Prinsip sejati melayani Tuhan

  


Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 15 Oktober 2023
Markus 10:28-45

Di saat ada musibah besar yang terjadi pada kita atau keluarga kita, akan muncul pertanyaan-pertanyaan di benak kita; apa sih artinya mengikuti Yesus? Apa motivasi kita sebenarnya dalam melayani Dia? Dan sebagainya.

[1] Mengikut Yesus ada upahnya (Markus 10:28-31)

Para murid sudah sekitar 3 tahun mengikut Yesus saat cerita ini ditulis Markus. Petrus kemungkinan besar saat menanyakan hal ini, memikirkan tentang hal-hal duniawi. Dalam ayat 29, Yesus mengelompokkan tiga hal: rumah, orang-orang yang dicintai, dan kekayaan.

Yesus mengerti dalam hidup ini ada saat nya kita harus memilih – untuk meninggalkan sesuatu, dalam mengikut Yesus. Ada yang akan dibenci oleh keluarga ketika mau mengikut Yesus, ada yang harus meninggalkan pekerjaannya pada hari Minggu demi berbakti pada Tuhan, dan sebagainya.

Yesus menjanjikan kecukupan dalam hidup kita (Markus 10:30), bahkan ada tekanan bahwa Yesus memperhatikan pengorbananmu. Di mana pun kau berada, akan ada anak-anak Tuhan yang menemani mu (brothers and sisters in Christ) walaupun ditinggalkan orang-orang yang kau cintai.

Dan memang akan ada penganiayaan, tapi upah mengikut Dia tidak hanya sekarang (hidup dengan relasi yang baru, hidup yang diperhatikan oleh Tuhan, ada kemenangan akan dosa, dsb), ada juga hidup yang kekal – suatu upah yang berlimpah-limpah!

[2] Tetap melayani Tuhan di tengah penderitaan (ayat 32-34)

Yesus tahu kapan dan bagaimana Dia akan mati, bahkan siapa yang membunuhnya. Bahkan pernayataan ini adalah sudah yang ketiga kali nya diutarakan Yesus. Tapi mengapa Yesus tetap mau pergi ke Yerusalem? Markus 10:45 menjelaskan alasan mengapa Yesus datang.

Tuhan Yesus mau dianiaya bahkan sampai mati, untuk menebus dosa manusia, Dia juga mau murid-muridNya mengerti betapa ada harga yang harus di bayar saat melayani. Dalam pelayanan, ada dedikasi dan komitmen, tapi juga ada penderitaan – dan ini filosofi yang Yesus sudah berikan teladan bagi kita!

[3] Melayani dengan hati seorang hamba (ayat 35-45)

Hakikat kita orang berdosa adalah fokus pada diri sendiri, ingin dilayani. Namun Yesus mengajarkan bahwa pengikut Yesus yang sejati adalah fokus pada orang lain.

Yang sering terjadi adalah kita melayani dengan fokus pada orang lain di gereja, tetapi di rumah kita fokus melayani diri sendiri sehingga terjadi kemunafikan!

Pandang pada Yesus, sebagai teladan yang sejati untuk kita!

Post a comment

X