. Namun saat dia tidak lagi bisa mengontrol situasi di akhir perang, dia akhirnya bunuh diri.

Manusia selalu ingin mengontrol; keadaannya, masa depannya, dan sebagainya. Tapi kita tidak bisa mengontrol hidup dan masa depan kita. Tuhan lah yang mengontrol semuanya, pencipta dan penguasa dunia ini. Kita mungkin sudah tahu bahwa Dia lah pencipta dan penguasa dunia ini, tapi kenyataanya, kenapa kita masih sering kuatir? Seberapa yakinnya kita akan pengetahuan ini (yaitu bahwa Tuhanlah penguasa dunia ini), akan menentukan seberapa damainya kita akan hidup kita!

Baca Matius 2:5-6.
Matius mengutip Mikah 4:14-5:1 untuk menunjukkan bahwa Yesus yang akan datang ini adalah Allah yang lahir sebagai manusia, tapi hakikatnya juga adalah seorang Raja (karena itu lah orang majus menyembah).

TUHAN SEBAGAI PENGUASA ISRAEL

Sang penguasa yang lahir ini keberadaannya kekal (dari Mikah). Buku Mikah ditulis saat kerajaan Yehuda ada di ambang kehancuran. Mereka akan dikepung dan dihancurkan Babel. Sekitar 586-587SM, Raja Babel benar menghancurkan kerajaan Yehuda (bait Allah yang dibangun Salomo di hancurkan, beserta tembok-temboknya dan di bumi hanguskan). Mikah memberikan peringatan yang akan terjadi di masa datang, dimana tidak ada raja lagi untuk Israel, tapi one day akan muncul sang Raja di atas segala raja (bukan hanya memimpin Israel, tapi seluruh dunia).

Dan Matius menyatakan Dia lah Kristus, sang Gembala yang mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, tapi juga nantinya sebagai Raja di atas segala raja. Sebelumnya memang Dia sudah ada (kekal), tapi sebagai manusia, Kristus membatasi kuasaNya. Namun kebangkitan Kristus (Matius 28:18-20) menyatakan bahwa segala kuasa sudah diberikan bagi Dia – di bumi dan di surga. Jadi sebagai manusia waktu Dia lahir, Dia belum punya kuasa itu – sampai Dia bangkit. Lihat juga Filipi 2:9-11, Efesus 1:19-21.

Kebangkitan Kristus menggenap Mikah secara keseluruhan – Dia datang sebagai gembala, penebus, dan penguasa, Raja di atas segala raja. Wahyu 1:4-5 juga menekankan bahwa Yesus adalah Raja di atas segala raja (“the Ruler of kings on earth”).

Dia tidak kelihatan, tapi Dia berkuasa. Nanti Dia akan kelihatan waktu Yesus datang untuk kedua kalinya.

HUBUNGANNYA UNTUK KITA SAAT INI?

RAJA-RAJA/PEMIMPIN-PEMIMPIN DUNIA DITETAPKAN

Amsal 21:1, Roma 13:1, Kolose 1:16

Jadi jangan takut pada raja/pemimpin yang ada di depan mata kita, tapi takutlah pada Raja di atas segala raja. Itu lah yang dilakukan Stephanus, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Kita akan dihadapkan pada tantangan dan itu sering menakutkan kita. Tapi kalau pemerintah-pemerintah di bumi ini ada di tangan Tuhan, maka Dia juga mengontrol hidup kita!

DIA MENGONTROL HIDUP KITA

Kita bisa tenang dan tidak kuatir, apalagi melihat ke depan.

Kita susah/kuatir, karena kita hanya tahu (knowledge), tapi tidak meyakini bahwa Tuhan sungguh-sungguh berkuasa atas hidup ini.


Kuatir kah kita saat melihat ke depan di awal tahun ini? Kalau ya, itu berarti kita tidak yakin bahwa Yesus yang sudah menebus dosa kita, juga adalah penguasa dunia ini! Dia Raja segala raja dan berkuasa atas hidup kita! Kalau kita mulai menyerah, ingatlah lagi bahwa Tuhan berkuasa atas hidup kita, bahwa Yesus memelihara kita dan menopang hidup kita!

Post a comment

X