Keterbukaan adalah awal dari pemulihan

  


Red Umbrella
Jonathan Kos-Read / Foter / CC BY-ND

Pengkhotbah tamu Mie Khie Liong
Ringkasan khotbah 13 Oktober 2013

Baca 1Yohanes 1:5-10

“Affair” Daud dan Betsyeba adalah sebuah “perfect crime”, karena tidak ada yang tahu. Rencana Daud pun sempurna dan berhasil. Namun Tuhan tidak mau sebuah fellowship denganNya rusak karena dosa, dan akhirnya Tuhan mengirimkan seorang nabi kepada Daud.

Kita semua mengaku sebagai orang yang punya persekutuan dengan Tuhan, bukan? Tapi apakah kita hidup dalam kegelapan? Orang Farisi dikatakan sebagai kuburan oleh Yesus – di atas nya indah dengan bunga2 dan hiasan, tapi dalamnya tulang2 yang busuk. Orang Farisi boleh disamakan dengan orang-orang Kristen sekarang yang rajin belajar firman Tuhan, berpuasa, berdoa, dan melayani Tuhan dengan semangat. Orang yang “rohani”, yang terlihat baik dan ikut ajaran Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Namun Tuhan tidak melihat yang dari luar, Dia melihat hati kita.

Sedihnya, banyak dari kita yang hidup seperti orang Farisi. Kita datang setiap hari Minggu denga muka ceria, duduk di sebelah pasangannya. Namun kita tidak tahu hati mereka dan bisa saja mungkin mereka punya motivasi yang berbeda atau sedang berkelahi dengan satu sama lain tapi tidak terlihat dari luar. TIdak ada yang tahu.

Kita tidak mau orang lain tahu kita hidup dalam kegelapan. Kita cari segala cara supaya bisa menutupinya. Kadang malah kita tidak mau mengakui bahwa kita ada di dalam kegelapan.

Apakah artinya hidup di dalam terang?

1) Mengakui kelemahan dan dosa kita
Hidup dalam terang bukan berarti kita tidak berbuat dosa lagi. Tidak! Karena selama kita hidup dalam daging, kita akan selalu berbuat dosa dalam hidup ini. Kita akan selalu lemah. Kalau kita biarkan daging kita merajalela, kita akan sama dengan binatang. Tapi Tuhan telah memberikan Sang Penolong untuk terus menegur kita dan kita bisa belajar menguasai kedagingan kita.

Kita masih hidup dalam proses santification (penyucian hidup). Kita diberi kemampuan untuk menang dan makin menyerupai Yesus Kristus.

Hidup dalam terang bukan berarti sempurna, tapi kita seperti pemungut cukai yang bertekut lutut dengan tidak layak di hadapanNya dan mengakui dosa kita di hadapan Tuhan!

2) Beroleh persekutuan sejati
Hanya kalau kita hidup dalam terang, kita bisa punya persekutuan yang sejati dengan yang lain. Kadang dalam sebuah persekutuan atau gereja pun kita masih sering berseteru satu dengan yang lain.

3) Membawa penebusan oleh darah Yesus Kristus
Tuhan setia dan mengampuni dosa kita, apa pun itu, saat kita datang kepada Dia. Hanya dalam Yesus Kristus lah ada penebusan dosa!

4) Terbuka
Banyak orang Kristen yang punya motto “Don’t worry, be happy”. Asal kita sudah ke gereja, sudah cukup. Kita tidak perlu susah-susah melayani atau bertumbuh, malas berubah.

Kadang ada orang yang masih menikmati dosanya. Mereka tidak berani terbuka karena mereka masih mau menikmati dosanya, berat untuk melepaskannya.

Kadang kita juga tidak mau terbuka karena orang akan tahu siapa kita, kelemahan kita. Bahkan kadang di gereja pun saat kita terbuka, orang bisa menghakimi kita, meledek atau menjauhi kita saat mereka tahu dosa-dosa kita!

Kelemahan dan kejatuhan yang terjadi pada seseorang pun bisa terjadi pada kita! Karena itu penting bagi kita supaya kita bisa membuat sebuah suasana aman dimana kita bisa mengaku dosa kita dan share supaya bisa saling mendoakan dan membantu bertumbuh.

Kita semua ada di dunia pergumulan yang sama. Tidak ada yang kebal dari dosa dan godaan. Kalau kasih Tuhan tidak menjaga, maka habislah kita semua. Kita sering membandingkan diri kita dengan orang lain, bahwa kita lebih baik dari dia. Tapi bandingkanlah diri kita dengan Tuhan dan firmanNya! Kita perlu Roh Kudus untuk melihat dalam hati dan diri kita, supaya kita tahu kegelapan kegelapan kita (yang kadang kita tutupi atau sadari).

The first step towards healing is our openness! Confess our sins! Dosa apakah yang kita lakukan di masa lalu atau masa kini yang belum kita akui di hadapan Tuhan? Atau mungkin ada masalah yang kita tidak selesaikan dengan orang lain? Selama kita tidak mau mengakui masalah dan dosa kita kepada Tuhan, kita akan selamanya hidup dalam kegelapan!
Langkah pertama adalah mengakui di hadapan Tuhan dengan sungguh-sungguh dan membiarkan kasihNya memulihkan kita, memberi kekuatan pada kita, supaya kita kembali kepada terang!

If you have been living in the dark, it’s time to get back into the light!

Post a comment

X