Encounter with Jesus

  


the fog
alexcoitus / Foter / Creative Commons Attribution-NonCommercial 2.0 Generic (CC BY-NC 2.0)

Berjumpa dengan Yesus
Pdt Hengky Setiawan
Ringkasan khotbah 13 April 2014 (Perayaan Paskah)

Buka Matius 5:3-6

Ayat 3-6: Bagaimana Tuhan mengubah kita
Ayat 7-12: Bagaimana Tuhan memberkati dunia melalui kita

Ketika Yesus melawat seseorang, selalu terjadi mukjijat. Ketika Yesus melawat orang buta, orang buta melihat. Yang tuli mendengar, yang lumpuh berjalan. Mukjijat bukanlah sekedar kesembuhan secara fisik, tapi ada juga mukjijat lain: dari kerasukan roh jahat sampai perubahan moralitas (dari orang yang dikuasai nafsu, dijamah Tuhan). Perubahan drastis yang dialami Zakeus adalah sebuah mukjijat! Perempuan Samaria dekat sumur bersaksi dan satu kota percaya kepada Yesus melalui dia!

Saat Tuhan berjumpa dengan kita, melawat kita, kita dihibur, kita diberi posisi di kerajaan Surga. Hati adalah sebuah kunci dari lawatan. Kita harus memilih mempunyai hati yang saleh!

Bagaiman kita bisa mengalami lawatan Tuhan? Sikap hati apa yang harus kita miliki?

1) MISKIN DI HADAPAN ALLAH
Ini adalah kunci “kekayaan” yang sesungguhnya.

Sebelum bertemu Yesus, Zakeus kaya secara material tapi miskin secara rohani. Namun saat Tuhan melawat Zakeus, dia kaya secara rohani dan menjadi miskin secara material!

Miskin di hadapan Allah di sini makna aslinya sangat dalam, yang berarti apa yang kita punya tidak bisa dipakai untuk menolong diri sendiri akibat dosa, kecuali dengan bergantung sepenuhnya pada Tuhan.

Dosa terlalu kuat untuk dilawan dengan kebaikan dan juga dengan sifat keagamaanmu! Saat kita berbuat sebuah dosa, maka kita akan melahirkan dosa yang lain. Dosa hanya bisa di lawan oleh tangan yang mengangkat kepada Tuhan, untuk minta pertolongan Tuhan. Di saat itu kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.

2) BERDUKA CITA
Ini adalah merupakan sebuah tangisan yang luar biasa karena kebobrokan dosa kita! Saat kita berbuat dosa, terkadang kita malah senang melakukannya, suatu hal yang menyedihkan. Tetapi saat kita berdosa, hati Tuhan sedih dan hancur.

Adakah hati kita berduka cita pada saat kita melakukan dosa?

3) LEMAH LEMBUT
Dalam makna aslinya adalah seperti sebuah kuda jinak. Orang yang lemah lembut adalah orang yang “teachable” – mudah dibentuk; orang yang tidak mengeraskan hati dan rindu dibentuk oleh Tuhan.

Tuhan membentuk kita lewat tanganNya – lewat orang tua kita, lewat pasangan kita, lewat orang terdekat kita. Orang yang lemah lembut bersyukur kalau ditegur.

Pembentukan Tuhan tidak tergantung pada kita. Ada 3 tingkatan Tuhan membentuk kita:
a. Lewat firmanNya (khotbah, renungan, kelompok sel)
b. Cara tegas kalau kita keras hati (karena kasihNya, Dia mendidik kita!). Dia bisa mengambil apa yang kita punya dengan sekejap
c. Dibiarkan Tuhan. Jangan sampai kita sampai pada tahap ini!

4) LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN
Kalau kita begitu lapar dan haus akan makanan, kita tidak pilih-pilih, bukan? Apa pun akan kita makan. Kalau kita lapar dan haus akan kebenaran, kita tidak pilih-pilih juga; tidak pilih-pilih situasi apa pun, dan kita terus mengikuti Yesus. Pada situasi sesusah pun, kita juga tetap mengikut Yesus. Kiranya kita pun juga menyukai firman Tuhan yang keras, yang mengubah hidup kita.

Kata kebenaran di sini adalah sebuah proses hidup. Kita semakin dekat menuju pada kebenaran tentang Tuhan. Sebuah karakter yang punya pengaruh, bukan sebuah kemunafikan. Kita dilawat Tuhan supaya kita bahagia, diberkati dan bisa memberkati orang lain. Biarlah kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan pada setiap waktu.

Post a comment

X