Seri Authority, Fear, and Faith
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 12 Maret 2023
Markus 6:6-13
Para murid sudah melihat Yesus melakukan mukjijat, mengajar, dan mereka sekarang belajar untuk menjadi saksi Yesus Kristus; memberitakan kabar mengenai Yesus Kristus, yang menjadi Juru Selamat dalam kehidupan mereka dan pada jaman itu.
Baca Markus 6:6-13.
Dalam kedaulatanNya, Tuhan ingin memakai kita menjadi alatNya. Bahkan kata “Apostle” atau rasul, arti literalnya adalah “yang diutus”. Dan kedua belas rasul ini di utus oleh Yesus Kristus untuk mengabarkan kabar gembira tentang Kristus.
Menjadi pengikut Kristus berarti menjadi saksiNya. Kita tidak bisa mengikut Kristus tapi menutup diri dalam kehidupan kita, karena dimana pun kita berada, kita akan terus dilihat dan disorot sebagai anak Tuhan, sebagai orang Kristen.
Kesaksian akan lebih efekfif kalau Kristus nampak dan jelas dalam kehidupan kita secara langsung: cara kita berkata-kata, perbuatan, ada suka cita, integritas kita, dan sebagainya.
[1] Authority – Jesus gives us authority (ayat 7)
Sama seperti Yesus mengusir roh-roh jahat, para murid pun juga diberikan kuasa yang sama. KPR 1:8 juga ditulis bahwa kita pun juga akan diberi kuasa dalam Roh Kudus, dimana bisa mengalahkan roh-roh jahat.
Roh-roh jahat bisa manifestasi pada sesuatu yang kelihatan (ketika orang dirasuki dan melakukan hal-hal yang di luar manusia), tapi juga tidak kelihatan seperti dalam dunia barat (melalui perbudakan dosa seperti seks, pornografi, depresi dan sebagainya).
[2] Dependency (ayat 8)
Tuhan ingin menekankan perjalanan yang tidak lama, urgency, bahwa berita yang ingin disampaikan lebih penting dari hal-hal yang memberatkan hidup. Dan ada ketergantungan pada Tuhan bahwa Tuhan sanggup memelihara dan mencukupkan.
Ada orang-orang yang disiapkan Tuhan untuk membantu dan memelihara mereka, dan kita juga di saat kita diutus Tuhan.
[3] Open heart – focus on people who’s opening his/her heart (ayat 10-11)
Selalu siap kalau kita akan diremehkan, dihina, bahkan dianiaya saat mengabarkan tentang Yesus Kristus.
Kita sering terlalu fokus pada orang-orang yang tidak mau atau keras hati; padahal banyak juga orang-orang yang masih mau membuka hati pada Tuhan.
[4] The core message – repentance and trusting Jesus (ayat 12-13)
Tujuan utamya bukan lah tentang mukjijat dan adanya penyembuhan, karena kita juga bisa membaca bahwa Paulus tidak bisa menyembuhkan Epafroditus dan nabi Elisa yang hebat pun mati karena sakit. Bisa ada penyembuhan dan mukjijat (bahkan sampai jaman sekarang), tapi tidak selalu dan bukan itu intinya.
Berita utama nya adalah bahwa orang harus bertobat; bertobat berarti berubah pikiran, berubah dari dalam. Kita sering berusaha berubah, tetapi tahun demi tahun punya karakter yang sama. Ini karena kita hanya berubah dari luar saja!
Arah fokus kita harus berubah, pikiran kita berarah pada Yesus. Istilah injil-injil memakai istilah untuk percaya pada Yesus; Pikiran, hati, dan penyembahan yang berubah dari fokus pada diri sendiri kepada Yesus yang mengampuni dosa-dosa kita.
Pertobatan yang sejati mengubah kita dari dalam, tidak superfisial.