Tanda Raja dan Juruselamat

  


Seri Worship the Saviour King
Yesaya 7:1-14
Ringkasan khotbah 5 Desember 2021

Latar belakang sejarah dari Yesaya 7 ini ada di 2Raja-raja:16.
Raja Ahas dari Yehuda sedang dilanda kecemasan yang luar biasa, karena kerajaan Syria bergabung dengan kerajaan Utara (Israel, Efraim) menyerang Yehuda (Kerajaan Selatan). Dan bahkan ada suku suku di dalamnya sendiri yang juga ikut serta mengepung.

Yesaya lalu diutus Allah untuk menenangkan raja Ahas, dengan 3 janji:

1) Kedua raja yang menyerangnya akan mati sebentar lagi.
“puntung kayu yang berasap” – sebentar lagi akan mati.
Rencana penyerangan ini ada di tahun 734SM (Syria dan Kerajaan Utara), 2 tahun kemudian Yesaya datang membawa nubuat ini, dan 2 tahun kemudian kedua raja benar mati.

2) Penyerangan tidak akan terjadi

3) Dalam 65 tahun, Kerajaan Utara tidak akan ada lagi
(722 SM – 12 tahun setelahnya, kerajaan Asyur mengalahkan kerajaan utara dan Syria)

Tuhan memberikan jani pada raja Ahas namun sayangnya, raja Ahas punya pendapat sendiri dan tidak berpaling pada Allah, sehingga akhirnya Tuhan  memberikan janjinya juga akan kedatangan the Saviour King (ayat 13-14).

Dari kitab 2Raja-raja:16, kita melihat raja Ahas lari pada kerajaan Asyur untuk meminta pertolongan. Dari Yesaya, kelihatan nya raja Ahas rohani dan mempercayai Allah, namun ternyata dia sudah mempunyai solusi sendiri dan tidak percaya pada Allah!

Dalam situasi inilah dijanjikan sang Mesias, dalam konteks raja Ahas yang terjepit, tapi tidak percaya pada Allah dan memilih untuk percaya pada manusia!

Kelahiran anak ini (Yesus Kristus) menunjukkan bahwa Tuhan menepati janjiNya (700 tahun kemudian):

a. Tanda akan ada seorang anak laki-laki
b. Dari seorang perempuan muda (masih perawan). Dalam bahasa Ibrani, istilah perawan ada 2 arti, dan Yesaya memakai istilah alma: perempuan muda yang belum menikah (yang berarti pasti seorang perawan pada jaman itu).
c. Dia akan disebut Imanuel (Allah beserta kita – mengarah pada Juru Selamat).

Matius 1:21-23 menulis penggenapan nubuatan dari Yesaya.

Apa artinya buat kita?

1) Allah kita selalu menepati janjiNya, Dia bisa dipercaya!

Ketika terjepit, sayangnya raja Ahas tidak sabar dan mempercayai Allah, sehingga dia mengambil jalan sendiri! Sering kita berdoa dan mau mempercayai Tuhan, tapi kenyataanya kita lama lama sering takut dan ingin solusi segera. Sungguh susah buat kita bisa bersabar di tengah situasi tidak menentu, sama seperti raja Ahas!

2) Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat kita

Kita dipanggil secara individu untuk mempercayai Dia, Juru Selamat Yesus Kristus, tidak seperti raja Ahas yang tidak mau percaya,

Natal menunjukkan kesetiaan Allah akan janjiNya! Percayalah pada

 

 

Post a comment

X