Gaya hidup kerajaan Allah (Part 1)

  


Seri Kerajaan Allah
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 20 Februari 2022

Baca Roma 14:16-18. Paulus menjelaskan gaya hidup Kerajaan Allah pada jemaat di Roma. Konteks pasal ini adalah soal makanan/minuman (dan hari), karena jemaat bertengkar satu sama lain (dituduh tidak rohani kalau makan sesuatu, dan sebagainya).

Paulus ingin menekankan bahwa gereja sering ribut soal secondary things (soal musik, gaya bergereja, dan sebagainya), tapi lebih kepada apakah gereja melakukan apa yang Tuhan ingin gereja lakukan? (Menjangkau jiwa dan memenuhi misiNya).

Di dalam Kristus kita punya kebebasan (ayat 16) tapi jangan sampai kebebasan kita akhirnya menjadi batu sandungan bagi yang lain dan malah menjadi kejahatan.

Kerajaan Allah tidak fokus pada yang external atau kelihatan (penampilan luar, status, dan sebagainya)! – ayat 17: kebenaran, damai sejahtera, dan suka cita oleh Roh Kudus (lihat juga Roma 5:1-2).

Artinya adalah karena Allah sudah menyatakan kita benar melalui pengorbanan/kematian Kristus di salib, kita hidup di dalam kebenaran, di damaikan oleh Tuhan, dan karena itu kita bersuka cita di dalamnya! Roh Kudus lah yang memampukan kita.

[1] Kebenaran

Karena kita sudah dibenarkan oleh Allah, kita harus mempunyai gaya hidup seperti orang benar. Ini bukan berarti kita sudah sempurna, tapi ada standar yang kita harus ikuti – yaitu kekudusan Allah sebagai tolak ukurnya.

Kebenaran kita harus di dasarkan pada karakter Allah dan firmanNya! Kebenaran dalam dunia modern saat ini banyak didasarkan dari film, cerita, pengalaman, atau kata-kata orang pada umumnya – padahal bukan itu kebenaran yang seharusnya kita pegang!

Paulus menulis tentang kerajaan Allah sebanyak 14 kali (dari 1Korintus, Galatia, Efesus, Kolose, 1Tes 2, 2Tim). Dan 7 dari 14 tulisan tersebut ditekankan untuk kita hidupi pada saat ini (1Kor 6:9-10, Efesus 5:5).

Paulus ingin menekankan bahwa orang yang bersenang-senang, menikmati dosanya, tidak merasa bersalah dan tidak ada pertobatan, jangan-jangan belum sungguh-sungguh percaya pada Kristus dan masuk dalam kerajaan Allah. Karena orang yang sungguh-sungguh bertobat menyerahkan hidupnya pada Kristus tidak bisa lagi menikmati dosa, mau mengaku dosa dan datang pada Tuhan untuk dipulihkan.

[2] Damai sejahtera

Dengan iman, kita percaya pada Kristus dan dibenarkan oleh Allah, karena itu kita ada damai sejahtera (ada perdamaian dengan Allah dan sesama).

Ketika kita sudah berdamai dengan Allah, akan lebih mudah bagi kita untuk berdamai dengan sesama. Dulu kita sesat dan orang berdosa, musuh Allah, menyembah diri sendiri dan kemauan kita. Namun sekarang Tuhan sudah mengampuni kita dan tidak ada lagi permusuhan dengan Allah saat kita menyerahkan diri kita pada Kristus yang mati untuk kita.

Lihat juga Kolose 3:15.

Anak-anak yang suka dan cinta damai, bahkan mengejar damai itu lah yang seharusnya menjadi gaya hidup kita yang sudah hidup dalam kerajaan Allah.

Damai juga berarti ada ketenangan di tengah-tengah masalah hidup kita! Orang yang cinta damai umumnya lebih tenang dalam menghadapi masalah karena tahu Tuhan mengontrol hidup kita dan Dia Raja dari segala raja yang Maha Kuasa!

[3] Sukacita

Banyak orang kalau ditanya, pasti ingin kebahagiaan. Selama yang mereka lakukan membuat dia bahagia, dia akan lakukan. Tapi firman Tuhan berbeda – kebenaran terlebih dahulu, damai, baru suka cita (saat kita hidup benar, sejalan dengan apa yang Tuhan ingin kita lakukan dan punya damai sejahtera di tengah situasi apa pun, kita akan bersuka cita).

Suka cita kita tidak tergantung pada situasi dan faktor external lain nya (keuangan kita, dll). Suka cita kita bergantung pada Tuhan kita Yesus Kristus, karena kita sudah memiliki Dia dan kedamaian dariNya!

Filipi 4:4 – sukacita kita hanya didasarkan pada Kristus! Semakin kita puas dalam Kristus (rencanaNya, apa yang Dia berikan), kita akan semakin bersukacita!

Roma 14:18 menutup dengan di saat kita punya gaya hidup seperti ini, kita akan mempermuliakan Tuhan dan dihormati manusia, menjadi berkat bagi banyak orang!

Dia layak disembah, ditaati, dan dilayani!

Post a comment

X