How to pray when life doesn’t turn out the way you expect it to be

  


Seri Prayer
Ringkasan khotbah 14 Oktober 2018
Pdt Victor Liu

Rekaman Praise & Worship

Kecenderungan kita malas untuk berdoa dan lebih memiih untuk melakukan kegiatan kegiatan (karena itu menunjukkan kemampuan kita!). Padahal doa merupakan sebuah nafas yang penting dalam kehidupan kekristenan kita.

Lalu, bagaimana kita harus berdoa kalau ternyata hidup dan rencana kita tidak sesuai dengan yang kita harapkan?

Habakkuk pasal 3 memberikan pengajaran dan konsep doa yang bagus di tengah-tengah situasi yang tidak di-inginkan. Buku Habakkuk berisi tulisan Habakkuk yang bertanya-tanya kepada Tuhan. Waktu itu dia tinggal dalam kerajaan Yehuda tapi raja pada waktu itu sangat kacau (menyembah berhala, memberikan pengabdian asal-asalan dan banyak perbuatan amoral). Tuhan menjawab bahwa kerajaan Yehuda akan dihukum oleh bangsa-bangsa lain yang jahat (Babel, dan sebagainya). Ini membuat Habakkuk semakin bingung.

Di tengah-tengah situasi dan jawaban Tuhan yang mengejutkan ini, Habakkuk berdoa dalam pasal 3 dan diakhiri dalam ayat 16-19, yang kita akan bahas pada hari ini.

Dari Habakkuk 3:16-19, how we should pray then?

Worship the Lord even when you are afraid (ayat 16)

Habakkuk tidak menutup ketakutannya, atau pura-pura takut. Dia mengakui hati dan keberadaannya, dan dia juga tahu Tuhan yang sedang bekerja. Dan memang sejarah mencatat bahwa pada tahun 586-587 BC, kerajaan Yehuda di hancurkan oleh kerajaan Babel.

“Aku sangat takut, tapi aku bisa tenang karena Tuhan”, kira-kira itulah doa Habakkuk. Ini sangat kontras dengan doa bangsa Israel yang ketakutan saat keluar dari Mesir, tapi mereka malah menyalahkan Tuhan yang sudah membawa mereka keluar dari Mesir.

Buku Habakkuk merupakan sebuah buku ratapan (yang menyuarakan isi hatinya, lalu berserah dan percaya pada Tuhan), tapi menggerutu biasanya menyalahkan orang atau Tuhan pada akhirnya. Habakkuk tidak menyalahkan Tuhan karena keadaan nya [sama seperti Ayub].

Rejoice in the Lord (ayat 17-18)

Apa dasar suka cita kita saat ini? Habakkuk berdoa dia akan bersuka cita walaupun berada dalam situasi sekarang yang semuanya habis, atau berada dalam situasi yang sudah lama tapi tidak sesuai harapan.

Habakkuk mau mengajarkan bahwa sumber suka cita bukan lah pada materi atau apa pun yang ada dalam dunia ini seperti bisnis, asset, atau apa pun, tetapi hanya pada Yesus Kristus, Tuhan kita!

“It is right and proper to voice appreciation of God’s goodness when He bestows all that is necessary for life, health and prosperity. But when these things are lacking, to rejoice in God for His own sake is evidence of pure faith.” – F. F Bruce

Remain steadfast because He gives strength (ayat 19)

Seperti hal nya kaki rusa yang kuat yang bisa berlari bahkan di bukit-bukit, demikian doa Habakkuk yang percaya Tuhan akan memberikan kekuatan di tengah “bukit-bukit” (situasi yang sulit) kita.

Kiranya kita serahkan situasi kita yang mungkin tidak sesuai harapan atau dalam sebuah pergumulan yang lama dan berat pada Tuhan yang menguatkan kita.

Post a comment

X