Satu tubuh, banyak karunia rohani

  


Seri Why we should love local church
Stephanus Pradhana
Ringkasan khotbah 21 Agustus 2022
Efesus 4:7-16

Efesus 4:13 menunjukkan tiga gambaran dari gereja yang bertumbuh.

A. Tuhan ingin gereja nya (termasuk individual di dalamnya) mengenal karya keselamatan Kristus dan Dia sendiri dengan benar; memiliki iman yang teguh, sempurna, dan seluruh tubuh Kristus mempunyai satu kesatuan dalam iman dan pengetahuan yang benar.

B. Allah juga ingin gerejaNya menjadi dewasa dalam iman (ayat 14); tidak mudah terkena pengaran palsu, bisa membedakan mana kebenaran yang sejati dan mana ajaran dunia.

C. Allah juga ingin kita bertumbuh dalam segala hal, setiap keinginan hati jemaat Allah menjadi semakin serupa dengan Kristus (ayat 15).

Istilah “karunia” di dalam ayat 7 bukan menunjuk pada keselamatan, tetapi karunia-karunia rohani untuk pembangunan tubuh Kristus, diberikan pada seluruh umat Allah.

Dalam surat-surat rasul Paulus, dituliskan bermacam-macam karunia rohani yang diberikan oleh Tuhan: Roma 12:6-8, 1Korintus 12. Dan ini hanyalah contoh-contoh dari karunia rohani (bukan daftar yang lengkap).

Implikasi dari Ayat 7:

[1] Karunia rohani diberikan pada setiap orang percaya (“to each one of us”) untuk pertumbuhan tubuh Kristus

[2] Setiap dari kita wajib menggunakan karunia rohani yang sudah diberikan pada kita untuk melayani satu sama lain

Karena COVID, banyak dari kita yang sudah terbiasa dengan dilayani (karena keterbatasan-keterbatasan) dan kalau tidak hati-hati, ini akan menjadi model hidup kita saat ini, dan lupa bahwa kita dipanggil dan wajib menggunakan karunia rohani untuk melayani satu sama lain sampai tubuh Kristus menjadi serupa dengan Kristus.

Bagaimana kita bisa menemukan karunia rohani kita?

Kita bisa mencoba questionaires yang menolong kita untuk mencari tahu, tapi ini tidak selalu efektif. Kita bisa mencoba terjun langsung melayani di gereja, dan mencari tahu panggilan kita. Explore as many things as possible.

Setiap orang percaya harus menginjil, berdoa untuk orang lain – tetapi ada orang-orang yang Tuhan berikan karunia spesial di bagian spesifik ini.

Saat mencari tahu panggilan kita, pikirkanlah hal-hal ini: Affinity (ketertarikan), Ability (kemampuan), dan Opportunity (kesempatan)

[1] Affinity: tanyakan apa passion kita untuk melayani di gereja
Apakah kita ingin orang-orang baru merasa diterima di gereja? Bagian gereja mana yang kita bisa bantu dan layani? Biasanya yang kita kritik, itulah karunia yang diberikan pada kita untuk kita bisa melihat kebutuhan dan juga mengisi/melengkapinya.

[2] Ability: sambil kita melayani, pikirkan what we’re good at, atau orang lain yang memberi masukan dan konfirmasi.

[3] Opportunity: kita perhatikan pintu apa yang Tuhan bukakan pada kita. Mungkin Tuhan berikan orang-orang yang menderita di tengah hidup saudara (a gift of Mercy, untuk menghibur dan mengencourage), dll.

Penting ada masukan dari komunitas tubuh Kristus untuk mengafirmasi atau mengkoreksi karunia rohani kita, sambil kita terus berdoa untuk Tuhan membukakan mata kita akan pekerjaanNya.

Ayat 7: “menurut ukuran pemberian Kristus” – kita diberikan menurut rencanaNya, karena ada beberapa karunia rohani yang terlihat lebih spektakuler dan kita bisa punya keinginan untuk mengejar karunia tersebut dan bahkan meredam karunia yang diberikan Tuhan untuk kita secara spesifik.

Ayat 11-12: “untuk memperlengkapi”; menambahkan sesuatu yang kurang. Para rasul dan pengajar-pengajar di berikan karunia rohani untuk memperlengkapi jemaat, supaya jemaat dengan karunia rohani mereka bisa melayani dengan efektif.

Karunia rohani saja tidak cukup, masih perlu disempurnakan, karena itu kita perlu dipersiapkan dan dilatih supaya karunia rohani bisa dipakai dengan sempurna.

Firman Tuhan hari ini hendaknya menegur setiap dari kita, terutama bagi kita yang punya sifat jemaat konsumer pasif yang hanya mau di layani, yang membiarkan “staff gereja” yang terjun dalam pekerjaan pelayanan.

Jangan sia-siakan karunia rohani yang sudah diberikan pada kita, karena Dia akan menanyakan pertanggung jawaban kita atas karunia rohani yang sudah diberikan olehNya (Lihat perumpamaan talenta di Matius 25:14-30)!

Berpartisipasi aktiflah dalam pembangunan tubuh Kristus!

Post a comment

X