Tolong aku yang tidak percaya

  


Pdt Daniel Prayogo
Ringkasan khotbah 3 September 2023
Markus 9:14-27

Kisah ini terjadi setelah kisah transfigurasi dari Yesus Kristus. Yesus, dalam keadaannya sebagai manusia, tidak akan hilang keilahiannya, ke-Allah-annya. Manusia tidak bisa mengenali Yesus sebagai Allah, karena itu banyak orang yang mengejek Dia, memarahi Dia, bahkan ingin membunuh Dia.

Tetapi roh-roh jahat yang malah mengenal siapa Yesus.

Persoalan yang terjadi di kisah ini adalah problem iman (ayat 19-23), dan ini yang Tuhan Yesus tekankan dan tanyakan. Sebuah kalimat teguran, tapi juga membangkitkan iman!

Baca baik-baik ayat 24. Kita bisa mengalami saat-saat seperti ayah ini; dimana kita sungguh-sungguh membutuhkan iman untuk percaya Tuhan, justru di situlah kita mengalami kesulitan untuk mempercayai Dia.

Selama bertahun-tahun ayah anak ini melihat kondisi anaknya semakin lama semakin buruk; sama halnya di saat realita di depan kita semakin memburuk bahkan saat kita sudah berdoa, di situlah kita mulai merasa iman kita makin lama makin surut!

Waktu kita punya penyakit kronis yang tidak sembuh-sembuh, berhadapan orang yang tidak pernah berubah bahkan semakin parah, dan setiap kita mencoba sesuatu sambil berdoa tapi gagal, iman akan semakin surut dan ketidak percayaan kita semakin meningkat!

[1] Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan

Setelah berbicara pada Yesus, dia tahu dia butuh lebih dahulu pertolongan dari Yesus, untuk bisa mempercayai Allah! Bagian kita adalah untuk beriman kepada Tuhan, dan kita membutuhkan Tuhan untuk bisa beriman! Tuhan yang menolong kita untuk bisa percaya.

Yang menjadi target iblis dan peperangan dalam hidup kita yang sebenarnya bukanlah kondisi kita, tapi iman kita!

Bapak di kisah ini datang pada Tuhan dan di tengah ketidak percayaannya, Yesus memberikan kasih karunia kepadanya. Iman kita tidak sempurna, tapi kasih karunia Allah sempurna!

[2] Tuhan akan memberikan kelegaan bagimu

Allah tidak mencari kesempurnaan dalam hidup kita, kita datang membawa seluruh kelemahan kita!

Jangan datang dengan memperhitungkan iman kita (apakah kita sudah cukup beriman atau tidak), tapi perhitungkan kebaikan dan kasih kemurahan Tuhan! Kita tidak perlu memompa iman kita!

[3] Kisah ini membuat kita tidak bisa sombong

Karena bukan karena iman kita yang besar, tapi semata-mata karena kasih kemurahan Tuhan yang menolong kita. Count on His Grace, count on His Mercy!

Allah mengasihi kita. Datanglah padanya dengan hati hancur dan bahkan di tengah ketidak percayaan kita, Dia mau menolong dan memberikan kasih karuniaNya. Allah tidak pernah menuntut kita untuk melakukan sesuatu sebelum menolong, Dia mengangkat kita bahkan saat kita sedang di bawah!

Post a comment

X