Keindahan gereja lokal

  


Seri Kenapa kita harus mencintai gereja lokal
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 7 Agustus 2022

COVID-19 menghancurkan konsep persekutuan Tuhan di hari Minggu. Kebaktian online tentunya ada negatif dan postifnya, tetapi kita tahu betapa susah nya untuk berkonsentrasi saat kebaktian di rumah.

Dan tidak ada yang tahu apakah anda bernyanyi dengan sepenuh hati, mendengarkan dengan seksama firman Tuhan, atau bermain dengan hp saudara. Tapi yang terpenting adalah tidak ada nya fellowship antara satu sama lain.

Gereja indah karena karya Yesus di kayu salib yang membuat indah. “Her glorious and beauty because of what Jesus has done for her”.

Efesus 5:25 – Yesus mengasihi jemaatNya yang berdosa, dan bahkan 2Kor 11:2 menyebut jemaatNya, “pengantinNya”. Menunjukkan kita seharusnya punya kasih dan dedikasi pada Dia, hidup Kudus. Dan kita bahkan menjadi keluarga Allah (lihat Efesus 2:19), dan disebut sebagai tubuh Kristus yang penuh kesatuan (1Kor 12:27).

Dustin Benge: “Indeed, the church is the loveliest place on earth”. Di tempat inilah ada penerimaan, pengampunan, pemulihan, dan pertumbuhan di dalam Dia.

Dan yang paling indah dari keindahan gereka lokal adalah kehadiran. Ketika kita menyanyi, berbakti bersama, itu lah yang membuat indah. Dalam kitab Wahyu kita bisa melihat nanti di masa datang, semua orang hadir menyembah dan memuji Tuhan bersama-sama.

Jesus designs His local church to have physically visible relationship. Lihat Ibrani 10:25, Roma 15:56. Karena itu jangan dibiasakan untuk tidak hadir dalam kebaktian hari Minggu, terlebih lagi dengan adanya COVID-19 dan opsi live streaming.

Ada kecenderungan malas dan nyaman untuk kebaktian di rumah, namun bisa mengganggu keindahan yang Yesus inginkan dalam hidup dan gereja kita.

There is no perfect local church, but only the perfect Lord and Saviour.

Manusia tidak sempurna, karena itu tidak akan pernah ada gereja yang sempurna. Ini memanggil kita untuk menyadari hal ini dan bisa saling menerima satu sama lain, karena Tuhan Yesus sudah menerima kita! Lihat Roma 15:7.

Banyak orang dunia membenci gereja karena suka menghakimi, fake relationship (tidak tulus, hanya ingin membawa ke gereja), dan tidak ada kasih (hanya suka kebenaran, tapi tidak memperdulikan satu sama lain). Karena itu kita harus sungguh-sungguh mempunyai kasih Kristus antara satu sama lain.

Yesus menyambut orang-orang berdosa dari penzinah, pemungut cukai, dan banyak lagi; karena itu kita sebagai gereja lokal pun demikian. Tidak ada penghakiman satu sama lain, tapi kita saling menerima, mendoakan, dan bertumbuh bersama-sama dalam Kristus!

Ada keindahan di tengah-tengah perbedaan satu sama lain.

Post a comment

X