Ketika hidupmu seperti di dalam gua Adulam

  


When your life is like living in the Adullam Cave
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 6 September 2020
1Samuel 22:1-5

Dalam pasal sebelumnya, Daud diceritakan dikejar-kejar raja Saul untuk dibunuh. Dia pernah mencoba lari ke nabi Samuel, dan pada akhirnya dia lari ke tempat musuhnya. 1Samuel 21 menuliskan Daud yang begitu ketakutan karena dikejar-kejar untuk dibunuh, sampai berpura-pura gila supaya aman. Lalu akhirnya dia berlari ke gue Adulam. Dan di dalam gua Adulam inilah, Daud menyadari bahwa dia kehilangan semuanya – termasuk keluarganya.

Tapi yang menarik, di sana lah dia mendapatkan kekuatan, ketenangan, dan bahkan Allahnya. Dia bertemu secara pribadi pada Tuhan. Menarik bahwa Tuhan memakai tempat-tempat yang menakutkan, di tempat kesendirian, untuk bisa bertemu dengan Tuhan. Tuhan berbicara pada Musa di tempat terpencil di padang gurun. Nabi Elia saat melarikan diri, dibawa ke tempat sunyi (ke dalam gua) dan Tuhan berbicara padanya. Yusuf, bertemu dengan Tuhan di dalam penjara. Dan Tuhan menyatakan diri nya dengan mukjijatNya pada Daniel di dalam gua singa.

Daud pun demikian, di tengah situasi itu pun dia bertemu dengan Tuhannya. Tapi bagaimana kita tahu bahwa Daud mendapatkan Tuhan di dalam gua Adulam? Lihat Mazmur 142! Dia mencurahkan kesusahan nya kepada Tuhan dan Dia menguatkan Daud. Daud banyak menuliskan Tuhan sebagai gunung batu, tempat perlindungan, karena di tempat itu lah Daud menemukan Allah.

1. Alone, no way to hide.

Merasa sendiri & tidak ada tempat untuk bersembunyi ketika hidupmu di gua. Di gua Adulam, Daud makin menyadari kehilangan banyak hal atau kehilangan semuanya, he has lost everything. Daud menyadari dia kehilangan segalanya. Orang tua nya pun dititipkan. Tidak ada lagi predikat sebagai pahlawan. Dia di dalam pelarian. Orang yang dicari-cari, wanted atau DPO, istilah pemerintah, Daftar Pencarian Orang yg paling no 1 dari pemerintahan Saul. Dia takut, lari ke gua Adulam di daerah Gat, tempat musuhnya, orang Filistin.

Awalnya, Daud lari ke rumah dikejar. Dari rumah, lari ke Nabi besar Samuel tetapi dikejar juga. Nabi Samuel mengajak Daud melarikan ke tempat lain. Akhirnya, Daud lari ke daerah musuh Israel, Gat, tempat raja Akhis berkuasa. Karena takut,  dia bahkan pura-pura gila! Ini merupakan salah satu titik terendah dalam hidupnya.

2. Dalam kehilangan & kesendirian hidup seperti di gua, kita mendapatkan Allah atau menemukanNya.

In the midst of your lost, you find God personally. Sebelum Tuhan ubah masalahmu, Ia mengubah hatimu. Tuhan menyelesaikan masalah terlalu mudah karena Ia Maha Kuasa, Maha hadir, Maha Tahu. Hati yang berubah untuk terpikat mengasihiNya, bergantung total/percaya padaNya dan taat padaNya kadangkala perlu waktu yang lama. Di gua Adulam, Daud tidak ada pilihan lain.

Di gua Adulam dia menjemukan relasi pribadi dengan Allah. Ia mendapatkan kekuatan dari Allah.
Dalam kehilangan nya, Daud mendapatkan Tuhan.

Tuhan memakai tempat-tempat yg berbahaya, yg kecil.. sendirian, supaya orang bisa bertemu dengan Dia secara pribadi. Bahkan dalam konteks Daud ini, Tuhan memakai tempat musuhnya untuk memulihkan Daud. No one is like Him. No one can work like Him. Praise the Lord for His mighty & amazing work!

Tuhan ingin mengubah Musa.. dibawa ke Midian.
Elia..melarikan diri ke padang gurun. Masuk ke gua. Disana Tuhan berbicara.
Yusuf.. bertemu Tuhan ketika dia dipenjara.
Daniel.. di gua singa.. mengalami mujizat Tuhan.
Yohanes di pulau Patmos
Yesus sendiri waktu doa puasa.

Mazmur 142: 1-8
Daud bertemu Tuhan sendiri, dia memikirkan kebesaran Nya dan itu yg dilakukan Daud.

Dia harus sendiri untuk bertemu dengan Tuhan yang memberi kekuatan; Gunung batu, Tempat perlindungan. Orang yang berharap padaNya tidak akan dikecewakan.

3. Hidup seperti dalam gua merupakan tempat Allah mempersiapkan kita

It is a place to prepare and to train us. It is a place to enlarge our capacity. Ini tempat persiapan, tempat latihan. Kapasitas yang ada dikembangkan!

1 Sam 22:2
Tuhan ingin mengajar bahwa kita tidak boleh egois tapi justru jadi berkat di tengah kesulitan. Di tengah kehilangan kita, Tuhan bekerja. Daud tidak mengasihani diri sendiri, dia tidak egois. Allah menghibur kita supaya kita dapat menghibur org lain.

Orang-orang yg penuh susah, hutang dan kepahitan (3D: distress, debt, discontent) diubah oleh Tuhan menjadi orang-orang perkasa.

Daud juga tetap memperhatikan orang tuanya!!
Ayat 4.
Ke Moab karena nenek moyangnya… Ruth dari Moab. Dia menitipkan ortunya.

Jangan selfish! Perhatikan orang dan layani orang ketika anda sedang proses pemulihan.

4. Ketika kehidupan seperti di gua, Tuhan sedang membangun atau membangun kembali hidup kita

Di gua bukan saja tempat latihan, persiapan, tempat memperbesar kapasitas kita oleh Allah, tetapi juga tempat dimana Allah membangun atau membangun kembali hidup kita dengan arah yang benar. PimpinanNya memberikan kepastian.

Gua Adulam dipakai untuk membangun hidup Daud.
Ayat 5.
Jangan tinggal di gua Adulam terus. Pulanglah ke Yehuda. Kembali!
Lalu Daud taat dan membangun hidupnya dengan arah, fokus atau tujuan yang benar. Melangkah dengan kepastian karena keyakinan dan ketaatan pada pimpinanNya.

Kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan tapi kita tahu siapa yang pegang masa depan. Itulah iman!

5. Jesus Christ is the better David & Adullam Cave.

Ketika Hidupmu seperti di gua Adulam, ingatlah Pada Yesus Kristus: sama seperti Daud ingat Allahnya. Yesus adalah sehakekat dengan Tuhan Allah, Dia adalah Pemulih, Pembaharu & Pemeliha!

Post a comment

X