The Way of Following Jesus

  


Seri Jesus changes everything
Ringkasan khotbah 5 Januari 2020
Pdt Victor Liu

Sermon Translation in English (Not available this week):

Praise & Worship:

Yesus mengubah segalanya – hidup kita, identitas kita, dan sebagainya. Tapi mengikuti Yesus juga berarti kita harus membayar upahnya.

Baca Matius 16:24-28 (konteks dimana Yesus bertanya pada murid-muridNya siapakah Dia). Petrus tidak suka mendengar Yesus mati dan ini memang konsep dunia, tidak mau menderita atau membayar harga dalam mengikuti kehendak Bapa!

Kita pun juga sama – mau ikut Yesus tapi tidak mau diganggu kehidupan berbisnis kita, atau kehidupan pacaran kita. Kita tidak ingin Yesus di ikut campurkan dalam beberapa segi kehidupan kita.

Perhatikan bahwa perikop hari ini bukan berbicara mengenai keselamatan, tetapi menjadi murid Yesus (I.e “kalau kau mengikut Aku, seharusnya kau….”).

The Way of Following Jesus

[1] Dead to self & carry your ‘cross’ daily

Sebuah keputusan yang dilakukan dengan kesungguhan hati, bukan dipaksakan. Kalimat ini adalah sebuah present imperatif = jadi gaya hidup kita selalu terus menerus; menjadi semakin serupa dengan Yesus.

Mengikut Yesus bukan berbicara kita diberkati dan sehat selalu, tapi hidup yang diubahkan menjadi seperti Kristus.

Dead to self & carry your cross daily: Mengikuti kehendak Yesus bahkan sampai mati, sampai dipermalukan, atau harus kehilangan semuanya. Keduanya ini tidak bisa dipisahkan.

Mematikan keakuan kita dan mengikuti kehendak Yesus setiap hari!

[2] Dead on the Cross & Resurrected on the Third Day

Yesus sudah mati dan menang untuk kita;  John Calvin: “The only way to live is to deny (die) yourself” = mati terhadap keakuan dan berkata “ya” pada Kristus. Ini berbicara tentang suffering, mati terhadap dosa-dosa kita (Kolose 3:5, Roma 6)

Kebanyakan dari kita tidak pernah diusir dari keluarga karena Yesus, atau diusir dari pekerjaan karena ikut Yesus. Tapi kita bisa ditolak teman, diolok-olok – namun kita tetap sering tidak mau menderita untuk Yesus dan malahan sering “menyangkal” Yesus.

Susah bagi orang Kristen untuk diubah dan bertumbuh baik kalau mereka tidak memulai konsep ini.

“Matikanlah” = “put to death”. “Mati” tidak gampang. “Dead to self is impossible with your own strength!” Tapi dengan Yesus sudah mati di kayu salib dan bangkit, kita pun sudah mati dan bangkit bersama Dia, membuat kita bisa hidup dengan mematikan diri kita!

Dan memang hal ini tidak gampang, karena itulah Petrus, Paulus, dan penulis Ibrani selalu mengajarkan untuk memandang pada Yesus!

Mengikut Yesus berarti ada hubungan pribadi dengan Yesus, bukan diisi dengan kegiatan-kegiatan pelayanan yang superfisial.

Hati manusia yang berdosa dan jahat selalu ingin memberontak saat kita mau taat dan mematikan keakuan kita. Hanya Yesus yang berkuasa mengalahkan kuasa dosa. Tanpa kekuatan Tuhan, kita tidak akan mampu – karena itu tatapkan pandanganmu pada Yesus senantiasa!

Bagi kita yang sudah lama ikut Yesus tapi tidak pernah mempunyai hubungan pribadi dengan Kristus, mari, kita mulai dari sekarang!

Bagi kita yang sudah lama ikut Yesus tapi keakuan, keinginan kita selalu kita turuti dan bukan kehendak Tuhan dalam hidup kita, datang dan ikutlah pada Yesus dengan bersandar pada kekuatanNya! Dia akan memampukan kita.

Post a comment

X