Lahir sebagai Raja

  


Pdt Victor Liu
Ringkasan kebaktian natal 25 Desember 2022

Konsep kelahiran Yesus Kristus yang lahir di dalam kandang, sering menunjukkan sebuah konsep raja yang lemah, yang dikasihani; dan ini di luar pikiran manusia, terutama orang-orang pada waktu itu.

Padahal, Yesus lahir sebagai Raja!

Lukas menceritakan Yesus sebagai Anak Manusia yang punya hakikat sama dengan Allah, tetapi Matius menulis dengan pendekatan yang berbeda. Matius menceritakan silsilah Yesus Kristus, langsung dari Abraham dan Raja Daud (yang menjadi fokusnya). Lalu pasal 2 pun menceritakan Yesus yang disembah oleh orang-orang majus (yang harus menempuh sekitar 1,500 km dan kemungkinan besar memakan waktu sekitar setahun lebih). Mereka mencari raja Israel yang baru lahir.

Baca Matius 2:4-6, 9.

Konsep Mesias bagi orang Yahudi adalah seorang raja, dan bukan hanya raja orang Yahudi/Israel, tapi juga penguasa dunia. Dan menariknya, ahli-ahli Taurat dan agama ini tahu tapi tidak menyembah Yesus (mereka mengutip Mikha 5:1, namun dalam Matius 2:6, juga di pautkan dengan Mazmur 78 yang menyebutkan Raja Daud yang menggembalakan umat Israel).

Mikha ditulis sekitar tahun 750SM dan ini ditulis waktu itu karena pemimpin Israel (kerajaan utara dan Yehuda) waktu itu bukan seorang pemimpin yang bisa mengalahkan raja-raja mush nya (lihat Mikha 4:14 dimana Israel dinubuatkan akan hancur: Kerajaan Utara dihancurkan bangsa Asyur dan Yehuda dihancurkan Babel).

Jadi orang-orang Yahudi yang membaca dan mempelajari nubuatan Mikha ini melihat bahwa sang Mesias adalah Raja yang akan datang, Raja dari segala semua raja.

Aplikasi bagi kita

[1] Allah selalu setia untuk menepati janjiNya

Nubuatan Mikha terjadi 700-an tahun sebelum Yesus Kristus lahir, dan Allah menepati janjiNya. Apa yang dijanjikan Tuhan, selalu ditepati pada waktuNya, karena Dia Allah yang setia.

Di tengah situasi apa pun yang terjadi (waktu itu di tengah- tengah kemahsyuran kerajaan Asyur, Babel, Media-Persia, Yunani, dan Roma tapi nubuatan tetap terjadi), Allah mampu menepati janjiNya! Demikian halnya kita bisa tenang karena tahu janji-janji Tuhan melalui firmanNya pun akan tetap ditepatiNya!

[2] Yesus Kristus, Raja Penyelamat kita, layak kita sembah

Orang-orang majus memberikan barang-barang yang sangat berharga kepadaNya waktu dia lahir dan menyembah sampai ke tanah, bahkan saat diriNya masih seorang bayi. Sedihnya, kita anak Tuhan malah sering memberikan Dia yang asal-asalan dan sisa-sisa, padahal Dia bukanlah seorang pengemis, tapi seorang Raja!

Dan nanti Dia akan datang lagi sebagai Raja dari segala raja.

Apakah kita menyembah Yesus Kristus, sang Juru Selamat kita, sebagai seorang Raja? Atau kita menganggap Dia seperti seorang pengemis, yang lahir di kandang dan tidak layak kita sembah?

Post a comment

X