Pdt Victor Liu
6 Desember 2015

Rekaman Praise & Worship

1. All The Poor and Powerless
2. Terpujilah NamaMu Tuhan
3. In Tenderness
4. I am Here

Inkarnasi arti literalnya “di dalam tubuh”, dimana Allah menjelma menjadi manusia. Bukan seperti dongeng atau sebuah kebohongan, ini adalah sebuah fakta sejarah, dimana Yesus Kristus datang ke dalam dunia dan dicatat.

Inkarnasi Yesus Kristus harus mempunyai sebuah dampak pada hidup kita. Kalau kita hanya tahu saja, maka itu berarti Firman Tuhan tidak men-transform kita, tapi hanya meng-inform kita saja! Bagi yang belum mengenal Dia, kita menyambut kasihNya. Bagi kita yang sudah mengenal Dia, maka kehidupan kekristenan kita pun harusnya ada perubahan.

Filipi 2:5-11

Filipi pasal 2 dimulai dengan sebuah nasihat dari Rasul Paulus untuk rendah hati dan memikirkan orang lain (ayat 1-4); untuk bersatu bersama-sama. Berikut pembagian dari Filipi 2:
– Unity in Humility & interest of others (1-4)
– Unity in mindset of Jesus Christ (5); semakin kita memikirkan inkarnasi Kristus, semakin hal tersebut akan mengubah hidup kita.
– Example of Jesus Christ (6-8; 9-11)

TELADAN INKARNASI YESUS KRISTUS MENJADI GAYA HIDUP KITA

Ayat 5 menggambarkan seseorang yang terus menerus memikirkan sehingga mengubah filsafat hidup nya menjadi lifestyle yang baru. Dan kata kerja di sini adalah sebuah kalimat perintah/imperatif. Di saat apa pun yang kita hadapi, kita harus terus memikirkan hakikat Yesus Kristus. Apa hakikat Yesus Kristus? Lihat ayat-ayat berikutnya.

Inkarnasi = Yesus Kristus yang hakikatnya adalah Allah, tapi menjelma menjadi manusia:
– Rupa Allah (ayat 6)
– Dia setara dengan Allah (ayat 6)
– Dia ada sebelum segala sesuatu ada
– Dia ikut dalam proses penciptaan dunia
Yesus Kristus tidak diciptakan (note: kita diciptakan), tapi Dia dilahirkan!

Sikap yang diambil oleh Kristus:
– Tidak menganggap kesetaraan dengan Tuhan sebagai hak yang harus dipertahankan (ayat 6). Kristus hidup menderita, di caci maki orang, bahkan disalibkan – tetapi Dia tidak mempertahankan hak nya sebagai Allah. Kesempatan Yesus untuk menyombongkan dirinya sebagai Tuhan ada SETIAP WAKTU, tetapi Dia TIDAK melakukannya!

Apa saja yang Dia tidak pertahankan selama ada di dunia?
a. kemuliaanNya
b. kekayaanNya (2Korintus 8:9)
c. kehormatanNya: Dia ditelanjangi, dilukai, dicaci maki, diludahi
d. otoritasNya: kuasaNya; Dia bisa melarikan diri dari kayu salib karena Dia bisa berbuat mukjijat dan punya kuasa.
e. hakikatNya: Dia sang pencipta dunia ini, tapi menjadi manusia (kalau seorang presiden menjadi rakyat biasa yang miskin, hakikat dia tetap manusia, tapi Kristus berbeda). Dia dari Creator menjadi Creation – seperti cerita dongeng seorang pangeran yang menjelma menjadi kodok buduk!

Saat menjelma menjadi manusia, bentuk yang diambil adalah seorang hamba (ayat 7)
Jadi Dia bukan hanya sekedar manusia, tetapi Paulus sengaja memakai istilah hamba untuk menunjukkan kerendahan hatiNya yang melayani, menderita bagi orang lain (lihat ayat 8-11).

Baca juga ayat 1-4;

Rendah hati artinya memikirkan dan memandang orang lain lebih tinggi dan penting dari kita. Cinta dimulai saat kita dengan kerendahan hati memikirkan interest orang lain, ga fokus pada diri sendiri. Inkarnasi Kristus demikian! Dia tidak memikirkan dan mempertahankan keilahianNya sebagai Allah, datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan manusia yang dikasihiNya!

Saat kita melayani, kita bukan karena self-interest, tetapi karena kita mau melayani orang lain sama hal nya seperti Kristus datang untuk melayani kita.

Natal adalah inkarnasi Yesus Kristus sebagai manusia yang mengubah gaya hidup kita, dengan kita belajar akan teladan Kristus pada saat Dia ada di dunia.

Gaya hidup kita yang fokus pada diri sendiri, diubah menjadi seorang servant, seorang hamba yang melayani dan memperhatikan orang lain lebih dari pada kita. Tidak mencari self interest, self promotion yang akhirnya fokus pada self achievement, dan self glory (pujian & kemuliaan yang kosong) yang fokus diri sendiri lebih baik dari orang lain.

Biarlah kiranya kita bisa melihat teladan dari inkarnasi Kristus dan hidup kita diubah, melayani orang lain dan memperkenalkan Kristus kepada mereka.