The Great Joy of Christmas

  


Pdt Victor Liu
13 Desember 2015

Rekaman Praise & Worship

  1. Malam Kudus
  2. Joy to the World (Unspeakable Joy)
  3. For All You’ve Done
  4. In Tenderness

Baca Lukas 2:8-10.

Para gembala dianggap golongan orang yang rendah, miskin, sampai mereka tidak bisa dijadikan saksi di sebuah pengadilan pada waktu itu. Tetapi kisah ini menunjukkan bahwa kabar gembira ini diberikan bagi semua, termasuk para gembala yang tidak dianggap ini.

Apa kabar gembira/kesukaan besar ini dan apa relevansinya untuk hidup kita?

KESUKAAN BESAR APA?

Ayat 11 – “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” menunjukkan bahwa Yesus Kristus sudah datang sebagai Juru Selamat dunia.

“Kesukaan besar” ini fokus pada satu pribadi, yaitu pribadi Kristus. Apa yang telah dilakukan Kristus?
a. “Juruselamat” – tidak pernah injil hanya fokus pada kelahiranNya, tetapi pada kelahiran, kematian, dan kebangkitanNya.
b. “Kristus” / Mesias – Juruselamat yang diurapi. Dalam perjanjian lama, ada 3 yang diurapi: para nabi,v imam, dan para raja. Tuhan menggenapi nubuatan perjanjian lama bahwa Dia sebagai Nabi, Imam Besar, dan Raja yang memerintah selama-lamanya.
c. “Tuhan” – Kurios; penulis Lukas sengaja menunjukkan istilah yang sama dengan “YAHWEH”, yang menunjukkan YAHWEH dalam perjanjian lama adalah Yesus Kristus, Tuhan.
d. “di kota Daud”; menunjukkan sudah dinubuatkan sekian lama bahwa sang Mesias akan lahir di Betlehem – menunjukkan kedaulatan dan pemeliharaan Tuhan. Sebuah fakta sejarah yang benar ada dan dicatat. Janji Tuhan ini bahkan sudah dimulai pada saat manusia pertama jatuh ke dalam dosa, ditulis ribuan tahun lamanya, dan digenapi.

Lalu kenapa janji Kristus yang ditepati ini disebutkan sebagai kesukaan yang besar (great joy), yang tidak bisa dibandingkan dengan kesukaan dunia ini pada saat kita mendapatkan seorang anak, promosi, dan sebagainya?
Yang pertama-tama harus kita ingat adalah bahwa ini adalah pandangan dari Tuhan, bukan pandangan dari manusia; kita tidak pernah perduli pada Tuhan, kita terpisah dari Tuhan karena dosa. Dan melalui Kristus, dunia bisa melihat dirinya sebagai orang berdosa dan bisa mendapatkan pengampunan! Ada hubungan kembali dengan Sang Pencipta. Dan ini lah vkesukaan besar yang dimaksud!

Namun kala mata rohani kita hanya memandang pada hal-hal yang ada di dunia ini, kita tidak akan bisa melihat hal demikian sebagai kesukaan yang besar. Kalau kita hanya fokus pada apa yang kita punya, apa yang kelihatan, maka kata Mesias tidak akan ada dampaknya pada hidup kita.

Lukas 2:10 – “..the good news of the great joy” – ESV
a. Suka cita besar sumbernya dari Kristus
b. Suka cita besar itu diberikan

Lalu kalau Kristus adalah sumber nya dan yang memberikannya pada kita, apa hubungannya dengan hidup kita saat ini?
Yaitu Tuhan paling dipermuliakan pada saat kita suka cita, puas di dalam Kristus! Semakin kita mengerti apa yang Tuhan lakukan dan apa yang kita punya dalam Kristus, kita akan semakin suka cita di dalam Dia!

Kapan terakhir kita bersuka cita di dalam Kristus? Tendensi kita adalah kita bersuka cita karena apa yang kita dapat (yaitu situasi kita). Sedangkan firman Tuhan berkata bahwa sumber suka cita adalah Kristus yang mengalahkan dosa!

Pengetahuan dan kedalaman kita akan Kristus mempengaruhi suka cita dan kedamaian kita. Yang menyedihkan adalah bahwa pada saat kita penuh suka cita karena situasi, kita melayani dengan semangat dan penuh rasa syukur. Tapi begitu kita ada masalah atau hal yang tidak baik terjadi dalam hidup kita, kita langsung hilang suka cita dan malas untuk ke gereja atau berhubungan dengan Tuhan lagi. Alangkah menyedihkan apabila sumber suka cita di dasarkan pada hal-hal yang kelihatan seperti ini.


Coba renungkanlah. Apa sumber suka cita mu pada saat ini? Apa yang umumnya kau cari dan yang membuat hidup mu suka cita? Adakah Kristus di dalamnya? Adakah sumber suka cita mu hanya pada kepuasan dan kedekatan pada Kristus?

Apakah kita hanya fokus pada kelahiran sang Juruselamat? Yaitu perayaan natal, hadiah, liburan, dan sebagainya? Fokus Injil selalu pada sang Juruselamat – yang lahir, mati, dan bangkit untuk manusia yang sudah jatuh dalam dosa.

Kiranya suka cita besar kita dalam Kristus, melebihi semua kesengsaraan yang kita alami, masalah dan hal-hal sulit yang kita hadapi!

RALAT REKAMAN KHOTBAH DARI PENGKHOTBAH: Beethoven bukan buta, melainkan tuli

Comment(1)

  1. Eric says:

    Great Joy of Christmas ….. Pastor Liu, saya eric dulu mahasiswanya di STII Yogya pak. Kalau ke melbourne saya akan mampir Puji Tuhan

Post a comment

X