Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 6 April 2014
Buku Efesus banyak membahas tentang kekayaan kekayaan yang kita punyai dalam Yesus Kristus. Hari ini, kita mau bahas Efesus 1:15-23.
Kalau kita perhatikan baik-baik perikop ini, tekanannya sama dengan ayat 1-14. Yaitu bahwa Allah telah memberkati kita dengan berkat-berkat rohani, sebuah kekayaan yang luar biasa. Kata kerja nya hanya satu, yaitu “memberkati”. Sedangkan di ayat 15-23, kata kerjanya adalah “mendoakan”.
Penting sekali bagi kita untuk berdoa kepada Tuhan. Pemimpin-pemimpin berdoa untuk jemaat Efesus, demikian pula dengan jemaat Filipi, Kolose, Tesalonika, dan Korintus. TIdak pernah dipisahkan kekristenan kita dengan doa; supaya mendoakan gerejaNya untuk terus bertumbuh!
Ayat 17 – Rasul Paulus meminta Tuhan supaya memberikan hikmat dan pengetahuan untuk mengenal Kristus. Semakin kita mengenal seseorang, semakin kita mengerti siapa dia, sifat nya, apa yang dia punya, dan apa yang dia tawarkan. Demikian pula halnya dengan Tuhan! Penting bagi kita untuk terus membaca firman dan menjaga hubungan dengan Tuhan!
Ayat 18 – Rasul Paulus mendoakan pengharapan dalam panggilan Tuhan. Panggilan yang Tuhan berikan adalah sebuah “affectual calling”, sebuah panggilan yang bedampak besar. Panggilan ini adalah untuk orang-orang yang sudah percaya Yesus (jemaat Efesus), sebuah panggilan khusus yang mulia dan ada sebuah pengharapan dalam panggilanNya!
APA YANG DIDOAKAN PAULUS
[1] Ada pengharapan dalam panggilanNya
Contoh panggilan Tuhan di alkitab:
a. Abraham merespon panggilan Tuhan untuk meninggalkan tanah asalnya (dimana dia kaya raya dan sudah enak), untuk tinggal di tenda, di tempat yang jauh!
b. Musa rela meninggalkan kedudukan dan kenikmatannya di Mesir dan mau menderita bersama Kristus dengan bangsanya
Baca juga 2Timotius 1:9 – kita yang sudah dipilih, diampuni, dan dipermuliakan di masa datang. Dalam panggilan mulia Tuhan, ada keselamatan dan penebusan dosa, ada persekutuan, ada kenikmatan bersama dengan Tuhan, ada penyucian hidup, ada kemenangan atas kuasa gelap, dan kemuliaan di masa datang nanti.
Lalu, mengetahui ini semua, mengapa kita terkadang mau menukarnya dengan yang lain? Banyak orang Kristen jarang memikirkan secara serius tentang iman dan kekristenannya. Mereka merasa cukup karena percaya Tuhan dan berdoa, fokus meminta hal-hal untuk dirinya.
[2] Kita adalah kekayaannya (ayat 18)
Kita sebagai orang tebusan, adalah warisan dari Tuhan. Dari segi ciptaan, Tuhan menciptakan alam semesta, lalu baru manusia (diceritakan secara detil) – untuk menekankan bahwa manusia adalah fokus dalam perencanaan Tuhan. Segala ciptaan diberikan supaya dinikmati oleh manusia.
Baca juga 1Petrus 2:9, Kolose 1:12, Ulangan 32:9 – Dalam perjanjian lama, Israel adalah warisan, treasure yang Tuhan punya. Dalam perjanjian baru, kita adalah juga warisanNya
[3] Kuasa yang Maha Hebat yang bekerja dalam diri kita (ayat 18-19)
Ada kuasa Yesus yang besar bagi mereka yang percaya (ini bukan soal percaya pada Yesus Kristus tentang keselamatan, karena jemaat Efesus sudah percaya Kristus). Kita percaya, kita taat. Semakin kita taat, semakin kuasa itu akan bekerja!
Kuasa apa yang dimaksud Paulus di sini? (ayat 20-21)
a. Kuasa yang membangkitkan Yesus dari kematian
b. Kuasa yang mendudukkan Yesus di sebelah kanan (posisi/kuasa)
c. Kuasa yang mengangkat Yesus sebagai kepala gereja
Kuasa ini adalah kuasa yang sama yang bekerja di dalam diri kita! Seharusnya kita tidak kuatir dan terus kalah dalam melawan dosa! Kita sering tidak tahu dan tidak mengerti betapa besar kuasa ilahi yang ada pada diri kita!
—
Kalau kita bisa mengerti 2 konsep ini, bahwa panggilan Tuhan jauh lebih mulia dari segalaNya dan betapa kita adalah pusat dari perhatian Tuhan, maka kita bisa hidup dengan tenang dan bisa memandang Tuhan dengan lebih berharga.
Nilai apa yang kau pilih dan pentingkan dalam hidup ini? Di saat kita melihat sesuatu hal mempunyai nilai yang begitu tinggi, kita akan lebih menghargai dan memilihnya.
Kiranya mata rohani kita dibukakan supaya kita bisa melihat nilai yang lebih, yang mulia dari Tuhan Yesus Kristus dan kita meresponinya. Serahkan hidupmu pada Tuhan dan percayai kuasaNya.
Semakin kita taat pada Dia, semakin kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Dan ada kemenangan!