Perubahan Kasih

  


Mie Khie Liong
Ringkasan khotbah 29 Oktober 2023

# Read again Titus 2:11-14

‭‭Titus‬ ‭2:11‭-‬14‬ ‭NET‬‬
[11] For the grace of God has appeared, bringing salvation to all people.

[12] It trains us to reject godless ways and worldly desires and to live self-controlled, upright, and godly lives in the present age,

[13] as we wait for the happy fulfillment of our hope in the glorious appearing of our great God and Savior, Jesus Christ.

[14] He gave himself for us to set us free from every kind of lawlessness and to purify for himself a people who are truly his, who are eager to do good.

# Grace of God through Jesus Christ

Grace of God, kasih karunia Allah tidak terlihat, unseen & intangible tetapi dalam ayat ini dikatakan sudah nampak, has appeared ( ayat 11) untuk membawa keselamatan bagi seluruh manusia. Jadi grace of God menunjuk pada Yesus Kristus yang sudah datang & mati untuk keselamatan seluruh manusia tetapi hanya yang menerima kasih karunia~Nya dengan percaya atau beriman pada Yesus Kristus ( see Yohanes 3:16; Roma 10:9). Hanya Yesuslah yang bisa memberikan keselamatan bagi semua orang.

Keselamatan tersedia untuk semua orang yang sudah dilakukan Yesus dengan mati di kayu salib tetapi hanya pada orang yang menerima kasih karunia itu diselamatkan. Artinya orang tersebut menyadari dirinya orang berdosa dan mengakui Yesus sebagai Juruselamat & Tuhan secara pribadi.

Grace means God’s favor toward the unworthy. Kita tidak layak menerimanya tetapi tetap diberikan. Meskipun kita orang yang berdosa yang layak menerima hukuman, tak layak menerima kasih Allah tetapi tetap diberikan-Nya. Kita, sebagai orang berdosa, tidak layak menerimanya tetapi Allah tetap memberikan Yesus Kristus, kasih karunia-Nya yang terbesar untuk kita,

Banyak orang yang ikut Yesus fokus pada keselamatan ( yang penting saya sudah percaya Yesus) tetapi tidak memperhatikan gaya hidupnya atau apakah ada bukti kehidupan yang nyata sebagai pengikut Yesus.

# Transforming Grace that trains us.

Perhatikan ayat 12,‭‭ Ia mendidik, train, kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

Bagaimana kasih karunia Allah transformasi hidup kita? Kasih karunia Allah menolong kita untuk meninggalkan, renounce, atau menolak kefasikan, ungodliness, seperti sikap hidup yang tidak saleh atau perbuatan yang salah dan keinginan2 duniawi, worldly passions seperti hawa nafsu kejahatan, nafsu cinta materi atau nafsu sexual yang salah melanggar perintah Firman Tuhan.

Perhatikan dalam ayat 12, posisi atau gaya hidup kita sebelum mengenal Yesus adalah hidup dalam kefasikan, godless ways dan hidup yang menuruti, membesarkan keinginan duniawi, worldly desires. Menyadari betapa bejatnya, rusaknya, ketidaktaatan hidup kita di masa lampau menolong kita hidup kita menghargai apa yang Allah berikan bagi kita. Jangan anggap enteng atau memandang rendah kasih karunia Allah yang begitu hebat, besar dan indah itu. Biasanya, orang akan makin rusak, diperbudak, makin dikendalikan oleh gaya hidup yang godless dan menuruti hawa nafsunya ketika melupakan dan tidak menghargai atau tidak memperbesar kasih karunia Allah. Kasih karunia diberikan agar kita terlatih, dididik, diproses pada gaya hidup yang benar.

Meninggalkan atau menolak, reject atau renounce, yang kita lakukan sebagai buah dari keselamatan dalam Kristus. Hal ini suatu latihan, training, kegiatan yang dilakukan sebagai suatu proses seumur hidup. Renouncing—a one-time thing that we did when we trusted Jesus but it also our continuous action, our commitment for whole life.

Prinsip Put off & Put on

Transformation is a lifestyle training habit– say no to sinful action and say Yes to positive action.
Perhatikan ayat 12:

Kita meninggalkan, menolak, reject (1) godless ways and (2) worldly desires

Kita menghidupkan, to live (1) self-controlled, (2) upright, and (3) godly lives in the present age.

Our BLESSED HOPE as our motivation. Living with Jesus in eternity as our motivation ( ayat 13).

Transformasi kehidupan melalui kasih karunia merupakan suatu proses sampai kedatangan Yesus yang kedua kali dengan penuh kemuliaan~Nya (hal ini disebut the blessed hope), bagaimana ayat 13 ini memotivasi dalam transformasi hidup kita? Remember a principle: your future vision determines your choice & your behaviour to day. Hal yang sama ketika kita memikirkan hidup kita, bertemu dengan Yesus Kristus yang menyatakan diri-Nya sebagai TUHAN & RAJA di atas segala penguasa di dunia merupakan suatu kegembiraan, sukacita dan suatu harta yang sangat berharga. Kita akan bersamanya dengan para orang percaya selama-lamanya.

# Transforming Grace done by Jesus’s Work.

Baca dengan baik ayat 14, Bagaimana karya Yesus yang sudah dilakukan di kayu salib memotivasi transformasi kehidupan kita? Karya Yesus di kayu salib sudah membebaskan kita dari ikatan dan kuasa dosa serta menyucikan kehidupan kita. Artinya, Yesus sudah memberikan kemenangan atas pergumulan hidup kita melawan dosa. Kuasa dosa sudah dikalahkan oleh Yesus. Kita dimampukan bisa terus berubah, terus transformasi karena apa yang Yesus sudah kerjakan untuk kita. Karya-Nya di kayu salib sudah selesai tetapi pengaruh atau effect dari karya Yesus masih berlaku sampai sekarang untuk kehidupan kita. Transformasi dimungkinkan karena Yesus sudah berjarya. Bagi kita, kita hanya hidup yang bergantung total pada-Nya dan hidup dalam ketaatan sebagai gaya hidup kita. Kekuatan kita untuk berubah, transformasi bukan karena tekad, usaha keras, kekuatan kita tetapi karena apa yang Yesus sudah lakukan. Dengan kekuatan sendiri, kita tidak bisa adanya suatu transformasi kehidupan dari dalam diri kita dan tindakan kita. Yesus mengubah, transformasi mulai dalam diri kita dan Ia memberikan kemampuan bagi kita untuk terus berlatih transformasi hidup kita agar makin serupa Yesus Kristus seumur hidup kita. Yes, you can because Jesus has done it for you. Praise the Lord.

# The Purpose of Transformation is for His Glory. Tujuan Transformasi kehidupan untuk kemuliaan Tuhan Yesus.

Perhatikan ayat 14, for himself, untuk diri-Nya. Transformasi kehidupan bukan untuk kesombongan, terlihat baik, ketenaran tetapi untuk kemuliaan-Nya yang sudah membebaskan kita dari kuasa dosa dan menyucikan hidup kita. Dulu kita orang berdosa, hidup dalam dosa, diperbudak dosa, cinta dosa, hidup yang berfokus pada diri sendiri, hidup yang penuh berantakan, menuruti hawa nafsu jahat dan ketidaktaatan melawan Alkah TETAPI kasih karunia Allah diberikan untuk kita dalam Yesus Kristus sehingga kita diselamatkan dan dimampukan untuk transformasi seumur hidup kita demi untuk kemuliaan Yesus Kristus. We are saved & transformed to His glory. Semakin hidup kita ada transformasi semakin Yesus dipermuliakan. Jesus most glorified when our lives most transformed.

@ Application question

In your words, are you transforming your life by The Grace of God through Jesus Christ?

What specifically will you do to apply what we have learned today?

Post a comment

X