Joy

  


Embed from Getty Images

Mie Khie Liong
12 Juni 2016

Rekaman Praise & Worship

  1. Jesus it is You
  2. Today is the day
  3. Rejoice
  4. Christ is enough

Galatia 5:22

Joy = the hallmark of a Christian life. Salah satu karakter dimana dunia bisa mengidentifikasi seorang anak Tuhan adalah suka cita nya. Tapi apakah arti suka cita itu? Mungkin mudah untuk kita bersuka cita di hari Minggu dimana kita bisa bertemu dengan teman-teman dan orang-orang yang ramah, tapi bagaimana saat kita sehari-hari dalam pergumulan hidup? Yakobus 1:2-4 berbicara soal joy in trials.

Joy (kara) = a feeling of inner happiness rejoicing, gladness, delight.
John Piper: Christian joy is a good feeling in the soul, produced by the Holy Spirit as He causes us to see the beauty of Christ in the Word and in the world.

Joy vs happiness
– internal delight vs external
– based on truth vs mainly feeling
– based on one’s right position before God vs situations/events/people/places/things/thoughts
– Eternal vs temporary
– Produced by the Spirit vs can be pursued with the achievement of a person

The source of joy (Gal 5:16, 5:22-23)
-> walk by the Spirit -> produces Fruit of the Spirit. Semakin kita hidup di dalam Roh, semakin kita akan terlihat buah Roh nya.

Joy is the fruit of the Spirit; dan kalau itu buah, berarti ada progression. Tidak mungkin buah hanya muncul dalam sekejap. Semakin kita hidup dipimpin oleh Roh, semakin kita bertumbuh dan berbuah sampai akhirnya terlihat (kita bisa merasakan dan juga orang lain). Misalnya mungkin dulu kita mudah kuatir dan mengeluh setiap ada masalah, tapi sekarang kita bisa bersuka cita di tengah masalah dan bersandar lebih pada Tuhan.

Paulus dalam Filipi 4:4-8 sedang berada di dalam penjara, tapi dia menulis pada jemaat Filipi untuk selalu bersuka cita – “Rejoice in the Lord always!”. Paulus memusatkan pikirannya pada Kristus, things that are worthy of praise; karena begitu banyak hal yang kita bisa syukurkan. Sukacita memang adalah buah Roh, tapi bukan berarti kita tidak usah melakukan apa apa.

Baca juga Roma 8:28, 1Tes 5:18. Kalau kita percaya Tuhan dan firmanNya, maka kita bisa bersyukur di tengah-tengah apa pun juga yang terjadi, seberapa sulit nya itu pun.

Filled with the Holy Spirit – Spiritual Breathing:
– Kita mengaku dosa kita di hadapan Tuhan (exhale by confession) – Kita mengakui nya, kita acknowledge kalau Tuhan sudah mengampuni kita, kita bertobat dari dosa kita.
– Inhale to appropriate the fullness of God’s spirit by faith – Kita percaya pada Dia untuk mengontrol dan menguatkan kita.

Kita harus punya quality time dengan Tuhan setiap harinya. Seberapa seriuskah kita punya relasi dengan Tuhan? Kalau kita benar-benar ingin memiliki hidup yang penuh suka cita, there is no other way. Saat kita serius mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan, maka itu bisa kelihatan: seberapa banyak waktu yang kita berikan pada Tuhan? Seberapa kita bersyukur atas apa yang terjadi dalam hidup kita?

Live by faith, trusting God in all circumstances! Who or what is your priority in life at the moment?

Post a comment

X