Hidden, yet present

  


Seri Emmanuel, Tuhan beserta kita
Stephanus Pradhana
13 Januari 2019

Rekaman Praise & Worship

Siapakah kira-kira yang berkontribusi menjadikan Yusuf sampai pada posisi yang begitu tinggi di Mesir? Apakah:
* Yakub? – yang menjadikan dia anak kesayangan sampai di benci saudara-saudaranya?
* Saudara-saudaranya – yang membuang dan menjual dia?
* Potifar – menyerahkan urusan rumah tangga nya kepada Yusuf?
* Istri Potifar – yang nafsu dengan Yusuf sampai dia masuk ke penjara?
* Kepala penjara? Juru roti dan minuman yang sampai tahu Yusuf mengartikan mimpi dan memberitahukan nya pada Firaun? Atau Firaun? Yang mau mendengar arti mimpi nya dari Yusuf dan bahkan mengangkatnya?

Banyak orang yang “berkontribusi” yang membawa Yusuf dari rumah nya sampai ke Mesir. Tapi ini yang dikatakan Yusuf dalam Kejadian 45:4-9. Lima kali Yusuf berkata Allah lah yang menyuruh/menempatkan dia ke Mesir!
Yang menarik adalah Allah tidak menunjukkan diriNya, atau berbicara apa-apa, tetapi Yusuf dengan jelas tahu bahwa Allah lah yang berperan dan yakin Allah yang bekerja dalam hidupnya. Benarkah Yusuf tahu? Bagaimana caranya?

Lihat Kejadian 39:2-3, 39:21.

Kita sering berpikir saat Tuhan bekerja, adalah sebuah mukjijat besar atau ada hal-hal yang supernatural di luar pikiran kita. Tapi kalau kita perhatikan, seringkali Tuhan bekerja dengan misterius di balik layar.
“God’s active involvement in every moment of history is often indirect, ordinary, and thoroughly medicated ways. God mostly works invisibly through completely ordinary events”.

Tuhan memakai hukum alam (gravitasi), manusia (orang-orang sekitar kita seperti Yusuf), bekerja di dalam hati seseorang (Tuhan yang membuka mata kepala penjara akan penyertaan Tuhan pada Yusuf). Pertanyaannya, apakah kita bisa melihat tangan Tuhan bekerja di dalam hidup kita selama ini? Pernah kah kita melihat Tuhan lah yang menempatkan kita pada pekerjaan, keluarga, atau gereja yang mungkin tidak sempurna? Atau menempatkan kita sebagai orang tua dengan anak yang sulit? Bisa kah kita melihat tangan Tuhan yang bekerja atas hidup kita?
Sering kita tidak melihat Tuhan di sana, dan lebih pada “cause and effect”/“aksi dan reaksi”. Kita sebagai anak Tuhan tahu Tuhan yang bekerja di atas segala nya, tapi kenyataannya kita sering melihat Tuhan hanya membiarkan atau meninggalkan dunia yang diciptakannya (seorang deist).

Hidup kita sampai saat ini pun, adalah hasil dari tangan Tuhan yang bekerja dari awal sampai akhir ini. Sehingga saat kita melihat tahun ini yang tidak jelas, kita bisa tetap tenang dan melihat Tuhan in control of everything!
Tuhan punya rencana akan dunia ini, dan rencana Tuhan sudah dari dulu kala dan pasti akan terlaksana (Dia tidak pernah gagal). Rencana Tuhan akan umat Israel melalui Yusuf pun bukan rencana tiba-tiba atau Tuhan akan kewahalan, tapi sudah dari rencana Tuhan dari kekekalan!
Apa pun yang terjadi dalam hidup kita, apakah berkat atau kesusahan, itu semua adalah sudah dalam pemeliharaan Allah. Percayakah kita akan hal ini? Kalau iya, maka apa pun yang menimpa kita, kita akan tetap tenang dan percaya pada Allah!

Tuhan memakai segalanya, bahkan orang-orang jahat dan berdosa pun bisa dipakai di dalam rencanaNya (Dia ijinkan itu terjadi dan dipakai dalam kedaulatanNya untuk dipakai di dalam rencanaNya), sehingga semuanya sesuai dengan apa yang DIa mau. Setiap orang tetap harus mempertanggung jawabkan dosa dan tindakannya pada Tuhan (saudara-saudara Yusuf merasa bersalah akan tindakan mereka dan takut akan Yusuf di akhir cerita, karena mereka tahu apa yang mereka lakukan itu jahat dan bukan “disuruh Tuhan”).

“God’s sovereign providence is compatible with human responsibility. God’s sovereignity in governing the history of the world never functions in such a way that human responsibility is curtailed, minimised, or mitigated.”

Contoh: kisah penyaliban Kristus.

Di satu sisi, Allah punya rencana supaya Kristus mati di kayu salib untuk rencana penebusan manusia. Di sisi lain, banyak orang yang ingin Yesus mati: Yudas, pemimpin-pemimpin Yahudi, Ponsius Pilatus.
Tuhan tidak pernah memaksa mereka untuk menyalibkan Kristus, tapi yang terjadi adalah benar seperti apa yang Tuhan ijinkan terjadi, dari kebencian dan kejahatan hati mereka sendirilah yang membunuh Tuhan kita Yesus Kristus. Lihat

Kisah Para Rasul 2:23, 4:27-28.

Apa yang menjadi rencana Tuhan akan diri Yusuf? Lihat kata Yusuf dalam Kejadian 45:5-7, 50:20.
Kita hidup dalam dunia yang sudah jatuh di dalam dosa, jadi mau tidak mau kita akan menghadapi masalah-masalah dan penderitaan. Tapi yang kita bisa tahu dan yakini adalah Tuhan punya rencana akan setiap dari kita dan rencana Tuhan pasti terjadi, walaupun itu melalui hal-hal penderitaan dan masalah yang kita hadapi! Walaupun ada kejadian menyakitkan yang terjadi pada diri kita, kita tetap bisa tenang karena kita tahu Tuhan berdaulat dan menjadikan itu semua bagian dari rencanaNya, dan rencana Tuhan TIDAK PERNAH gagal!

Bukankah keyakinan ini akan membuat kita tenang, lega? Dalam apa pun yang terjadi dalam hidup kita, kita tahu Tuhan tidak pernah kewalahan dan kita bisa melihat pemeliharaan Tuhan dari awal sampai akhirnya.
Berdoalah supaya mata kita dibukakan oleh Roh Kudus dengan apa yang terjadi di masa lalu dan kita bisa melihat tangan Tuhan menyertai secara aktif di dalam itu semua. Dan renungkanlah firman Tuhan (terutama dari kisah Yusuf, Ruth, dan Esther – dimana Tuhan tidak bekerja secara kelihatan, tapi Tuhan mengatur semuanya supaya apa yang terjadi adalah sesuai rencana dan kehendakNya).

“Understanding God’s providence does not make our problems go away or give us an easy road. Nor it tells us everything we would like to know about the mysteries of life, but it does assure us that God is always there, He cares for us, and He works out His good plan for our good!” – Daniel Prajogo.

Post a comment

X