Datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga (Doa Bapa Kami Part 3)

  


Matius 6:10
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 18 Oktober 2020

Yesus tidak mengajarkan doa tidak boleh diulang-ulang, melainkan doa yang hanya untuk dilihat orang (konteks Matius 6:1). Doa juga harus dari kejujuran hati kita. Doa menunjukkan relasi kita pada Tuhan, dan bahwa relasi itu harus dihidupkan.

Ayat 10 ini berbicara tentang kedaulatan Allah, the Sovereignty of God. Menarik bahwa walaupun kita tidak mendoakan ini, Tuhan tetap berkuasa dan berdaulat. Kita mendoakan ini untuk menunjukkan kita mengakui sebagai anakNya bahwa Dia berdaulat, berkuasa, Raja di atas segala raja; bahwa kita bergantung total pada Dia.

COVID-19 ini menunjukkan bahwa perusahaan raksasa sebesar apa pun harus tunduk dan adjust pada situasi, menunjukkan ketidak berdayaan manusia, tidak seperti Allah kita.

His Mission and our heart on Him

Datanglah kerajaanMu / Your Kingdom come

Dalam Perjanjian Lama (Maleakhi 1:14, Mazmur, Tawarikh), kerajaan Allah menunjukkan Allah semesta alam yang namaNya ditakuti bangsa-bangsa. Dalam perjanjian Baru, kerjaaan dimana Allah memberikan kuasaNya pada Yesus Kristus (Matius 4:17, Matius 6:33, Lukas 17:21), dimana Allah memerintah dan berkuasa dalam hati manusia saat manusia bertobat pada Yesus Kristus.

Kita sedang berbicara tentang pemerintahan Allah melalui Kristus yang sekarang sudah berkuasa sebagai Raja di atas segala raja (setelah kebangkitanNya), dan nanti akan datang kembali (fully-consumated). Jadi kerajaan Allah berbicara tentang masa sekarang (sudah ada) dan di masa depan (akan datang).

Ketika kita berbicara tentang “Datanglah kerajaanMu”, kita bisa melihat di masa akan datang dimana semua akan bertekuk lutut di hadapan Yesus sebagai Raja di atas segala raja, dan ini seharusnya berdampak pada hidup kita sekarang:

1. Supaya kita punya hati misi!

Visimu harus diubah menjadi misiNya! Kalau kau mau menjadi pengusaha atau pekerja yang sukses, ingat bahwa itu hanyalah alat, sehingga harus diubah untuk pekerjaanNya.

2. Hati kita terus terpikat padaNya

Kiranya ini membuat hati kita merindukan kedatangan Kristus! Ketika berdoa, itu menunjukkan ungkapan dan luapan hati kita.

Mungkin dulu kita semangat dan antusias pada Tuhan dan sudah mulai kendor, kiranya memikirkan bahwa kerajaan Tuhan yang akan datang mengingatkan kita kembali pada Kristus!

Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga

Doa bagian ini sering di salah-mengerti; kita masa bodoh dan membiarkan kehendak Tuhan saja yang terjadi. Padahal ini bukan berarti kita pesimis, apatis, atau pasif – tapi membiarkan Tuhan menjadi bagian dari hidup kita.

Kita pasti punya keinginan dan cita-cita, tetapi saat keinginan kita bertabrakan dengan kehendak Tuhan, kiranya kita tidak melawan dan patuh pada kehendak Tuhan. Seringkali kita memaksakan kehendak kita. Saat ada ketaatan, ada perubahan hidup dan pertumbuhan!

Transformasi dimulai dari hati yang kita bawa di hadapan Tuhan dan taat, mengakui kehendak Tuhan di atas kehendak kita, kerajaan Tuhan di atas “kerajaan “kita! Belajar dari Kristus yang bergumul di taman Getsemani dan memilih mengikuti kehendak Tuhan melalui jalan salib, dimana Allah Bapa akan meninggalkan Dia saat doa manusia di tanggungkan kepada dia di kayu salib.

 

Post a comment

X