Loving God

  


A dark heart silhouette
M.Angel Herrero / Foter.com / CC BY-NC-SA

Dunia selalu mengajarkan kita untuk fokus pada diri kita sendiri; untuk melakukan apa yang memuaskan kita, apa yang membuat kita bahagia, apa yang kita suka, apa yang kita ingini. Biarlah kiranya satu bulan ini kita akan belajar betapa filosofi yang kita ingin hidupkan selalu bertentangan dengan apa yang dunia hidupkan.

Cinta selalu punya pengaruh dalam hidup ini – bisa membangun, bisa merusak. Cara kita melihat orang, cara kita melihat barang, dan pengambilan keputusan yang besar, sangat dipengaruhi oleh seberapa besar cinta kita pada Tuhan.

Ulangan 6:5 diulangi Yesus Kristus di Matius 22:37
Ulangan 6:1-11 diulang terus menerus mengenai mengasihi Tuhan, takut pada Tuhan, melayani Tuhan – yang intinya adalah untuk mengasihi Tuhan.
Love yang sesungguhnya harus ada ujian dan pembuktian. Tuhan Maha Tahu, tapi kita perlu untuk membuktikan kasih kita. Abraham diuji untuk mengorbankan anaknya Ishak supaya ada ujian buat dia, membuktikan seberapa besar kasih dia pada Tuhan. Tuhan ingin menguji orang Isarel pada saat mereka masuk tanah Kanaan, apakah mereka akan tetap ingat dan mengasihi Tuhan! Tuhan menekankan untuk terus mengingat, berulang-ulang, karena manusia mudah lupa pada Tuhan!

Apa artinya mengasihi Tuhan?
Kasih kepada Tuhan artinya menyenangkan, menilai, menghargai, memuja, menginginkan Tuhan daripada yang lain. Kita menjadikan Tuhan sebagai kepuasan dalam hidup kita, bukan kepada jabatan, posisi, harta, orang, atau berkat yang Dia sudah berikan buat kita. Dalam konteksnya nanti orang Israel akan dihadapkan ilah-ilah lain di tanah Kanaan (dengan pasangan-pasangan yang bertentangan dengan iman, dengan keinginan-keinginan yang bertentangan oleh Tuhan, dengan berkat-berkat).

Waktu kita dalam dalam dunia dan waktu kita meninggalkan dunia, kita tidak bawa apa-apa. Dari sini seharusnya kita bisa belajar bahwa di tengah-tengah kehidupan kita, kita harusnya fokus pada Tuhan sebagai Pencipta dan Juru Selamat, bukan pada hal-hal di dalam dunia ini! Kiranya kita merefleksikan hidup kita dan ambil keputusan yang benar, punya konsep yang benar yang mengasihi Tuhan. Karena kalau tidak, kita akan selalu memilih apa yang kita mau, yang memuaskan nafsu kita!

Gangguan dalam mengasihi Tuhan

1. Ketidak taatan

Salah satu bukti dari kita mengasihi Tuhan adalah ketaatan kita! Firman Tuhan berkata bahwa kalau kita mengasihi Dia maka kita akan taat pada perintahNya, pada firmanNya. Mencintai Tuhan dilakukan dengan segenap hati kita secara serius supaya kita terus fokus kepada Tuhan!
Kebanyakan orang hanya mau mencintai Tuhan tanpa ada usaha, tanpa ada pengorbanan. Tapi Tuhan tahu hati kita, apakah kita main-main atau serius dalam mengasihi Dia! Dia tahu apakah kita memilih untuk menyenangkan Dia atau hal yang lain!

Dan hubungan vertital ini akan mempunyai dampak kepada hubungan horizontal kita, dengan sesama kita. Akan selalu ada pergumulan saat kita mau mengasihi Tuhan, terutama ketika kasih itu diberikan kepada yang lain.

Ulangan 6:12
Manusia dari dulu sampai sekarang sama saja. Saat manusia diberi berkat, cenderung kita melupakan Tuhan – karena nafsu, karena perasaan.
1Yohanes 2:15 – kasih pada Tuhan tidak ada/hilang (bukan akan hilang)! Kalau kita tidak hati-hati, cinta pada Tuhan hilang. Cinta satu sama lain (suami istri) hilang, karena hati diberikan kepada yang lain. Lupa kepada Tuhan! Paulus bersedih karena Demas, pelayan Tuhan, telah mencintai dunia dan meninggalkan Tuhan. Karena itu pada saat perjamuan (dan saat kita mengadakan perjamuan)

2. Rutinitas

Di Maleakhi 1 dikatakan bahwa mereka mulai mempersembahkan binatang yang timpang, yang sakit, yang asal-asalan. Mereka masih menyembah Tuhan. Tapi kasih mereka pada Tuhan sudah tidak ada.
Pelayanan yang dilakukan hanya rutinitas tanpa kasih Tuhan yang sungguh-sungguh, adalah mati, dan Tuhan tidak berkenan! Rutinitas bisa membuat cinta lama-lama menjadi dingin.

Saat kasih hanya fokus pada diri sendiri, fokus pada perasaan, tidak fokus pada Tuhan, maka kasih kita akan pasangan kita, akan sesama kita, dan pada Tuhan, akan hilang! Seringkali kita berdoa dan bergumul kepada Tuhan untuk memberikan sesuatu pada kita dan pada saat Dia memberikannya, kasih kita pada Tuhan malahan hilang! Kesibukan, kemalasan, dan keegoisan kita menyedot kasih kita pada Dia!

Dan kalau kita berkata kita hanya mau enak-enak, enjoying life, Tuhan mengingatkan di Ulangan 30:6. Biar kiranya kita bertobat di hadapan Tuhan dan memperbaharui hidup kita di hadapan Tuhan!

Post a comment

X