The Love of God

  


Heart
seyed mostafa zamani / Foter / CC BY

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 11 November 2012

God is love – Tuhan itu kasih adanya. Dan walaupun banyak orang yang mungkin tidak mengenal Tuhan secara pribadi, mereka umumnya mengetahui bahwa Tuhan adalah kasih (God is love). Namun pada akhirnya, banyak orang yang tidak setuju pada keadilan Tuhan, pada neraka – karena mereka terlalu fokus pada kasih.
Alkitab berkata Tuhan adalah kasih dan adil – karena itu perlu ada disiplin (seperti halnya orang tua yang mengasihi anaknya namun juga mendisiplinkan anaknya).

Orang-orang Kristen, khususnya suami, perlu benar-benar mengerti kasih Tuhan; karena kasih Tuhan inilah yang akan mempengaruhi kehidupan kita.

Baca Roma 5:6-10
Kita tidak akan bisa menyambut dan menghargai kasih Tuhan kalau kita tidak menyadari siapa kita, betapa bobroknya kita. Mungkin banyak dari kita yang berpikir bahwa kita orang yang baik (saya bukan pencuri, pembunuh, tidak mabok2 an, dan lain sebagainya). Pada saat kita berpikir diri kita seperti itu, maka kita tidak akan pernah bisa menyambut kasihNya dengan benar!

4 Hakekat Manusia menurut Roma 5

[1] Orang lemah [Roma 5:6]
Lemah – Asthenes (bahasa Yunani) dari kata sthenoo (yang artinya kuat). Asthenes berarti weak (ESV), powerless (NIV), helpless (NASB), infirm, feeble, impotent.
Satu hakekat manusia yaitu ketidak mampuan untuk mengubah dirinya saat jatuh dalam dosa (susah berhenti merokok, pornografi, kebencian pada orang lain, dan sebagainya)

[2] Orang durhaka [Roma 5:7]
Asebes (dari sebomai – to revere, to worship). Berarti ingin melawan, tidak mau worship (destitute of reverential awe towards God, condemning God).
Hal-hal yang dilakukan yang tidak perduli lagi

[3] Orang berdosa [Roma 5:8]
Hamartolos – dari kata Hamartano, to miss the mark, sinner.
Ada 2 bukti manusia berdosa:
– Adanya kematian di seluruh dunia (menunjukkan dosa ada di dunia)
– Setiap dari kita berdosa pada hakekatnya (dari Roma 1)

[4] Seteru/musuh Tuhan [Roma 5:10]
Echthros – enemy, seteru, musuh. Apa yang membuat Allah bisa mengasihi kita? Tidak ada. Kita bukan orang yang baik, kita bukan orang yang selalu menyenangkan Tuhan, dan layak untuk dikasihi. Why then? Mengapa orang seperti kita masih mau dikasihi oleh Tuhan?

Ciri-ciri Kasih Allah
[1] Tidak bersyarat (Unconditional)

Roma 5:6-10

Kalau kasih bersyarat, maka hubungan rumah tangga akan selalu berantakan. Suami tidak mengasihi istri, maka istri tidak akan menghargai suami. Karena istri tidak menghargai suami, maka suami tidak akan mau mengasihi istri. Dan ini akan berulang-ulang. Tapi prinsip alkitab tidak memberikan syarat. Suami HARUS mengasihi istri (unconditional) dan demikian halnyadengan istri. Tidak ada hubungannya dengan situasi atau syarat-syarat.

Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk kita pada saat kita berdosa dan memusuhiNya. KasihNya tidak bersyarat

[2] Berkorban (Sacrifice)
Kalau tidak ada pengorbanan, kita harus mempertanyakan semua kasih kita. Setiap kasih pasti ada pengorbanan.
God’s love: Yesus mati dihina, disiksa, dan disalib untuk kita, sebuah pengorbanan terbesar.

[3] Memberikan yang terbaik (Giving the best)
Allah mengasihi dan memberikan yang terbaik buat kita, yaitu putraNya yang tunggal, Yesus Kristus, karena kasihNya pada kita. Semua dosa kita ditumpahkan dan ditanggung dalam Yesus Kristus saat Dia disalib, sehingga kita dibenarkan dalam Yesus Kristus.

Ketika kita memberikan sesuatu yang paling berharga pada orang lain, itu menunjukkan betapa besar kasih kita pada orang itu. Karena kita memberikan yang terbaik, yang paling bernilai bagi kita.

Cinta inilah yang Tuhan berikan pada kita! Namun, God’s love demands a response from us. Love selalu ada object. Manusia adalah object love daripada Tuhan. Karena itu seharusnya kita belajar dan berespon dengan benar pada kasih Tuhan yang tak terbatas ini.

Kita menyambut kasihNya dan tidak jadi orang Kristen yang asal-asalan, yang melihat kasih Yesus sebagai kasih yang murahan. His love is much better and bigger than our life! Mari kita mengasihi Tuhan sebagai pilihan suka rela kita dan Roh Kudus membantu membangunkan kerohanian kita supaya kita bisa mengasihi Dia.

Post a comment

X