Jangan Takut

  


Pdt Victor Liu
28 September 2014

Rekaman khotbah:

Ringkasan khotbah:

Ketakutan dalam hal apa saja membuat orang “kalah”, membuat kita lumpuh. Bahkan orang seperti Abraham pun bisa merasa takut. Baca Kejadian 15

BAGAIMANA MENGATASI KETAKUTAN

1) Percaya pribadi Allah (Kejadian 15:1)

Abraham menolong Lot dan sudah mengalahkan 4 raja berkat karunia Tuhan. Suatu kemenangan.

Namun kemenangan tidak menjanjikan kedamaian dan ketenangan. Abraham di sini dalam keadaan yang takut di tengah kemenangan yang dia baru saja alami (lihat pasal 14). Bahkan Nabi Elia pun ketakutan luar biasa setelah dia menang melawan begitu banyak nabi nabi Baal.

Kemenangan juga bisa menjadikan seseorang untuk menjadi sombong. Perhatikan betapa Yesus selalu menghindari puji-pujian dari orang-orang setelah melakukan suatu mukjijat.

Masalah:
– Yang terlihat
– Akarnya
Setiap masalah selalu ada 2 hal di atas ini.

Firman Tuhan memerintahkan pada saat kita sedang takut, untuk berhenti takut! Tuhan menunjukkan pada Abraham bahwa Dia adalah perisai, yang melindungi! Tuhan selalu menekankan pada “Aku”, supaya kita diingatkan terus untuk melihat dan fokus pada Dia! Tuhan dan pribadiNya tidak bisa dipisahkan!

Akar ketakutan dari Abraham adalah soal masa depannya (lihat ayat-ayat selanjutnya), dan Tuhan tahu hal itu. Tuhan berkata juga “upahmu akan sangat besar”. Beberapa terjemahan:
– “Your reward shall be very great” (tekanan 2)pada Abraham yang mendapatkan reward/upah)
– (Yang lebih pas sesuai konteks) “[I am] your very great reward” (tekanan yang menekankan bahwa Tuhanlah reward/upah nya).

Sedih bahwa banyak orang Kristen yang sering lupa pada Tuhan dan mempercayakan diri pada sesuatu yang keliahatan dan tidak kekal. Ketakutan akan selalu datang dan terjadi pada saat kita tidak percaya penuh pada Tuhan.

Jawaban Abraham (ayat 2): “Ya Tuhan ALLAH” <- Abraham pakai istilah Adonai (Master/Tuan/Pemilik) YAHWEH. Saat Abraham diberitahu bahwa Allah lah the great reward untuk dia, Abraham merendahkan dirinya dan mengakui bahwa Tuhan adalah Masternya. Tuhan tahu hati Abraham, Dia tidak marah.

Baca jawaban Tuhan di ayat 5-6 dan bagaimana respon Abraham. Baca juga Yohanes 8:56 (bahwa Abraham tahu akan ada Yesus Kristus, sang Juru Selamat/Penebus yang akan datang di masa depan melalui keturunannya). Abraham mempercayakan dirinya pada Tuhan.

Kalau kita ada masalah dalam mempercayai Tuhan, kita akan punya masalah dalam menghadapi masa depan!

2) Bersandar pada janji Tuhan (Kejadian 15:7-21)

Lihat ayat 8 dimana Abraham kembali bertanya pada Tuhan. Pertanyaan ini mirip dengan Maria pada saat menanyakan bagaimana ia, seorang perawan, bisa melahirkan Mesias (bukan karena ketidak percayaan). Kontraskan dengan Imam Zakariah yang dibuat bisu oleh Tuhan karena tidak percaya padaNya. Namun Maria dan Abraham berbeda pertanyaannya.

Tuhan kemudian memberikan janji pada Abraham (mengikat sebuah perjanjian). Tapi apa dasar kalau Tuhan bisa dipegang janjiNya? Lihat ayat 13-16. Tuhan memproklamirkan karakterNya: Dia tahu dan mengontrol masa depan!

Apa yang menjadi ketakutanmu saat ini? Kembalilah datang kepada Tuhan dan mempercayai bahwa Dia tidak meninggalkan kita, Dia tahu masa depan kita, dan Dia selalu menyertai. Dia tahu waktu yang terbaik dan yang terbaik buat kita.

Trust Him!

Post a comment

X