Kepada yang paling hina ini

  


Stephanus Pradhana
Ringkasan khotbah 1 Oktober 2023
Matius 25:31-46

Matius 24 & 25 membicarakan tentang akhir jaman; Di pasal 24 Yesus menjelaskan tanda-tanda dan bagaimana para murid harus hidup sambil menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali. Namun di pasal 25, Yesus sekali lagi menegaskan kebenaran akhir jaman dengan bentuk cerita/perumpamaan (ada tiga perumpamaan).

Matius 25:31-32 menunjukkan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaanNya (kontras dengan kedatanganNya pertama kali yang hidup dalam kerendahan hati). Yesus akan datang sebagai Raja dan akan menghakimi semua orang (ayat 32).

Kambing & Domba = sulit untuk dibedakan; karena memang banyak orang berdosa kelihatan hidup nya baik, dan orang yang kelihatan benar tapi hidupnya tidak mencermikan dirinya!

Sebelah kanan: orang benar, The Blessed Ones (ayat 34)

Bapa telah mempersiapkan semua sebelum dunia dijadikan untuk kita yang mengikut Yesus; ini bukan rencana yang dadakan atau asal-asal!

Dan Yesus melihat perbuatan kasih mereka kepada sesama yang memerlukan. Ada 6 hal yang disebutkan Yesus: makan, minum, tumpangan, pakaian, perhatian, dan kunjungan (kebutuhan dasar manusia). Dan semua ini bisa dilakukan semua orang, just a “typical” act of kindness – tidak memerlukan karunia khusus.

Dan ini yang Yesus hargai. Bahkan saking pentingnya, ini dijadikan alasan oleh Yesus untuk memisahkan orang-orang benar dengan orang-orang terkutuk di akhir jaman!

Mereka tidak menyangka bahwa apa yang mereka lakukan dilihat dan dipuji Yesus; ini menunjukkan bahwa apa yang mereka lakukan sering dilakukan dan juga dengan tulus. Mereka tidak melihat pelayanan kasih pada orang-orang yang membutuhkan sebagai sesuatu hal yang biasa yang seharusnya mereka lakukan. Dan ini lah yang sangat dihargai Yesus.

Sebelah kiri, orang terkutuk – The Cursed Ones

Orang-orang di sebelah kiri juga sama kaget nya dengan yang di sebelah kanan. Mereka pasti mau menolong Yesus kalau Dia membutuhkan sesuatu, namun mengapa mereka menutup mata pada orang-orang yang membutuhkan? Karena bagi mereka, tidak ada manfaatnya untuk mereka. Mereka mau kalau menolong Yesus, karena mereka bisa mendapatkan sesuatu dari Yesus – apa pun itu.

Allah tidak hanya melihat perbuatan kita, tapi juga hati kita. Dia melihat apa alasan kita melakukan perbuatan baik kita, Dia melihat semua.

Refleksi: Pernahkah kita menolong orang-orang yang membutuhkan, yang tidak bisa membalas kebaikan kita? Apa motivasi mu saat kau menolong orang-orang yang hina ini? Apakah tulus dari hati yang dalam atau diam-diam mengharapkan balasan (entah dari orang itu atau dari Tuhan?).

Apakah hidup kita lebih menyerupai orang-orang benar ataukah orang-orang terkutuk dalam cerita ini?

The Final Destination

Hidup kekal berarti kita akan bersama dengan Allah selama-lama nya, dan kita akan memerintah, mengelola bumi yang baru bersama-sama dengan Dia.

Ayat 41: Neraka diciptakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya, bukan manusia. Tetapi sekarang menjadi tempat penghukuman juga bagi mereka yang tidak mau mengasihi orang lain.

The way we live our lives reflects our final destination.
Our compassionate acts are the evidence, rather than the cause of inheriting eternal life.
Charity isn’t optional. It’s a must.

Mengapa orang-orang benar ini bisa membantu dengan hati yang begitu tulus? Baca 2Kor 8:7b-9. Karena mereka telah mengenal dan berlimpah dengan kasih karunia Yesus Kristus, untuk mengasihi dan tergerak oleh kebutuhan orang-orang yang membutuhkan!

Post a comment

X