Reigniting your compassion for people

  


Seri His Church
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 2 Agustus 2020

Salah satu musuh dari sebuah relationship/fellowship adalah sebuah apathy/indifference (i.e tidak ada simpati pada orang lain, masa bodoh). Ini berlaku dalam apa saja, apakah itu relasi antar suami istri, relasi dalam berteman, kelompok sel, atau pun gereja. Compassion harus terus dibina karena kalau tidak, kita hanya akan fokus pada rutinitas saja dan pengajaran dalam sebuah gereja.

Wahyu 2 menulis gereja Efesus yang penuh kegiatan dan pengajaran, tapi hati pada orang-orang mulai padam dan hilang! Kita perlu belajar dari compassion Yesus. Baca Matius 9:35-38.

Compassion kita harus di dasarkan pada kebenaran akan keberadaan manusia. Ayat 36 dimulai dengan kata kerja “melihat”, dan karena melihat, Yesus tergerak. Dalam Matius 6:22, Yesus menekankan mata adalah pelita bagi tubuhmu; apa yang kau lihat akan mempengaruhi kehidupanmu. Karena itu lah firman Tuhan selalu menekankan kita untuk ingat dan memandang/melihat pada Yesus!

Apa yang kau lihat ketika melihat orang lain? Apakah membandingkan kehidupannya dengan kehidupanmu? Iri? Hati yang penuh compassion?

Yesus melihat mereka lelah dan terlantar; ketidak-mampuan akan mengatasi situasi sehingga mereka terhilang. Yesus melihat manusia seperti domba yang perlu dilindungi, dikasihi, dipimpin.

Teladan belas kasihan Yesus Kristus

Matius 9, 14, 15, 20 membicarakan compassion Jesus akan orang banyak (dikontraskan dengan para murid) dan bahkan hanya segelintir orang (dua orang buta, seorang wanita janda, dan sebagainya).

Matius 9:35 menuliskan contoh-contoh compassion dari Tuhan kita Yesus Kristus. Dia tidak hanya mengajar, tetapi juga menginjil dan melayani orang-orang karena belas kasihan “semua kota dan desa” (ratusan jumlahnya). Compassion berbicara tentang keluar dari comfort zone dan pergi! Ketika anak-anak Tuhan santai dan hanya fokus memenuhi kebutuhan, maka compassion nya sudah mati.

Berpartisipasi

Perikop ini ditutup dengan ajakan Kristus pada kita untuk berpartisipasi. Dalam Lukas 10, Yesus menyuruh para murid untuk pergi.

Compassion bukan hanya sekedar simpati saja, tetapi juga ada action nya. Arti bahasa latin dari Compassion adalah “menderita dengan” (suffer with). Berbicara mengenai melihat kebutuhan orang-orang berdosa di sekitar kita dan hati kita digerakkan karena belas kasihan.

Yesus memanggil kita untuk berdoa dan mengambil bagian bersama-sama! Dia mau memakai saudara-saudara!

Post a comment

X