Seri Pilgrims in a Foreign Land
1Petrus 2:1-3
Mie Khie Liong
Ringkasan khotbah 26 April 2020

Live Stream:

Sedikit review dari 1Petrus selama ini:

Petrus sedang berbicara pada jemaat-jemaat Tuhan yang sedang diasingkan, mengalami pencobaan dan penderitaan. Petrus sedang menguatkan mereka akan the Living Hope, fokus ke depan.

Petrus juga mengajak mereka untuk bersukacita, karena ada pengharapan ke depan yang hidup bersama-sama dengan Yesus. Dan bersuka cita karena apa pun yang kita alami, itu adalah baik untuk kita.

Seorang bayi belajar dari mula untuk merangkak, sampai ahhirnya bisa berdiri dan berjalan. Demikian dengan kehidupan kekristenan kita dari awal kita menyerahkan diri kita pada Yesus sampai saat ini. Tuhan mau kita bertumbuh maju, mengenal Dia lebih lagi, sampai kita bisa berkata bahwa semua situasi baik untuk kita dan bahkan tetap bisa bersuka cita di dalamnya.

Pasal 2 membicarakan seorang bayi yang baru lahir, karena Tuhan ingin kita punya sukacita yang konstan. Rejoicing is the result of growing in faith!

Apa yang menghalangi pertumbuhan kita?
– “karena itu buanglah segala kejahatan (maksud jahat)”
Intensi ingin merendahkan dan menjatuhkan orang, dsb.
– segala tipu muslihat
– dan segala macam kemunafikan
Kita terlihat baik, bukan siapa diri kita sebenarnya. Memakai “topeng”.
– kedengkian (iri hati)
Melihat orang lain dan tidak puas dengan apa yang kita punya, selalu membanding-bandingkan
– dan fitnah (gosip, menjelekkan orang lain untuk menjatuhkannya)

Seorang bayi bisa tidak mau minum susu karena tidak ada nafsu makan, ada sesuatu yang sakit di dalam. Demikian halnya dengan orang Kristen yang tidak bisa bertumbuh kalau ada sesuatu yang “sakit” di dalam!

Seperti hal nya kita membuang sampah dengan suka cita (karena kalau tidak, itu akan bau dan sebagainya), kita pun seharusnya bersikap yang sama kalau ada dosa dan sikap tidak baik di dalam hidup kita!

Atau kalau kita sudah punya kebiasaan untuk selalu membersihkan sesuatu yang kotor di rumah dengan sapu, kiranya kita pun juga bisa seperti ini dengan kekuatan dari Tuhan! Jagalah hati kita, jangan membiarkan dosa dan kebiasaan buruk yang bercokol di sana! Buang itu semua!

Bagaimana menjadi seorang yang fokus pada Living Hope?

NIV: “..like newborn babies, crave pure spiritual milk… grow up in your salvation”

Iman yang kita pegang dalam Yesus adalah iman yang mengubah kita dan membuat kita bertumbuh. Jadi kalau hidup, karakter dan hati kita tidak pernah ada perubahan, maka perlu dipertanyakan apakah kita sudah sungguh-sungguh menerima Kristus? Apakah iman kita mengubah kehidupan kita?

Crave pure spiritual milk

• pure (coming from the source)
• Spiritual (in spiritual realm)
• Milk (a complete nutrition)

Susu seorang ibu mempunyai nutrisi yang lengkap untuk seorang bayi bertumbuh. Demikian pula firman Tuhan dalam alkitab yang sudah ditulis dan diilhamkan oleh Roh Kudus, sudah lengkap untuk pertumbuhan kerohanian kita. It’s our “complete nutrition”!

Dengan kita mengkonsumsi “susu” ini, ini akan menumbuhkan “tubuh rohani” kita (spiritual) dan demikian seorang bayi yang mau dari source nya (seorang ibu), kita pun mau langsung dari the Source! Hati-hati dengan khotbah yang kita dengar (apakah sungguh-sungguh dari firman Tuhan?). Check the Source!

“Crave”

Seorang bayi hanya punya single mind: susu! Kiranya kita pun punya single mind demikian, terus punya kerinduan dan mencari “susu” (firman Tuhan). “Crave” tidak secara natural datang kepada kita, tapi sebuah disiplin yang kita harus perjuangkan dan bina!

• ‘Crave’ is a choice for us (a discipline)
• ‘Crave’ begins by doing
• ‘Crave’ grows by tasting the result
• ‘Crave’ becomes a habit

Adakah kau merasakan sebuah tantangan pada saat ini? Apakah kau serius mengikuti Tuhan? Craving the spiritual milk yang Tuhan sudah berikan untuk kita?

Apakah selama ini kita meremehkan panggilan yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita? Apakah kita rindu untuk bertumbuh? Bisakah kita melihat situasi isolasi yang sulit ini sebagai suatu sukacita dan kebaikan untuk kita?