25 Januari 2015
Pdt Victor Liu

Rekaman Praise & Worship:

Rekaman khotbah:

Ringkasan khotbah:

Setiap dari diri kita pernah mengalami sebuah penderitaan dan kegagalan. Dimanakah Tuhan pada saat kita mengalami itu semua? Terkadang kita merasa Tuhan menyembunyikan diriNya dari kita.

Khotbah hari ini menceritakan akhir dari cerita Yusuf yang penuh kegagalan dan penderitaan (dibuang ke sumur, dijual oleh saudara sendiri, difitnah, dan bahkan dimasukkan ke penjara. Tetapi Tuhan membalikkan itu semua menjadi kebaikan bagi dia untuk kemuliaanNya. Demikian pula halnya dengan hidup kita!

Tuhan tidak buta. Tuhan memperhatikan dan Dia selalu campur tangan dalam kehidupan kita, bukan ditinggalkan begitu saja.

Perhatikan apa yang dikatakan Yusuf kepada saudara-saudaranya dalam Kejadian 45:5-7, Kejadian 50:20. Yusuf tahu bahwa Tuhan yang mempersiapkan semua yang terjadi dalam hidupnya untuk kemuliaan dan rencanaNya. Yusuf bisa melihat tangan Tuhan dalam kehidupannya.

Kita sering fokus pada kegagalan dan penderitaan kita, tidak halnya dengan Yusuf – dimana dia bisa melihat Tuhan yang bekerja di balik itu semua. Dia mengenal Tuhannya.

APA YANG DIKETAHUI YUSUF TENTANG TUHANNNYA

[1] Ke-Maha Kuasa-an Tuhan

Tuhan tidak pernah berbuat kejahatan, Dia membiarkan. Dia membiarkan Adam Hawa jatuh ke dalam dosa, Dia membiarkan kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Tuhan bukan sumber dari dosa, kejahatan, dan penderitaan.

Walaupun Dia membiarkan, Dia tetap berkuasa dan mengontrol. Yusuf tahu ke-Maha Kuasan-an Tuhan. Sehingga pada saat masa-masa susah, dia tidak depresi atau mengasihani diri. Dan bahkan di saat dia berada di atas, dia juga tahu Tuhan lah yang membawa dia kesana!

[2] Kebaikan Tuhan

Hakikat Tuhan adalah baik, kasih dan suci. Bukan setiap kali ada sesuatu yang baik terjadi, baru kita berkata itulah kebaikan Tuhan. Karena Tuhan selalu baik.

Petrus pada saat mau berjalan di atas air, dia berkata “kalau Engkau yang menyuruh”, maka dia akan bisa berjalan di atas air. Pengalaman hidupnya tentunya belum pernah melihat orang bisa berjalan di atas air (pengalaman hidup bukan yang menentukan prinsip dan kebaikan Tuhan – karena Petrus tidak pernah mengalami berjalan di atas air!).

Yusuf tahu “God is good”, karena itu dia bisa bertahan selama bertahun-tahun mengalami penderitaan.

[3] Rencana Tuhan

Tuhan membalikkan kejahatan menjadi kebaikan, karena itu adalah rencana Tuhan.

Kejadian 50:20 menyatakan Yusuf melihat rencana Tuhan:
a. Diutus untuk memelihara bangsa yang besar (Mesir, dan juga keturunan Yakub -> yang nantinya ada suka Yehuda -> dan ada keturunan yang melahirkan Kristus, sang Juru Selamat)

b. Rencana dimana kejahatan dibalikkan menjadi kebaikan
Setiap yang ada di dunia ini selalu mempunyai tujuan (bagian-bagian rumah, bagian-bagian tubuh, dll). Setiap hal yang kita lakukan pun ada tujuannya.

Yeremia 29:11 menekankan rancangan yang indah dari Tuhan.

Petrus banyak melakukan dosa dan bahkan sampai menyangkal Yesus 3x. Tuhan, pada saat bertemu Petrus kembali setelah kebangkitanNya, tidak menunjuk-nunjuk kesalahan Petrus, tapi Dia memakai itu semua (dosa dan kelemahan) dan membalikkannya untuk rencanaNya. Petrus berubah dan dipakai luar biasa oleh Tuhan.

—

Apakah engkau ada di suatu situasi penderitaan dan kegagalan? Mungkin kita sering bertanya-tanya dimanakah Tuhan, dan kenapa Dia membiarkan hal ini terjadi. Namun ingatlah bahwa Tuhan adalah Tuhan yang baik, suci, dan berkuasa. Di tengah segala penderitaan dan kejahatan yang terjadi karena dosa manusia, Dia bisa mengubah itu menjadi kebaikan!

Mungkin engkau belum bisa melihatnya pada saat ini, tapi teruslah beriman kepadaNya dan semakin mengenal karakterNya. Yusuf bertahun-tahun di dalam penderitaan tetapi dia mengenal Tuhan dan bisa tenang, percaya pada rencanaNya yang indah. Tuhan bisa memutar balikkan sebuah kejahatan menjadi kebaikan, untuk kemuliaanNya!

Trust in Him! Trust in His character! Trust in His plan! Lihat Ibrani 11:6

Apakah engkau mencari Tuhan di saat hidupmu tidak berjalan sesuai dengan yang kau maui?