Menghormati satu sama lain

  


Michael Reza Aulia
Ringkasan khotbah 27 Agustus 2023

Perintah di alkitab untuk menghormati yang lain ada banyak, misalnya kita diperintahkan untuk menghormati Tuhan Allah kita, orang tua kita, orang yang lebih tua, penatua-penatua gereja, pernikahan, dan bahkan semua orang (dalam 1Petrus 2:17), termasuk raja/kaisar Roma yang pada waktu itu terkenal kejam. Dan dalam Roma 12:10, kita pun diperintahkan untuk menghormati satu sama lain, dalam konteks sebuah gereja atau komunitas orang percaya.

Baca Roma 12:10.

TB: “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat”
ESV: “Love one another with brotherly affection. Outdo one another in showing honor.”
CSB: “Love one another deeply as brothers AND SISTERS. Take the lead in honoring one another.”

Kata honor berasal dari kata:

  • Timé (Yunani) = value, worth; seperti kita membeli barang dengan value sekian dollar (dilihat dari design, fungsi, bahan materi, dsb). Kita umumnya bisa melihat nilai orang dari apa yang dia sudah kerjakan di masyarakat, kontribusinya, karakter nya, status, dan sebagainya.
  • Kavod (Ibrani) = weight. Semakin kita memberikan beban/berat kepada seseorang atau sesuatu, semakin kita menghormati nya. Contoh title Dr, Prof, yang di tambahkan pada sebuah nama. Atau saat kita memilih satu hal dari yang lain (kita menghormati yang satu, dan tidak yang lain).

Konsep dunia adalah kita menghormati orang karena apa yang dia punya (kekayaan, bisnis, status) dan apa yang dia sudah kerjakan. Namun, saat kekayaan dan status hilang, atau saat dia melakukan dosa immoral, maka biasanya kita tidak lagi menghormati orang tersebut (seperti selebriti atau pendeta besar terkenal tapi jatuh dalam sebuah dosa).

Ini berarti kita tidak bisa menghormati orang berdasarkan standar dunia, karena Tuhan hanya memerintahkan kita untuk menghormati satu sama lain. Tanpa syarat.

Lalu bagaimana caranya kita bisa menghormati satu sama lain tanpa syarat?

[1] Dengan menghormati Tuhan terlebih dahulu (by honouring God first)
“as brothers and sisters”

Pasal Roma sudah menjelaskan bahwa manusia telah jatuh dalam dosa, dan upah dosa ialah maut. Namun melalui pengorbanan Kristus, kita diselamatkan dan tidak lagi divonis hukuman mati. Dan yang tidak kalah pentingnya, kita diadopsi menjadi anak anak Allah. We become brothers and sisters!

Roma 8:15: “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah” (The Spirit of Adoption).

Karena Tuhan sudah menghormati kita sedemikian rupanya, bukan kah seharusnya kita pun menghormati Dia? Kalau kita menghormati Tuhan, maka kita pun juga harus menghormati anak-anakNya yang lain, our brothers and sisters! Dan bukankah mereka pun diciptakan menurut gambar dan rupa Allah? Karena itu di saat kita merendahkan mereka, tidak menghormati mereka, kita pun berarti sedang tidak menghormati Allah, bukan?

Refleksi: Seberapa besar engkau menghormati Tuhan? Bagaimana sikapmu dalam berdoa? Dengan berkat yang Tuhan sudah berikan, bagaimana kau menghabiskannya? Apakah kau menghormati suami atau istri yang Tuhan sudah tempatkan di sisimu? Dan yang paling mendasar sebagai anak Tuhan, seberapa engkau menghormati kebaktian hari Minggu? Bagaimana sikapmu dalam beribadah? Apakah kau menghormati saat firmatn Tuhan diberitakan?

Kita harus menghormati semua pengkhotbah yang sedang membawakan firman Tuhan waktu kebaktian! Pertama, karena itu adalah firman Tuhan yang harus kita hormati, dan kedua, karena Tuhan sudah mengijinkan pengkhotbah itu untuk melayani mimbar pada saat itu (walaupun mungkin firman Tuhan yang diberikan tidak seluruhnya sesuai dan benar). Kita hormati dia, hormati Firman Tuhan, karena kita menghormati Tuhan. Dan pasti Tuhan bisa berbicara pada kita, siapa pun yang sedang berkhotbah.

Jadi, hormati Tuhan terlebih dahulu, maka kita akan bisa menghormati satu sama lain tanpa melihat kelebihan dan kekurangan orang tersebut.

Kita bisa mengasihi orang lain, karena Tuhan sudah mengasihi kita terlebih dahulu. Kita bisa mengampuni orang lain, karena Tuhan sudah mengampuni kita terlebih dahulu. Dan sama, kita bisa menghormati orang lain, karena Tuhan sudah menghormati kita terlebih dahulu! Dengan mati di kayu salib untuk kita, dan menghormati kita dengan mengangkat kita menjadi anak anakNya.

Kita tidak boleh punya perasaan tidak hormat pada orang lain karena mereka tidak layak menerimanya. Apakah kau kira kau layak menerima hormat dari Tuhan?

[2] Dengan kasih yang tulus (with genuine and sincere love)
Love one another…”

A. Mengasihi = mempermudah hidup

Paulus menggabungkan mengasihi dan menghormati dalam sebuah kalimat. Tentu akan lebih natural dan mudah untuk kita menghormati orang lain saat kita mengasihi mereka. Kalau kau mengasihi atau suka dengan pengkhotbah nya, akan lebih mudah buat kau mendengarkan dia (lebih menghormatinya). Kita bisa menghormati orang tanpa mengasihi, tapi hormat kita itu adalah munafik!

Karena itu, kasihilah satu sama lain nya

B. Punyailah kasih dan kerendahan hati seperti Kristus

Punyai kasih Agape seperti Kristus yang tidak bermodalkan perasaan. Kalau hati mu penuh kasih, maka apa yang keluar dari hati dan mulutmu adalah kasih.

Roma 5:8: “akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa”.

Kita bersalah dan berdosa pada Tuhan, tapi Tuhan masih mengasihi kita dan mengorbankan diriNya untuk kita, bahkan menghormati kita. Kita pun harus demikian satu dengan yang lainnya!

[3] Dengan tindakan (through actions)
Outdo one another in showing honor”.
 Paulus memakai istilah seperti perlombaan, dimana kita saling mendahului untuk memberikan hormat kita pada orang lain

A. Melalui kata-kata

“Honoring someone is treating them with your deeds and your words as worthy of your service – John Piper”

Kapan terakhir ada teman yang memberitahu kita bahwa kita sangat berharga bagi mereka? Atau sebuah ucapan terima kasih yang tulus atas apa yang sudah kita lakukan untuk mereka? Atau atasan kita di perusahaan yang memuji dan memberitahu betapa berharganya kita di perusahaan tersebut? Kalau kita merasa ter encouraged mendengarnya, mengapa kita tidak mau melakukan nya pada yang lain? Mari kita saling memberikan hormat, mengencourage satu sama lain!

B. Un-gossiping

Kita tidak boleh menggosip, dan kalau kita sudah terlanjur menggosip, berhentilah menggosip! Dan ada kalanya kita sudah menggosip namun ternyata apa yang kita sampaikan tidak benar. Seberapa dari kita yang kembali kepada kumpulan orang yang sama, dan membenarkan “gosip” kita (mengakui kita salah, dan memberitakan yang benar?). Setidak tidaknya, give back the honour to the person yang kita gosipkan, at the expense of your honour. Dan lebih baik lagi, start honouring that person!

C. Be humble

Jangan terbiasa mencari-cari penghargaan atau penghormatan. Saat kau menyumbang, tidak perlu minta nama mu di tulis di warta atau diumumkan. Saat kau dapat proyek besar, pelayanan besar, tidak perlu pamer-pamer kesana kemari. Jangan suka mencari tempat tempat terhormat supaya dilihat orang.

Fokuslah pada menghormati orang, karena Tuhan melihat semuanya dan Dia sendiri yang akan memberikan penghormatan padamu. Itu jauh lebih baik dari penghormatan yang di dapatkan di dunia ini!

D. Give extra honour to the “forgotten ones”

1Cor 12:23a – “ and on those parts of the body that we think less honorable we bestow the greater honor”

Kita suka punya konsep yang salah bahwa ada pelayanan yang lebih terhormat di gereja, seperti yang di depan lebih terhormat daripada pelayanan membersihkan WC, atau tukang parkir. Ini tentu salah, dan kita yang mengerti, harus lebih memberikan hormat kita kepada pelayanan-pelayanan yang kita sering tidak perhatikan atau dilihat orang.

Encourage them, satu sama lain, maka pelayanan akan lebih penuh suka cita, semangat, karena satu sama lain saling memperhatikan!


Menghormati satu sama lain tidak bisa hanya berdasarkan apa yang orang lain punya, dan apa yang orang lain sudah lakukan. Karena dalam sedetik saja, reputasi dan semua bisa hilang.

Tuhan sudah memberikan kita kehormatan untuk diadopsi menjadi anak-anakNya dan masuk ke dalam keluarga Allah, dan atas dasar itu lah kita seharusnya menghormati satu sama lain, karena kita sama-sama manusia berdosa, karena kita sama-sama telah diangkat menjadi brothers and sisters in Christ.

Punyai kasih Kristus, tunjukkan lah kasih Kristus dan aktiflah terus memberikan honour satu sama lain. Sehingga pada akhirnya, nama Tuhan di permuliakan, di honoured melalui hidupmu, melalui kata-katamu, dan melalui perbuatanmu!

Post a comment

X