Desire of the Word

  


A Valentine for my Wife

Ella’s Dad / Foter

Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 9 September 2012

1Petrus 2:1-3

Perhatikan ayat 2 secara khusus, kalimat perintah: “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan..” Dari bahasa aslinya, kalimat perintah di sini adalah sebuah “desire” atau “keinginan” akan firman Tuhan, yang diumpamakan seperti susu yang murni, yang tidak dikotori dan berkhasiat.

Ini bukan sebuah pilihan, tapi perintah yang kita harus lakukan sebagai anak Tuhan!

Firman Tuhan dijaga dan diinspirasikan oleh Roh Kudus dalam penulisan (walaupun ditulis oleh orang-orang yang berbeda dari jaman yang berbeda, tapi punya satu tema). Firman Tuhan hidup selama-lamanya dan tidak pernah berubah. Firman Tuhan juga berkuasa atas segalanya. Dan dari ayat ini juga dikatakan bahwa Firman ini lah yang akan membuat kita juga bertumbuh dan beroleh keselamatan (terjemahan Inggrisnya “so you may grow in your salvation”, jadi bukan berarti kita diselamatkan karena belajar Firman).

Kalau kita tidak ada keinginan untuk belajar Firman Tuhan, berdoalah sekarang juga dan mau untuk punya keinginan belajar Firman Tuhan! Sama seperti seorang bayi yang harus minum susu. Apa yang terjadi kalau seorang bayi tidak meminum susu? Bahaya sekali bukan? Kalau seseorang tidak fokus pada Firman Tuhan, maka hidup dia pun akan bermasalah, sama seperti seorang bayi yang tidak minum susu. Ketika anak Tuhan ikut Tuhan, tapi tidak punya kehausan akan Firman dan menghidupkan Firman, maka prinsip hidupnya akan diatur oleh perasaan dan apa yang dia mau!

Ketika seseorang tidak belajar Firman, dia tidak akan bertumbuh, ayat Tuhan berkata. Dia bisa lama ikut Tuhan dan melayani Tuhan, tapi tidak kasih waktu untuk Tuhan. Akhirnya hidupnya tidak bertumbuh dan mudah terbawa arus dan prinsip-prinsip dunia.

Problemnya adalah bahwa kita sering tidak merasa lapar atau butuh Firman Tuhan. Dan, kita bisa hidup dan berjalan tanpa Firman (beda dengan kelaparan secara jasmani). Kita terlalu fokus pada hidup kita pribadi!
Kalau kita tidak ada kehausan, ayat ini berkata, “taatlah pada perintahNya”! Kita hanya mau taat!

Gangguan saat mau belajar Firman Tuhan (ayat 1)

Saat ada sesuatu yang tidak beres dalam hidup kita (dosa, kebiasaan buruk), ayat ini berbicara supaya hal-hal itu dikalahkan dan membuangnya (istilah yang sama seperti baju bekas yang tak layak pakai lagi, yang kita buang).

Kita harus membuang:

  • Kejahatan: istilah kejahatan disini menunjukkan sebuah kegiatan dimana tidak ada lagi rasa takut pada Tuhan.
  • Segala tipu muslihat: segala kebohongan/kemunafikan yang menguntungkan dirinya; main sandiwara di panggung dengan topeng (munafik)
  • Kedengkian: membanding-bandingkan dengan orang lain dan iri; tidak suka saat lihat orang lain sukses/berhasil
  • Fitnah: evil speaking; yang merusak hubungan

Apa hubungannya ayat 1 dengan ayat 2? Karena saat orang hidup dalam suasana seperti di ayat pertama, maka kehausan akan Firman Tuhan itu akan berkurang atau hilang! Itu semua harus kita buang dan tinggalkan (hubungan horizontal yang tidak beres, sampai akhirnya menganggu hubungan kita yang vertical pada Tuhan)! Kita sebagai anak Tuhan bisa mengalahkan gangguan-gangguan ini dan membiarkan Firman Tuhan menjamah dan mengubah!

Dorongan untuk belajar Firman Tuhan (ayat 3)

Motivasi kita supaya kita ada kehausan dan juga menunjukkan akibat dari kehausan itu. Karena Tuhan itu baik pada kita, karena Dia sudah memberikan keselamatan dan kesabaran pada kita! Kebaikan Tuhan mendorong kita untuk mau belajar FirmanNya, untuk bertumbuh dalam keselamatan yang diberikan oleh Tuhan.

Kita sering merasa dikalahkan dengan prinsip bahwa kita “sudah begini” atau “saya orangnya seperti ini”, dan akhirnya tidak mau berubah (beralasan “tidak bisa”). Stop! Karena tidak ada yang tidak bisa diubah oleh Firman Tuhan dan dibutuhkan kebesaran dan kerendahan hati supaya kita mau taat pada Firman Tuhan dan belajar! Firman Tuhan yang berkuasa akan mengubah dan menumbuhkan kehidupan kita.

Post a comment

X