Praying for your vision

  


Pdt Victor Liu
Seri Prayer
Ringkasan khotbah 28 Oktober 2018

Rekaman Praise & Worship

Kita sering menghubungkan sebuah visi dengan keinginan atau cita-cita kita yang sebenarnya hanya bersifat sementara (contoh waktu kuliah, kita punya visi ingin lulus dengan angka yang bagus, dll). Walaupun bagus, tapi ini bukan makna visi yang sesungguhnya.

Visi adalah sesuatu yang bersifat unik yang Tuhan berikan pada kita secara individu (bukan yang semua orang ingin raih untuk kita pribadi, seperti keluarga bahagia, atau usahawan yang sukses). Visi adalah sebuah alat dimana tujuan akhirnya untuk memuliakan Tuhan.

Lihat Nehemia pasal 1.
Dalam buku Nehemia, kerajaan Babel (dimana orang-orang Israel dibuang ke Babel) sudah dikalahkan oleh kerajaan Media-Persia.

Di ceritakan dalam buku Ezra, bahwa beberapa orang Israel sudah kembali ke Yerusalem (ada yang fokus membangun bait Allah, ada yang fokus pada firman Tuhan, namum belum ada yang membangun tembok Yerusalem).

VISI

Visi mulai dari suatu beban (vision begins from your concerns or burdens in prayer).

Nehemia bertanya pada saudara-saudaranya Israel dan dari situ lah muncul beban dalam hati Nehemia.

Sebuah tembok dalam jaman dahulu merupakan sebuah pertahanan dan perlindungan yang sangat penting dari serangan-serangan. Tembok juga menunjukkan kemuliaan kota tersebut.

Setiap visi harus ditanyakan apa tujuan dan motivasinya. Visi Nehemia muncul dari beban karena tidak ada nya pertahanan dan keamanan untuk bangsa pilihan Tuhan, dan dia tahu mereka dikasihi oleh Tuhan dan punya rencana besar untuk bangsanya. Dan terkadang, Tuhan pun memberikan beban itu pada kita. Nehemia berdoa dan berpuasa saat mendengar dari saudaranya Israel tentang tembok Yerusalem yang hancur, dan kita bisa melihat Tuhan menggerakkan hatinya.

Visi harus sejalan dengan kehendak Tuhan (Your vision must be in accordance to God’s Will)

Kita bisa yakin kalau Tuhan yang memberikan beban itu pada kita; Setiap dari kita berbeda-beda, karena itu Tuhan memberikan beban yang berbeda pada setiap orang. Setiap dari visi harus diperhatikan dengan baik, apakah sejalan dengan yang Tuhan inginkan – jadi jangan terlalu gampang untuk yakin akan sebuah visi.

Bagi kita yang masih kuliah atau sekolah saat ini, apa visi mu ke depan? Kalau “saya ingin lulus”, itu bukan lah sebuah visi! Apa yang ingin kau kerjakan bagi Tuhan saat engkau lulus?

Saat visi diberikan Tuhan, Dia akan memampukan kita. Nehemia belum pernah berpengalaman dalam membangun tembok besar untuk kota, dia belum pernah menjadi seorang pemimpin (malah waktu itu dia adalah juru minum dari raja Media-Persia). Nehemia banyak berdoa karena dia tahu dia tidak mampu melakukannya sendiri.

Dan ini lah yang harusnya kita lakukan! Saat Tuhan berikan visi buat kita, kita harus terus berdoa dengan tidak jemu-jemu, karena kita tahu kita butuh kekuatan dan bergantung total pada Tuhan dalam menjalani visi yang sudah dibebankan pada kita!

Nehemia bukan seorang nabi, bukan seorang yang punya status atau kemampuan besar; tapi dia hanyalah seorang pekerja biasa, sama seperti saudara!

Dari 13 pasal, ada 9 pasal yang menyebutkan tentang doa (contoh: Nehemia 1:5-11a). Sebelum bertanya apa visi yang Tuhan berikan pada kita, berdoalah. Saat visi sudah diberikan oleh Tuhan, berdoalah! Saat menjalani visi yang Tuhan sudah bebankan pada kita, berdoalah!

Doa Nehemia (Nehemia 1:5-11a)

A. Adoration (praising and having conviction on our great & loving God)
Nehemia sedang bergumul dalam kesendirian dan dia tahu dia tidak mampu, bukan siapa-siapa. Dia juga tahu Allah mengasihi bangsanya dan punya rencana besar melalui bangsa ini.

Our Great God will know HOW
Nehemia tahu dia tidak mampu tapi dia tahu Allah nya adalah Allah yang besar! Tuhan kita tahu bagaimana memberikan kita pekerjaan, mencukupkan kita, dan Dia tahu bagaimana merujukkan rumah tangga kita!

B. Confession (Nehemia 1:6-7, 8-10)
C. Request (Nehemia 1:6a-11a)
Nehemia bukan hanya sekedar mendoakan tentang visi ke depan dan rencananya, tapi dia berdoa untuk:
* kesempatan/opportunity (untuk membuka jalan). Dia berdoa untuk kesempatan bisa bertemu dan berbicara pada raja (karena jaman dahulu sangat sulit untuk bisa bertemu raja dan kalau salah-salah malah bisa dihukum mati – apalagi Nehemia bukan siapa siapa).
* keberhasilan/favour – supaya raja kasih Nehemia belas kasihan, sehingga raja tergerak. Nehemia tahu hati raja ada di dalam tangan Tuhan (seperti yang ditulis Amsal 21:1)
Kalau kita terus mendoakan pada Tuhan, pada saat ada keberhasilan saat kita belajar, mencari pekerjaan, atau apa saja; maka kita tahu Tuhan yang memberikan, Tuhan yang membuka kesempatan.

Apa hubungannya Nehemia menyebutkan dia juru minuman raja di ayat 11b?

Tuhan memakai apa yang menjadi tanggung jawab kita sekarang (God uses what you have now in fulfilling your vision)

Nehemia adalah juru minuman dari raja dan itu yang dipakai Tuhan untuk visi yang ditanamkan dalam Nehemia. Apa yang menjadi tanggung jawab mu dan yang kau punyai saat ini? Kembangkan dan biarlah Tuhan memakai itu sebagai sebuah alat untuk kemuliaanNya.

What’s your vision for the Lord? And if the Lord has given you one, have you prayed about it consistently? Bring it to the Lord, don’t despair, because He is a Great God!

Post a comment

X