Entering the Promised Land

  


Seri The Promised Land
Mie Khie Liong
Ringkasan khotbah 17 Februari 2019
Yosua 3 & 4

Rekaman Praise & Worship

Selama 40 tahun bangsa Israel di padang gurun karena kedegilan dan ketidak percayaan mereka; dan kecuali Yosua dan Kaleb, generasi mereka dihukum sampai mati di padang gurun, tidak ada yang masuk ke dalam tanah perjanjian.

Sekitar 430 tahun bangsa Israel mengalami penindasan di Mesir, 40 tahun di padang gurun, dan sekarang waktunya untuk masuk ke tanah Kanaan. Sebenarnya, hanya kurang lebih sekitar 11 hari perjalanan dari Mesir ke tanah Kanaan.

Yoasua 3 & 4 menceritakan bangsa Isreal yang menyeberangi sungai Yordan, melalui pimpinan Yosua, dimana Tuhan mengeringkan sungai Yordan sehingga mereka bisa menyeberang. Tuhan memerintahkan mereka untuk mengambil 12 batu (1 setiap suku) dari dalam sungai Yordan untuk mengingatkan kebaikan Tuhan pada mereka.

THE CROSSING OF JORDAN

Melalui Yesus, kita masuk ke dalam kerajaan Allah (“menyeberang”, punya hubungan lagi dengan Allah); dan itu adalah janji yang Tuhan sudah janjikan sebagai kepenuhan janji Abraham (bahwa melalui dia, akan membawa berkat bagi semua bangsa). Bagi kita yang sudah percaya pada Yesus pada hari ini, kita sudah tinggal di dalam “tanah perjanjian”!

Sama halnya dengan bangsa Israel yang masih harus berperang setelah menyeberang sungai Yordan, demikian kita yang masih harus “berperang” (secara rohani). Saat kita percaya, kita tetap hidup dalam daging yang penuh dosa – lihat Kolose 3:5, 8; dan selama kedagingan kita masih dominan, kita tidak akan bisa memuliakan Tuhan sepenuhnya.

GOD IS LEADING THE WAY

A. According to God’s way
Kalau kita mau di ubahkan, kita harus tahu bahwa ini adalah agenda Tuhan. Tuhan ingin kita berubah seperti Kristus, dan Dia yang bekerja dalam transformasi hidup kita! Dan bukan cara kita, tapi cara-cara Tuhan.

B. According to God’s power
Hanya melalui kekuatan dari Tuhan, kita bisa mengalahkan dosa dan kedagingan!

C. According to God’s time
Jaman sekarang, kita mau semuanya instan dan cepat. Kita ingin karakter kita sempurna seperti Kristus dalam sekejap, tapi masalahnya dibutuhkan waktu satu persatu untuk diubahkan dan waktu Tuhan jelas berbeda dengan kita.

THE REMEMBRANCE OF THE CROSSING [YOSUA 4]

Tuhan sengaja memerintahkan untuk mengambil batu (menjadi sebuah “icon”) dari sungai Yordan sebagai sebuah peringatan / mezbah, menjadi sebuah memorial, supaya generasi selanjutnya tahu dan ingat apa yang Tuhan sudah lakukan untuk mereka.

Ketika Tuhan Yesus mati di kayu salib, itu bukan lah sebuah kebetulan. Salib menjadi “icon” untuk mengingatkan kita pada kasih Kristus (Yohanes 3:16).

Dan karena salib Kristus lah, kita ingat bahwa Tuhan mengasihi kita. Karena anugerah Tuhan lah melalui salib, kita bisa hidup dan punya hubungan pada Allah selamanya, bisa masuk ke dalam “tanah perjanjian” kita.

Remember about Jesus Christ! Spend time, dan make time untuk Tuhan! Kalau kita melihat Tuhan begitu penting bagi kita, maka kita akan memberikan waktu untuk Dia!

Post a comment

X