Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 28 April 2013
Saat kita bekerja, kita pastilah diberi tahu bagaimana kita harus bekerja dan bahwa kita tidak boleh main-main. Sama halnya dengan pelayanan, kita pun harus melayani Dia dengan sungguh-sungguh.
Bagaimana seharusnya kita melayani Tuhan?
Baca lagi 1Korintus 15:57-58
[1] Motivasi kita dalam melayani harus benar
Melayani Tuhan tergantung daripada motivasi kita.
“..dalam pekerjaan Tuhan”, “The work of the Lord” -> artinya pekerjaan ini adalah milik Tuhan. Karena itu di saat kita giat bekerja dan melayani, kita harus memandang bahwa ini adalah punya Tuhan, untuk Tuhan, dari Tuhan, dan oleh Tuhan! Ketika kita dilupakan atau tidak dipuji, kita tidak akan merasa kesal atau sedih saat kita punya motivasi yang benar!
Kita para pelayan Tuhan hendaknya bertanya kembali, “Apa yang mendorong saya untuk melayani Tuhan?”. Karena kalau tidak, kita akan menjadi rutinitas saja. Dan di saat kita bekerja di mana saja atau apa pun yang kita lakukan, Kolose 3:23 berkata bahwa kita melakukannya untuk Tuhan semata-mata dengan segenap hati.
Kolose 3:17, 1Korintus 10:31, Roma 11:36
Motivasi: Fear, Gratitude, Love pada Tuhan
[2] Melayani Tuhan dengan memberikan yang terbaik
“…giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan”, “Therefore,… always abounding in the work of the Lord (ESV)”.
Abounding – membuat makin melimpah, melebihi ukurannya
Kata “giatlah” ini sulit diterjemahkan dari bahasa aslinya:
“Always be outstanding” – NET, “Always give yourselves fully” – NIV, “Always work enthusiastically” – NLT
Kata aslinya adalah “Perisseuo” – abound, means overflow with. Istilah ini dipakai untuk bunga yang dari kuncup menjadi mekar (blooming). Bentuk present (yang harusnya adalah gaya hidup/habit kita). Dikuatkan lagi dengan kata “selalu” (always – pantote – all the times) – yang harusnya kita lakukan senantiasa, tidak tergantung perasaan atau situasi apa pun juga.
“giatlah selalu” = “always abounding”!