Grow – Introduction

  


Acacia tree on the grassland

autan / Foter

Tema: Grow – Introduction, belajar dari Zakheus
Pdt. Victor Liu
Ringkasan khotbah

Pohon yang besar bertumbuh dari pohon yang kecil. Setiap dari kita ingin maju dan tidak mau stuck. Kita ingin anak kita bertumbuh. Tuhan kita adalah Tuhan yang ingin menumbuhkan kita juga, apa pun latar belakang dan kelemahan kita! Demikian halnya dengan gerejaNya, Dia mau gerejaNya bertumbuh – banyak jiwa yang dimenangkan buat Dia dan namaNya dipermuliakan.

Lukas 19:1-10 – cerita Zakheus yang mungkin sudah sering kita dengar.

Zakheus punya latar belakang yang tidak baik; Dia tidak boleh datang ke ibadat orang Yahudi, tabernakel, dilabel tokoh-tokoh agama karena kehidupannya yang sebagai “penjilat penjajah Roma”, dan juga sebagai kepala pemungut cukai. Kebiasaan waktu itu adalah bahwa bangsa Roma memberi kepercayaan pada pemungut cukai untuk memungut pajak buat kaisar, tapi terserah mereka mau memungut berapa banyak (asal lebih dari dasar yang sudah ditetapkan). Zakheus hanya perduli pada hidup yang kaya dan sukses.

PRINSIP YANG KITA BISA AMBIL DARI CERITA ZAKHEUS MENGENAI PERTUMBUHAN

1) TUHAN ADALAH TUHAN YANG MENGASIHI KITA

Namun perhatikan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang mengasihi, yang mau memberikan keselamatan, dan memberikan perubahan hidup. Orang yang tidak mengenal Tuhan umumnya bukanlah orang-orang yang bodoh, tapi menurut alkitab adalah orang buta rohani, yang diikat oleh dosa dan tidak bisa melihat kebenaran dalam Tuhan. Tidak ada seorang pengusaha sukses mau memanjat pohon dan duduk di atasnya. Tapi Zakheus berbeda.

Di satu sisi Tuhan mengasihi manusia dan di satu sisi, manusia menyambut apa yang Tuhan berikan. Tekad yang kuat untuk bertemu dengan Yesus. Di bagian ini, perhatikan Yesus tidak menuntut Zakheus untuk berubah terlebih dahulu.  Pertumbuhan dimulai saat seseorang bertemu dengan Yesus Kristus dan Tuhan yang membukakan hati kita. Tidak ada dosa yang tidak terbuka di hadapan Tuhan!

Pertumbuhan pun bukan dari kekuatan kita sendiri.

2) TUHAN INGIN MENGUBAH HIDUP KITA

KasihNya mendorong kita supaya kita mau berubah. Kasih mengubah perspektif kita dalam melihat pasangan kita, atau situasi apa pun juga.

Tuhan mau memanggil kita supaya kita tidak bermain-main dalam dosa, supaya kita mau diubah oleh Tuhan!

Ketika Tuhan mengubah kita, Dia mengubah dari dalam, inside out. Alkitab berkata Zakheus berubah – dia tidak korupsi lagi. Physically, dia juga tidak berubah. Tapi Tuhan mengubahnya dari dalam.

Kita pun seharusnya demikian.. dulu yang kita senang di dalam dosa, saat menyerahkan hidup pada Tuhan dan Roh Kudus bekerja, harusnya kita merasa jijik pada dosa kita dan menghentikannya. Ketika Zakheus menyerahkan hidupnya pada Yesus, dia sadar akan dosa-dosanya dan berubah. Pertobatan adalah perubahan yang dimulai dari pikiran, yang akhirnya menggerakkan behaviour.

Tidak bisa orang berubah kalau filosofinya tidak berubah – karena perubahan dimulai dari dalam. Banyak orang Kristen datang ke Gereja dan dengar firman Tuhan, tapi tidak intervensi prinsip hidupnya.  Semakin kita punya keinginan dan kerinduan yang kuat untuk bertumbuh, semakin perubahan akan terjadi!

Banyak dari kita terlalu fokus sama behaviour terlebih dulu, yang adalah salah.

3) KITA HARUS BERUBAH SECEPATNYA

Secepat apa? Secepat Tuhan mau kita berubah. Ketika dengar firman Tuhan, lembutkan hati kita – Tuhan mau kita selalu bertumbuh. Semua perintah di alkitab adalah bentuk present (masa sekarang) jadi harusnya perubahan itu menjadi gaya hidup kita.

Zakheus berubah langsung – dia tidak menanti bertahun-tahun saat berubah, tapi langsung. Jangan menggunakan kelemahan-kelemahan kita untuk berasalan “perubahan butuh waktu”, dll. Memang perubahan tidaklah mudah, tapi perubahan itu menjadi lebih mudah saat kita mau membayar harganya dan cooperative sama Tuhan. Saat kita comfortable dengan hidup kita, kita tidak akan mau berubah! Perubahan akan lama saat kita hanya fokus untuk menyenangkan hidup kita sendiri! Perubahan akan lama saat keinginan kita untuk meyenangkan hati Tuhan yang sudah mati buat kita kecil! Perubahan akan lama saat keinginan memuaskan hawa nafsu kita lebih besar!

Banyak orang Kristen merasa dengan ambil pelayanan, hidupnya akan berubah. Ini salah besar! Pelayanan adalah buah dedikasi, bukan untuk mengubah hidup kita, bukan untuk menutupi dosa kita.

Mengapa penting untuk berubah sekarang?
a. Karena itu kehendak Tuhan
b. Dosa membuat masa depan kita suram
c. Karena itu tanggung jawab kita

Berubah adalah tanggung jawab kita, tapi kekuatan selalu dari Tuhan; sehingga tidak ada kesombongan saat kita berubah.

Perubahan kadang merupakan sebuah proses – kita jatuh bangun, tapi yang penting adalah kerinduan itu untuk berubah secara serius. Kita menangis di hadapan Tuhan bahwa kita mau berubah sekarang, bukan nanti.

4) DASAR PERTUMBUHAN ADALAH KETAATAN PADA TUHAN

Zakheus tidak pakai perasaan saat dia mau berubah, tidak pakai moodnya. Hati yang sungguh-sungguh mau taat pada Tuhan, barulah mungkin ada emotional yang masuk (seorang yang menangis saat dijamah Tuhan dan merasakan kasihNya saat dia mau berubah).

Semakin lama ikut Tuhan seharusnya kita semakin berubah dan bertumbuh dalam Tuhan. Yang bahaya adalah saat kita berubah menurut emosi kita. Banyak orang ingin memperbaiki emosinya terlebih dahulu sebelum behaviornya. Ini salah – karena alkitab selalu menekankan behavior (misal: Tuhan mau kita mengasihi dan mendoakan musuh kita). Kita tidak akan pernah mau mengasihi dan mendoakan musuh kita kalau kita menunggu sampai perasaan kita baik terlebih dahulu.

Pikiran mempengaruhi behaviour -> Behaviour mempengaruhi feeling kita. Jangan sampai feeling/perasaan yang mempengaruhi behaviour kita! Karena itu alkitab selalu menyuruh kita untuk taat! Perasaan sering berubah dan perasaan bisa menipu!

Zakheus berubah drastis. Bagaimana dengan kita? Maukah kita berubah?

Post a comment

X