PR yang belum dikerjakan

  


Pdt tamu Benny Solihin
Efesus 2:8-10
Ringkasan khotbah 10 Juli 2022

Pernahkah kita saat di bangku sekolah atau kuliah, belum mengerjakan PR? Ada beberapa alasan umumnya kenapa kita tidak mengerjakannya: kita tidak tahu, kita tahu tapi lupa, kita tahu tapi tidak minat mengerjakannya (asik dengan aktivitas kita sendiri).

Kisah ini merupakan penggambaran riil atas hidup kita saat ini. Kita punya “PR” yang kita harus selesaikan; bukan PR dari guru atau dosen, tapi dari Allah Sang Pencipta dan Penebus.

Sungguh menyedihkan kalau kita anak-anak Tuhan di tahta pengadilan di masa datang yang belum menyelesaikan “PR” kita! Kita termasuk orang yang tidak tahu, tidak mau bertanggung jawab di masa kehidupan ini.

Untuk mencegah ini kelak, kita perlu memahami Efesus 2:8-10 ini. Kesamaan jemaat Efesus dengan kita saat ini adalah orang berdosa yang telah diselamatkan Kristus dan sama-sama memiliki PR yang Tuhan berikan pada kita.

Efesus 2:8 menjelaskan bahwa hidup kekekalan di masa datang bukan karena kebaikan atau upaya mereka (dan tidak akan pernah bisa di jangkau), tapi diberikan oleh Allah kepada manusia.

Ini merupakan suatu anugerah yang besar dan mahal yang tidak akan pernah bisa terjangkau. Tidak mungkin untuk bisa didapatkan oleh manusia lewat jalan apa pun. Sesuatu yang tidak mungkin ini diberikan oleh Allah karena Dia mengasihi kita melalui pengorbanan anakNya yang tunggal!

Paulus mau menegaskan kembali pada jemaat Yesus bahwa kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita, tapi karena semata-mata anugerah Tuhan.

Lalu apa yang Tuhan inginkan setelah kita diselamatkan? Lihat ayat 10a. Salah satu tujuan nya adalah melakukan pekerjaan baik. Jadi bukan kita berbuat baik untuk diselamatkan, justru karena kita diselamatkan oleh Allah, kita sekarang harus hidup dengan berbuat baik!

Kita adalah “buatan” Allah = poem, puisi; kita adalah puisi-puisi, karya seni Allah yang dibuat melalui Yesus Kristus melalui darahNya yang menyucikan kita. Sebuah karya seni akan menampilkan keindahan dan mengarah kepada pembuatnya; demikian pula dengan kita! Hidup, tutur kata, perbuatan, kesaksian hidup, dan kebaikan yang kita lakukan memancarkan Sang Pembuatnya, Sang Pencipta.

Apa arti pekerjaan baik?

Lawan good works/perbuatan baik adalah evil works (lihat ayat 2). Dulu (cara dunia) kita serakah, egois, tidak perduli orang lain, membanggakan diri sendiri, merendahkan orang lain, dan sebagainya.  Kita pun dulu mengikuti roh-roh jahat (roh penzinah, roh kebencian, dan sebagainya), namun kita sekarang adalah karya seni Allah, melakukan perbuatan-perbuatan baik!

Kita tidak lagi mengejar perpecahan, kesombongan, melihat orang lain sebagai saingan. Kita berbuat baik sebagai buah daripada keselamatan kita. Keselamatan kita didapatkan secara cuma-cuma, tapi jangan sampai kita hidup dengan cuma-cuma!

Efesus 2:10b – telah dipersiapkan Allah sebelumnya (dalam rancangan Allah, sebelum kita diselamatkan, sebelum kita diciptakan): ada hal spesifik yang kita harus lakukan, kavling yang Tuhan sudah siapkan bagi kita secara spesifik, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dan Tuhan yang memberikan kemampuan untuk melakukannya. Lihat 2 Timotius 3:17.

Tidak ada alasan bagi kita untuk berkata tidak bisa. Satu-satunya alasan kita tidak melakukan adalah karena kita tidak mau. Bagaimana kita bisa berhadapan dengan Tuhan kelak kalau kita tidak mau melakukannya atau belum kita selesaikan?

Itulah PR kita.

Bapa tidak menyelamatkan kau dan lalu membiarkan kau untuk hidup bagi dirimu sendiri.

Karakteristik perbuatan baik yang kita harus lakukan bagi Tuhan (kavling yang Tuhan sudah berikan untuk kita):

a. Bentuknya tidak terbatas
Kadang perbuatan baik yang kita lakukan hanya sederhana, seperti sebuah senyum, atau menyapa seseorang, atau sekedar memberikan minum bagi mereka yang haus.

b. Waktu pengerjaannya
Ini terbatas oleh umur yang Tuhan sudah berikan bagi kita. Setelah kita dipanggil Tuhan, tidak ada lagi kesempatan dan waktu untuk melakukan yang baik ini. Hanya satu kali saja engkau hidup.

Di saat kesempatan itu diberikan oleh Tuhan pada kita (untuk melakukan perbuatan baik), jangan ditolak. Itulah bagian mu! Kasih ilahi tidak akan pernah habis dan berhenti saat kita memberikan dan menyalurkan itu pada orang lain!

Mari kita lakukan pekerjaan baik. Banyak orang yang membutuhkan bantuan kita. Hanya orang-orang yang telah mendapatkan anugerah itu yang bisa melakukan perbuatan baik tanpa merasa lelah.

Inilah PR mu, pada setiap orang yang diselamatkan Tuhan. Jangan berlama-lama lagi dan hidup hanya diri sendiri. Jangan meratap kemalangan yang sebenarnya tidak seberapa ini. Jangan terus memperkaya diri hanya untuk diri sendiri! Ketika kita berbagi, apakah kita berbagi untuk mencari pujian? Perbuatan baik yang kita lakukan hanyalah untuk kemuliaan Bapa di surga, Pencipta kita, Penebus kita!

Post a comment

X