Praise the Lord

  


Louvor
Breno Peck / Foter / CC BY-NC-SA

Seri God is The Center of Your Life
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 6 Januari 2013

Memuji Tuhan dimulai dari hati dan pikiran, baru keluar dari mulut kita. Bedakan memuji Tuhan dengan sekedar menyanyi. Memuji Tuhan secara keseluruhan adalah menjadikan dia sebagai pusat kehidupan kita, di tengah apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita. Memuji Tuhan merupakan suatu attitude!

Mazmur 147


Mazmur ini dibuat ketika orang Israel yang sudah dibuang ke Babel dan kembali ke Yerusalem (sekitar 70 tahun namanya). Mazmur 147 dimulai dan diakhiri dengan Halleluya (Puji Tuhan):
Ayat 1-6: Dimulai dengan memuji Tuhan
Ayat 7-11: Dimulai dengan memuji Tuhan
Ayat 12-20: Dimulai dengan memuji Tuhan
Perhatikan bahwa kata “kita, kami, saya, kamu” hanya ada 3 kali tapi kata yang menunjukkan Tuhan ada 44 kali! Menunjukkan bahwa memuji Tuhan tidak fokus pada diri kita sendiri, tapi pada Tuhan semata-mata! Orang yang seperti ini akan melihat masa depan dengan antusias.

Mengapa harus memuji Tuhan?
1) Karena itu baik, indah, dan layak (good, beautiful, making/menjadi -> ada perubahan).
Ayat 1: Ketika kita memuji Tuhan, hati kita akan fokus pada Dia. Dan ketika kita memuji Tuhan, ada perubahan hidup.

2) Oleh karena hakekat/karakter Tuhan
Ayat 2-3: Karena God is The Builder, Healer. Pada tahun 587 SM, kerajaan Babel menguasai dunia saat itu dan menghancurkan Yerusalem. Selama 70 tahun mereka ditawan dan dibuang ke Babel. Perikop ini ditulis saat orang Israel sudah kembali lagi ke Yerusalem; Yerusalem, tembok, dan bait Allah dibangun kembali

Tuhan menyembuhkan hati yang hancur dan orang-orang yang sudah hilang harapan. Untuk menjadi Builder dan Healer, maka harus punya kuasa, bukan? Karena itu penulis di ayat berikutnya menunjukkan betapa besar kuasa Tuhan.

Ayat 4-6 – Tuhan Maha Kuasa dan Maha Tahu di tengah kebesaran dan begitu banyaknya bintang-bintang di angkasa, Tuhan menyebut mereka satu per satu dan tahu jumlahnya!

3) Oleh karena God is Our Provider
Ayat 7-11:
Bersorak – dengan suara nyaring dan menggebu-gebu, dengan hati penuh ucapan syukur. Kita tidak pernah bisa memuji Tuhan dengan sungguh-sungguh kalau hati kita tidak pernah sungguh-sungguh bersyukur pada Tuhan. Hati yang bersyukur adalah menerima apa yang terjadi dan apa yang kita punya dalam Tuhan.
Ayat 9 – “hewan” dalam translationnya sebenarnya adalah “beast” (binatang-binatang besar).
Di ayat ini dikontraskan antara beast (binatang2 besar) dan burung gagak (binatang kecil). Menurut riset, burung gagak yang masih kecil biasanya dilepas oleh orang tuanya untuk mencari makan sendiri (sekitar umur satu bulan-an) – menarik bukan, betapa ayat ini menunjukkan hal ini dimana Tuhan memberikan makanan buat mereka, a Provider.

Tuhan tidak suka kuda dan kaki laki-laki; karena kuat, dan karena kuda/kaki lah yang akan dipermuliakan. Ketika kita takut dan berharap pada Tuhan, Tuhan lah yang dipermuliakan. Karena itu kita tidak bisa bergantung dan berharap pada kekuatan kita, pada kesehatan kita, pada pekerjaan, atau apa pun yang kita punyai! Karena kalau itu yang kita gantungkan, maka itu semua yang akan kita permuliakan, bukan Tuhan. Tuhan suka saat orang datang kepada Dia dan bergantung, berharap padaNya.

4) Oleh karena God’s Greatness and Grace
Ayat 12-20 – menunjukkan karunia Tuhan yang begitu besar, yang diberikan pada orang Israel (atau pada kita dalam konteks sekarang).
Yerusalem, Sion, dan Yakub – orang-orang yang mempunyai hubungan khusus pada Tuhan; Seperti kita anak-anak Allah yang dipanggil dan diselamatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.

Megahkanlah – tingkatan yang lebih besar daripada memuji Tuhan dan bersorak! Jadi semakin lama semakin meningkat dan memuncak dalam memuji Tuhan.

Perhatikan ayat 13-18: apa saja yang Tuhan berikan -> keamanan, memberkati anak-anak, memberi damai, berkat secara fisik, menyampaikan firmanNya
Kalau Dia memberikan AnakNya yang tunggal untuk kita, maka Dia pun akan mencukupkan kita! He will provide.

Kerohanian kita akan menentukan apa yang kita lakukan pada saat Tuhan memberkati kita secara fisik. Melalui orang Israel lah ada Mesias Yesus Kristus yang memberkati kita dengan anugerahNya yang besar secara rohani (ayat 19-20)

Praise the Lord!

Post a comment

X