Nasihatilah satu sama lain

  


Seri One Another
Stephanus Pradhana
Ringkasan khotbah 20 Agustus 2023

Sebagai komunitas orang percaya, kita seharusnya bertumbuh seperti yang Tuhan inginkan, karena itu lah banyak perintah Tuhan untuk mengasihi satu sama lain, mendoakan satu sama lain, ramah satu sama lain, dan sebagainya.

Hari ini kita akan mempelajari tentang menasihati satu sama lain.

Baca Ibrani 3:12-13, 1Tes 5:5-6, 11.

Apa artinya menasihati satu sama lain?

Arti kata kerja menasihati: berasal dari kata Yunani parakaleo, yang mempunyai banyak arti: urge, encourage, comfort, beg, pleaded, exhort, appeal, invited, receive, etc.

Kalau ada orang lari marathon, ini berarti kita mendekat, ikut lari bersama nya, mengencourage nya untuk terus maju, dan ketika dia mulai lari ke arah yang salah, kita menasihatinya/memberitahunya. Dan ketika dia akan menyerah, kita mendesak dan menyemangati nya untuk tidak menyerah sampai akhir!

You urge, cheer, go together with them, and even exhort them. Istilah Roh Kudus sebagai Roh Penghibur, berasal dari kata yang sama, dan Roh Kudus pun menghibur, menasihati, mendorong, dan menegur kita dengan halus dan keras.

Menasihati satu sama lain berarti ada timbal balik, kita menasihati dan mau dinasihati. Dan biasanya kita jarang atau tidak pernah berpikir untuk menasihati, menyemangati, menegur pendeta kita, atau orang yang lebih rohani.

Mengapa kita perlu menasihati satu sama lain?

Walaupun kita sudah percaya pada Kristus, kita punya tendensi untuk “tidur secara rohani”; tidak mengejar kekudusan, doa mulai kendor, kompromi dengan dosa, dan menikmati yang dunia tawarkan.

Paulus perlu menegur jemaat Tesalonika, dan demikian pula kita satu sama lain!

Bagaimana kita bisa berjaga-jaga dan tidak tidur? Kita perlu menasihati, mendorong, dan menegur satu sama lain supaya kita tidak tertidur!

Dosa menipu dan mengelabui kita. Tidak mudah bagi kita untuk bisa berhenti dengan dosa (seperti kecanduan) begitu saja. Dosa juga membutakan kita atas konsekuensinya, fokus pada kebahagiaan dan kepuasan. Dosa pun juga mengeraskan hati kita di hadapan Tuhan!

Karena itu kita perlu berjaga jaga! Nasihati satu sama lain supaya kita boleh bertumbuh secara rohani dan tidak terhanyut dalam dosa sampai kita meninggalkan Allah.

Seberapa sering kita menasihati? Ibrani 3:12-13: “setiap hari”!

Refleksi: Kapan terakhir kali kita menerima masukan, dorongan, dan teguran dari orang lain?
Kapan terakhir kalinya kita memberikan masukan, dorongan, dan teguran pada orang lain?

Ini sulit dilakukan karena:
– ini bukan budaya kita; sungkan menegur teman apalagi orang yang lebih dewasa atau punya otoritas di atas kita
– kesombongan kita; karena secara natural tidak enak menerima teguran dan nasihat. Belajar merendahkan hati kita karena kita tahu itu baik buat kita

Bagaimana kita bisa menasihati satu sama lain?

A. The most helpful encouragement is Word-based; harus berdasarkan firman Tuhan. Firman Tuhan hidup, efektif, dan penuh kuasa!

B. We need to be gracious in giving and receiving encouragement; kita memberikan nasihat sebagai sesama orang berdosa, tidak ada yang lebih tinggi dan rendah! Dekati dengan rendah hati, tunjukkan keperdulian saudara, dan katakan kebenaran dengan kasih (Efesus 4:15)

C. Comprehensively; kita saat menegur sering fokus sama tegurannya, padahal kita juga perlu mengingatkan akan identitas kita dalam Kristus dan apa yang Kristus sudah lakukan dalam hidup kita. Dan ini yang Paulus lakukan di 1Korintus. Dia menegur dengan keras, tapi dia juga memberikan alasan mengapa, dengan menujukkan identitas meraka yang sesungguhnya (orang kudus) – 1Korintus 6:11.


Yesus sudah menyelamatkan kita semua dari kegelapan, dan menempatkan kita dalam satu komunitas, dimana kita perlu memberi dan menerima nasihat dan dorongan.

Mau kah kita semua melakukannya?

Post a comment

X