Persekutuan gereja lokal

  


Seri why we should love the local church
Ringkasan khotbah 28 Agustus 2022
Mie Khie Liong
Kis 2:42-47, 4:32-35

Karena COVID, kita bisa bernyanyi memuji Tuhan dan mendenger firman Tuhan melelui live streaming, dan bahkan kita bisa memilih kita mau ikut kebaktian di gereja mana. Tetapi, kalau tidak ada persekutuan, tidak akan ada pertumbuhan di dalam sebuah gereja!

What should happen in the local church?

Konteks Kisah Para Rasul 2 adalah ada 3000 orang yang bertobat karena khotbah Petrus dan ditambahkan kepada gereja. Ini lah awal-awal gereja terbentuk.

Ada 3 hal yang terjadi di sini:
A. They loved meeting together
B. They loved eating together (dan di saat mereka makan bersama, mereka memecah roti, minum anggur, sambil mengingat akan pengorbanan Kristus di kayu salib bagi mereka
C. They loved helping each other; apa pun itu (uang, tenaga, waktu, dan sebagainya).

We are a family in Christ; karena itu kita seharusnya saling membantu satu sama lain, seperti hal nya anggota keluarga sendiri.

Mengapa mereka bisa termotivasi seperti ini?

1. The outpouring joy of salvation

Ada sukacita yang didapatkan atas karunia Allah yang telah menyelamatkan mereka; mereka berkumpul karena sukacita ini dan keinginan untuk teruus memuji Dia.

2. The confidence on God’s providence (Mat 6:25-33)

Mereka bisa menjual harta benda mereka untuk menolong satu sama lain, tidak bersandar pada apa yang mereka punya, tapi apa yang Tuhan bisa sediakan. Mereka percaya akan Allah yang menyediakan.

3. Sacrificial giving as an expression of love (John 15:12)

Kalau kita adalah satu tubuh, dan kita ada kesempatan untuk menolong, kita seharusnya punya hati untuk membantu, melihat ini sebagai sebuah kesempatan untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Tuhan datang untuk melayani dan menjadi berkat, dan itu yang Dia ingin kita lakukan juga hari ini. Kita sudah merasakan kasih Allah dan bahkan di berikan privilege untuk bisa berkumpul di dalam nama Tuhan, jangan sia-siakan!

Tidak perlu kita disuruh-suruh untuk datang ke gereja, untuk bersekutu bersama; Kita yang sudah seharusnya mendapatkan suka cita keselamatan dari Allah, kita seharusnya otomatis seperti jemaat mula-mula yang bersekutu dengan suka cita.

Kasih Allah mengubah paradigma kita yang fokus pada diri sendiri dan mengejar hal-hal dunia, mengubah apa yang bisa menjadi beban, malah menjadi suka cita!

We are here to come to church, to worship and serve God! Bukan terbeban karena kita disuruh, dan bukan mencari bagaimana kita bisa disenangkan dan disegarkan!

Kita dipanggil menjadi garam dan terang dunia (Matius 5:13-14), lakukan lah dengan suka cita dan bukan karena sebuah program, atau suruhan dari orang lain.

 

Post a comment

X