Ringkasan khotbah 11 Agustus 2019
Pdt Victor Liu
Roma 16
Akhirnya kita membahas Pasal 16 dari Buku Roma. Menarik, Ada 33 nama yang disebut Paulus. Ayat 1-16 ada 26 nama dan ayat 21-23 ada 7 nama yang disebut.
Minggu lalu kita belajar kehidupan Paulus yang sudah dibenarkan Tuhan, sekarang dalam Roma 16 kita belajar gaya hidup jemaat yang sudah dibenarkan Tuhan. Gaya hidup mereka menyatakan suatu keindahan, the beauty, untuk kemuliaan Tuhan.
Sama seperti gereja dalam Roma 16, demikian seharusnya gaya kehidupan EBC menyatakan keindahan untuk kemuliaanNya.
[1] Different Backgrounds, Unity IN CHRIST ( ayat 1-16, 21-23)
Latar belakang budak, orang kaya, pekerja, kerajaan, bersatu di gereja karena semuanya dalam Kristus. In Christ there is no condemnation. In Christ there is no discrimination, there are no races.
[2] We are in Christ TO SERVE HIM DIFFERENTLY (1-16, 21-23)
Mereka melayaniNya dengan peranan dan kegiatan yang berbeda. Pelayanan dilakukan dengan serius & tidak main-main. Ada yang kerja keras, ada yang beresiko dalam hidup mereka, ada yang rumahnya dipakai untuk kebaktian, ada yang bawa surat.
Intinya, semuanya bermain, berpartisipasi, dan mengambil bagian. Gereja seperti group Jazz yang bermain dengan peranan masing-masing dan berfokus pada Yesus Kristus.
[3] Warning – Guard our unity (17-20)
Membuat perpecahan & ajaran yang tidak sejalan dengan ajaran dasar Firman Tuhan harus diperhatikan, diawasi, diamati. Atmosphere Unity & ajaran yang sejalan dengan Firman Tuhan menjaga kebersatuan gereja.
Testnya: mereka tidak fokus, tidak Melayani pada Yesus Kristus tetapi fokus pada kepentingan diri mereka dan mereka juga tidak menjaga unity gereja
Pengajar yang membuat perpecahan ini dilakukan diam-diam, tidak secara terbuka. Sembunyi dan bersifat rahasia. Karena mulutnya manis, beberapa jemaat yang tulus, naive, polos terpikat dengan akal bulus dan rencana mereka. Biasanya mereka dianggap seperti berkat, a blessing bagi jemaat yang naive, tetapi tanpa mengerti ada rencana yang tidak bagus untuk membuat perpecahan karena ajaran dan pendekatan bertentangan atau dianggap merupakan kekurangan dari gereja.
Cara mencegahnya Dari ayat 2 di atas 2 hal: (1) watch out, awasi ajaran dan sikap mereka (2) hindari mereka. Jangan dekati mereka adalah cara yang sangat bagus sehingga tidak ada pengikut.
Hal yang lain yang juga biasanya membuat suasana yang tidak unity adalah dengan menjelekkan atau menjatuhkan dibelakang. Gosip harus dihilangkan dan tidak dihidupkan dalam gereja kita!
[4] All for God’s Glory. The beauty of His church is display for His glory (25-27).
We are saved to glorify Him. Sin destroyed the glory of God in human being. Man wants to focus on his glory and want it to be the center of his life.
Gereja, orang yang sudah dibenarkan Tuhan melalui iman, adalah berbeda: they are to glorify God.
Kita ingin menyembah dan memuliakan Tuhan, tetapi kecendrungan kita adalah kita ingin menyembah, memuliakan Tuhan dan pada saat yang bersamaan, kita juga ingin menyembah berhala atau kenikmatan kita.
Our Lord finds our desires: not too strong, but too weak.
“We are half-hearted creatures, fooling about with drink and sex and ambition when infinite joy is offered to us, like an ignorant child who wants to go on making mud pies in a slum because he cannot imagine what is meant by the offer of a holiday at the sea. We are far too easily pleased” – C.S. Lewis.