Saling memperhatikan

  


Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 6 Februari 2022
Yakobus 5:13-20

Dalam berelasi, kita seharusnya saling membuka diri dan meminta bantuan/saling menolong satu sama lain untuk terus bertumbuh, saling membangun dan memperhatikan.

Yakobus mengajak jemaat untuk saling memperhatikan satu sama lain, terutama penekanan nya untuk:

[1] Memperhatikan orang yang membutuhkan (sedang sakit, lemah)/Caring people in need – ayat 13-18

Yakobus menekankan pentingnya peranan doa dalam membangun satu sama lain.

“Orang yang sakit” (ayat 14 & 15), ada 2 istilah yang berbeda. Ayat 14 memakai istilah orang yang lemah/weak (sama dengan dalam 1Tes 5:14) dan ayat 15 memakai istilah orang yang berbeban berat (sama dengan dalam Ibrani 12:3).

Istilah yang dipakai Yakobus bisa mengenai orang lemah yang karena ada masalah kesehatan.

Dan Yakobus juga memakai istilah ini untuk mengajak mereka yang sedang struggling dalam hidupnya untuk berdoa dan bersandar kepada Tuhan! (Jangan lupa jemaat waktu itu sedang dalam penganiayaan sebagai anak Tuhan).

Yakobus mengajak orang yang lemah ini untuk membuka diri pada pemimpin rohani (yang cinta Tuhan dan bertumbuh dalam firmanNya, bisa menjaga rahasia, yang dianggap lebih rohani). Dalam kehidupan bergereja, sering kita merasa tidak diperhatikan atau dibimbing. Yakobus menulis justru kita lah yang harus membuka diri dan memberitahu kalau kita membutuhkan bimbingan dan doa!

Ayat 14 menekankan tentang doa, dan mengoles minyak sebenarnya adalah sebagai kalimat tambahan untuk mendukung kata kerja mendoakan. Mengoles dengan minyak juga menunjukkan kebiasaan waktu itu kalau ada kesakitan tubuh (1Tim 5:23), bukan tentang “pengurapan/annointing” dari segi keagamaan.

Mengetahui hal di atas, kita bisa melihat ayat 15 bahwa Tuhan bisa menyembuhkan dia, atau menguatkan dari segi kerohanian nya. Dan ada kesembuhan batin/pemulihan (ayat 16) dari dosa (bittnerness dalam hati, keputausan yang salah, dsb) saat membuka diri dan didoakan seperti dalam Ibrani 12:3.

Karena itu, konteks ayat 16 adalah saat kita saling membuka diri dan bersama-sama mendoakan, menolong satu sama lain, bergantung total kepada Tuhan. Ayat ini fokus pada ketergantungan dan harapan kita pada Tuhan.

Yakobus mengajarkan untuk punya iman pada saat kita berdoa dan berharap pada Tuhan yang menjawab doa! Lihat Yakobus 5:17-18 sebagai contoh yang diberikan Yakobus mengenai Elia. Kuasa jawaban doa Elia dipakai untuk menunjukkan bahwa bagi kita yang lemah, Allah dalam Yesus Kristus adalah hidup dan sanggup bekerja!

[2] Menolong memulihkan orang yang jatuh dalam dosa/Rescuing people in sin (ayat 19-20)

“Menyimpang dari kebenaran” – wandering from truth. Orang jenis kedua ini akan tertutup mata nya sehingga dia tidak akan membuka diri dan mencari penatua/orang yang lebih rohani untuk menolongnya.

Karena itu lah fungsi gereja, kita sebagai anak-anakNya yang mencari orang berdosa seperti Juru Selamat kita Tuhan Yesus Kristus yang berinisiatif dan mencari yang terhilang, punya compassion!

Kita diselamatkan untuk menjadi berkat, untuk mencari mereka yang terhilang, sama seperti kita dulu pun pernah terhilang!

 

Post a comment

X