Father’s Day – The responsibility of children and fathers

  


Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 2 September 2018

Rekaman Praise & Worship

Kitab Efesus memulai dengan membahas buah Roh, lalu karakter dan penyembahan pada Tuhan, baru hubungan dengan sesama. Kedewasaan dihubungkan dahulu sebelum relasi, yaitu hidup yang dipimpin oleh Roh.

Baca Efesus 6:1-4.

Walaupun ayat 1-3 dituliskan untuk seorang anak, kita bisa melihat ini juga sebagai goal daripada orang tua kepada anaknya (dalam mendidik). Orang tua umumnya mau anaknya menghormati dan patuh pada orang tua, namun sayangnya banyak orang tua yang tidak mau mempersiapkan ini dari awal dan umumnya sudah terlambat saat menyesal.

Relasi anak terhadap orang tua tidak akan berubah sampai akhir, tapi role (peranan) sang anak akan berubah (menjadi suami, menjadi ayah, dll).

Untuk anak-anak: Menghormati orang tua

Karena ini adalah prinsip Firman Tuhan dan perintahNya

“Taatilah”, “hormatilah” – merupakan sebuah kalimat perintah.

Taatilah orang tua mu di dalam Tuhan (“in the Lord”) – artinya adalah sama seperti kita taat pada Tuhan, kita pun taat pada orang tua. Kata yang sama di pakai untuk istri supaya taat pada suami, dan seorang pekerja taat pada pimpinan nya (taat sama seperti kita taat kepada Tuhan, yaitu dengan suka cita dan kesungguhan hati.

Paulus mengutip dari Keluaran 20 (ayat 12) tentang menghormati orang tua, menunjukkan bahwa prinsip dan perintah ini memang ditekankan oleh Tuhan. Bahasa Ibrani “menghormati” dari arti literal “berat” atau “heavy”.

Maksudnya adalah saat kita memuliakan Tuhan, kita memberikan “berat” kepada Tuhan (yaitu kehendak Tuhan lebih “berat”, daripada kehendak dan keinginan kita yang menjadi “ringan”).

Konteks ini pun juga dalam arti saat ada konflik antara anak dan orang tua, karena akan sukar bagi kita untuk menghargai dan menghormati orang tua. Tapi perintah ini adalah perintah Tuhan yang tidak bersyarat! Maka ini adalah tanggung jawab anak untuk menghormati orang tua, dan tidak tergantung apakah orang tua kita baik, pintar, atau sesuai dengan yang kita harapkan!

Apalagi bagi kita yang sudah sekolah di luar negeri, atau sekolah yang lebih pintar dari orang tua kita, atau mungkin lebih tahu tentang Tuhan, jangan kirana kita merendahkan orang tua kita. Kita dibesarkan orang tua kita, dan mereka berkorban untuk bisa menyekolahkan kita! Di saat orang tua sedang tidak meng-enakan kita, di situ lah kita diuji, apakah kita taat pada Firman Tuhan ini!

Amatlah menyedihkan apabila ada anak, apalagi seorang anak Tuhan yang kesal, apalagi membenci orang tuanya!

Ada upah/reward bagi anak-anak yang menghormati orang tuanya (ayat 3)

Janji Tuhan ini di berikan waktu itu secara khusus untuk bangsa Israel yang akan masuk ke tanah Kanaan, namun prinsip ini juga masih berlaku sampai sekarang, karena ditulis Rasul Paulus untuk jemaat Efesus juga, sesuai konteksnya.

Ada 2 janji yang ditulis Rasul Paulus dalam Efesus:
A. Live well (hidup dengan bahagia)
B. Long life

—-
Untuk para ayah: ayat 4

Menarik bahwa ayat ini dari kata literal nya bisa ditujukan untuk ayah dan ibu, namun dalam terjemahan-terjemahan nya ditekankan untuk seorang bapak/ayah (banyak asumsi dan tafsiran mengapa demikian).

Kolose 3:21 memakai istilah “disheartened”, jadi “kecil hati” / “sakit hati”; Kita sebagai ayah harus mengajar anak untuk taat tanpa dia terluka atau sakit hati. Keseimbangan antara tegas dan lemah lembut harus seimbang.

Kata-kata yang tidak terkontrol juga sering melukai hati anak, karena emosi yang tidak terkontrol (sama hal nya dengan tangan yang sering memukul). Kemarahan yang tidak terkontrol dengan terus-menerus akan mempengaruhi sang anak.

Pilih kasih pun bisa melukai, seperti Rebeka pilih kasih (Yakub), sama hal nya dengan Yakub yang pilih kasih dengan Yusuf.

Paulus menasihatkan didikan dengan ajaran firman Tuhan (disiplin = kalau ada yang salah, dibenarkan, instruction of the Lord = diajarkan dan diisi dengan firman Tuhan). Di tengah kelelahan, bacakan lah firman Tuhan. Dan jangan pernah melalaikan kedewasaan dan kerohanian anakmu!


Apa kita sering merendahkan orang tua kita? Apakah saat kita sedang tidak setuju dengan pendapat orang tua kita, nada kita mulai meninggi dan kita tidak ada lagi respect pada mereka? Saat orang tua sudah berumur, adakah kita memperhatikan mereka?

Saat orang tua kita masih hidup, berilah penghargaan itu kepada orang tuamu! Ini adalah prinsip Firman Tuhan, dan ini adalah perintah dari Tuhan!

Post a comment

X