Dikuduskanlah namaMu (Doa Bapa Kami Part II)

  


Seri Doa Bapa Kami
Matius 6:9-13
Stephanus Pradhana
Ringkasan khotbah 11 Oktober 2020

Doa bukan sesuatu yang terlihat mudah. Kadang pun kita suka tidak tahu apa yang mau kita doakan, bahkan murid-murid Yesus yang sering melihat Yesus berdoa pun ingin Tuhan mengajarkan mereka.

Menariknya, Yesus tidak memarahi mereka tapi dengan serius mengajarkan mereka doa Bapa Kami. Kalau kita merasa struggling untuk berdoa, bingung mau berdoa apa, atau baru ikut Tuhan, kita perlu untuk belajar berdoa.

“..berdoalah demikian” (“pray like this”), daripada berdoalah seperti ini saja; kita tidak perlu mengulang-ulang doa ini, tapi kita bisa memakai kata-kata sendiri. Ketika mengikuti tuntunan yang ada di doa Bapa Kami, kehidupan doa kita akan dibentuk sesuai dengan yang diinginkan Kristus.

Doa bukan hanya ekspresi dari hati kita, tapi juga membentuk hati kita.

Pada jaman itu, sebuah nama berbicara mengenai esensi dari seseorang (identitas, kualitas). Kalau kita lihat Matius 1:21, kita bisa melihat arti dari nama Tuhan kita Yesus Kristus.

“Dikuduskanlah namaMu” bukan berarti Allah tidak kudus sehingga kita perlu menguduskan namaNya. Sebuah uang tetap punya nilai yang sama walaupun di taruh dimana saja. Demikian dengan Tuhan.

Dua makna yang terkandung dari kalimat doa ini

[1] Kita meminta Allah untuk menunjukkan kekudusannya di seluruh dunia, termasuk hati kita

Dosa sudah membutakan mata hati kita, tidak bisa melihat kekudusan dan keberadaan Allah. Bahkan bagi kita yang sudah mempercayai Kristus, kita ingin terus berdoa supaya bisa terus melihat lebih jelas lagi, mengenal, mengasihi, dan mengagumi Allah.

[2] Kita berdoa supaya kita boleh memuliakan namaNya di tengah dunia yang melihat apa pun yang kita perbuat

Perbuatan kita akan mempermalukan, atau mempermuliakan nama Allah, sama seperti seorang anak yang nakal lalu mempermalukan orang tua nya. Lihat Matius 5:16

Ketika mata kita dicelikkan dan melihat kekudusan Tuhan, menghargai Dia lebih dari segalanya, akan ada kerinduan bagi kita untuk hidup kudus dan mempermuliakan namaNya di dunia.

Mengapa kita perlu mendoakan hal ini?

Kita berdoa karena kita tahu inilah tujuan dari hidup kita, untuk memuliakan namaNya. Dalam doa Bapa Kami ada 6 permohonan dan Yesus menempatkan ini di tempat pertama, karena ini yang akan mengatur sikap dan attitude kita dalam meminta permohonan yang lain.

Sering dalam berdoa, kita sering memanjatkan permintaan-permintaan pribadi yang detail yang akhirnya membuat kita semakin kuatir dan takut, dan melihat Tuhan tidak menjawab doa kita. Tapi ketika kita memikirkan kekudusan Tuhan, kita melihat kebaikan dan keagungan Tuhan saat berdoa sehingga kita akan punya sikap berbeda dalam berdoa.

Bagaimana praktikal nya?

Intinya bukan lah mengulang ulang doa ini, tapi kita rindu supaya Tuhan membuka mata kita sehingga bisa melihat karakter Tuhan dalam hidup kita.

a. Call into mind one particular character or attribute of God
Mungkin kita bisa melihat karakter Tuhan yang setia, rendah hati, atau panjang sabar. Atau melihat Yesus sebagai gembala yang baik (Mazmur 23), dsb.

b. Contextualise it. Make it your own prayer
Kita menghubungkan nya dan meyakininya dengan situasi kita saat ini, dengan kalimat kita sendiri.

 

 

Post a comment

X