Tuhan di atas penyakit

  


Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 19 Februari 2023
Markus 5:25-34

 

Dalam sebuah cerita (seperti perikop ini yang ditulis Markus) yang ditulis di injil-injil, kita bisa mendapatkan ada pendahuluan (menceritakan permasalahan), konfrontasi, solusi, dan klimaks (dimana biasanya ada prinsip yang ingin di sampaikan).

Circumstances (pendahuluan)

Wanita ini kemungkinan ada masalah pendarahan di uterus/rahim nya yang terus menerus (tidak disebut jelas di alkitab) selama 12 tahun. Dan tidak ada dokter dan tabib waktu itu yang bisa menyembuhkannya (bahkan sampai ditulis hartanya sudah habis).

Menurut hukum taurat dalam Imamat, wanita ini di kategorikan “najis” (sampai apa pun yang di sentuh dia menjadi najis) – sehingga kemungkinan besar wanita ini tidak bersuami, dan dijauhi orang-orang.

Orang seperti ini umumnya mempunyai tiga opsi: yang pertama menjadi depresi dan tidak jarang mengakhiri hidupnya. Opsi kedua, menerima dan bertahan, tapi menjadi masa bodoh dengan Tuhan (karena merasa tidak disembuhkan/diperdulikan) dan mengandalkan kekuatan sendiri.

Ada option ketiga, yang dilakukan wanita ini, ketika menghadapi situasi seperti ini -> ada Kristus!

Christ (ayat 27)

Kabar tentang Kristus sudah didengar dimana-mana (pada masa itu, dan juga masa ini). Wanita ini mendengar tetapi juga meyakininya.

Dia bahkan memberanikan diri untuk berdesak-desakan dan menjamah jubah Kristus diam-diam (karena takut orang-orang akan meneriaki dia karena najis).

Wanita ini punya kepercayaan besar akan Yesus – bahwa Dia hidup dan berkuasa atas penyakit. Dari pikiran, dia bertindak. Dan bukankah peperangan rohani kita semua dimulai dari pikiran kita?

Banyak orang yang bersentuhan dengan Yesus waktu itu tapi tidak ada mukjijat / kejadian apa apa, kecuali wanita ini. Kenapa? Karena dia punya pengharapan! Di kontraskan dengan orang-orang lain yang juga “dekat” dengan Tuhan, dia berbeda! Banyak orang Kristen yang sama seperti orang banyak ini (datang ke gereja merasa dekat dengan Tuhan) tapi tidak pernah diubah hidupnya karena tidak pernah membuka hati dan sungguh-sungguh mengikut Kristus!

Situasi dan keadaan bisa membuat kita putus asa, jauh dari Tuhan, tapi Markus menulis bahwa situasi yang tak ada pengharapan ini datang pada Yesus dan Dia berkuasa atas situasi dan keadaan apa pun!

Confrontation

Yesus sengaja untuk berkonfrontasi karena wanita ini mau bersembunyi setelah disembuhkan. Dengan penuh belas kasihan, Dia ingin wanita ini jujur dan berani menyatakan imannya. Setiap orang pun akan jadi tahu dia sembuh dan tidak najis lagi.

Wanita ini menjadi takut ketika melihat Yesus yang mampu membuat mukjijat dimana dokter mana pun tidak bisa menyembuhkannya. Dia tahu dia sedang berhadapan dengan seorang pribadi yang berbeda!

Complete (klimaks)

Yesus memanggil wanita ini “anakKu”/“Daughter”, bukan perempuan. – your faith has made you well.

Dia mendapat double blessings dari Kristus. Dia sembuh dari penyakit dan juga mendapatkan keselamatan dari Kristus karena imannya

Kuasa Yesus sanggup menyembuhkan segala penyakit, tapi cerita ini tidak dimaksudkan orang untuk tidak perlu lagi pergi ke dokter atau setiap kali kita percaya maka akan disembuhkan (ada banyak orang yang di doakan di alkitab yang tidak sembuh dari penyakitnya).

Tujuan cerita ini adalah bahwa saat kita beriman pada Kristus, kita mendapatkan keselamatan, “well” yang lebih besar daripada kesembuhan kita dari penyakit.

Post a comment

X