To the Church in Philadelphia

  


Seri Letters to Churches (buku Wahyu)
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 6 Oktober 2019
Wahyu 3:7-13

Sermon Translation in English:

Praise & Worship:


Gereja Philadelphia di puji oleh Tuhan dan menariknya, tidak ada kritikan dari Tuhan. Philadelphia berdasar dari kata “brotherhood” atau dari kata “phileo” (kasih persaudaraan). Kota ini juga sering terkena gempa bumi, namun tanah nya menjadi subur.

Kota Phildelphia dulu juga pernah membuka pintu untuk menunjukkan pembukaan dari perluasan kultur Yunani waktu itu.

Baca Wahyu 3:7-13.

Setiap surat yang kita lihat di kitab Wahyu, selalu dimulai dengan identification of Jesus Himself.

Identification of Jesus dalam surat kepada Philadelphia (Ayat 7)
a. Suci – tidak ada dosa (dalam pikiran, rencana, dan sebagainya).
b. Benar – yang nyata (real); apa yang dikatakan dengan keberadaan dan hakikat adalah sama, tidak berubah. Tidak ada kemunafikan.
c. Maha Kuasa – ”kunci Daud”, referensi dari Yesaya 22. Eliakim waktu itu dinubuatkan akan menjadi kepala istana dari Daud, dan memegang kunci dan berkuasa atas pintu gerbang istana; Perhatikan ayat 22 secara khusus.

Maksudnya dalam pasal Yesaya ini, Eliakim dinubuatkan akan menjadi kepala istana yang membuka pintu istana/kerajaan, tapi juga merupakan sebuah referensi nubuatan setelahnya di dalam Yesus Kristus di masa akan datang (a “double prophetic reference”), yang memegang kunci kerajaan Allah!

Jesus’ Praising – The Quality of His Church: Being an obedient Church (Ayat 8, 10)

Tidak ada kritikan pada jemaat Philadelphia, hanya pujian dari Tuhan!

Pujian-pujian apa yang Tuhan berikan pada jemaat di Philadelphia?

[1] “A little power”, “small” (kekuatan yang tidak seberapa), tapi significant & meaningful!

Sebagai manusia berdosa dan banyak digoda kultur dunia, kita sering berpikir pelayanan dan tanggung jawab yang kecil kurang berarti (seperti punya jemaat yang sedikit, pelayanan yang sepertinya tidak mempunyai dampak, dan sebagainya).

Banyak jemaat/gereja besar pada jaman itu (seperti yang kita lihat di surat-surat sebelumnya) tapi kita bisa melihat Tuhan mengkritik mereka. Namun jemaat Philadelphia yang kecil, malahan Yesus memujinya dengan amat sangat. Manusia melihat dari luar, tapi Tuhan melihat ke dalam!

[2] Obedient Church

a. “You have kept My Word” (ayat 8, 10). Living faith is revealed in your obedience!
b. They are loyal, devoted followers of Jesus: “Have not denied My name” (ayat 8)

Obedience -> Loyal -> Endurance (ayat 10)

Kepatuhan akan membawa pada kesetiaan, dan kesetiaan akan membawa ketekunan. Patient endurance (hupomeno), from hupo (under) dan meno (to abide or remain). Tidak mundur di tengah apa pun juga dan bergantung pada Tuhan!

Jesus’ Promise – The Obedient Church 

– Ada “increase” (ayat 8): di tambahkan jemaat dan pelayanan nya
– Ada “influence” (ayat 9): punya pengaruh
– Ada “immunity” (ayat 10): dibebaskan dari masa kesusahan besar di masa akan datang

Jesus’ Encouragement (ayat 11-12)

Ada penghargaan bagi mereka yang terus setia dalam pergumulannya

– Dijadikan pillar di Bait Suci: mereka tidak perlu lagi pindah-pindah kesana kemari (karena sering terkena gempa). Ada ketenangan, perlindungan yang abadi bersama Kristus.

– Nama: Menunjukkan identitas kita, dan kita diberikan identitas Surga.

—-

Kira nya orang-orang yang mendengar dan membaca surat ini (ayat 13), membuka hatinya, introspeksi, dan membiarkan Yesus bekerja mengubah kita!

Whom and what are you listening to, will determine your choices in life!

Post a comment

X