Commit to grow character of Jesus

  


Pdt Victor Liu
15 Januari 2017

Rekaman Praise & Worship

Tujuan dari keselamatan bukan supaya kita diberkati oleh seorang pasangan, anak, atau bisnis yang sukses, tapi supaya kita semakin menyerupai Yesus Kristus (Roma 8:28, 2Kor 3:18, Kolose 3:10). Tentunya Tuhan sebagai Juru Selamat dan Provider mau campur tangan dalam hidup kita dan memberkati kita, tapi Yesus mati di kayu salib untuk menyelamatkan kita sebagai manusia berdosa – bukan untuk memberkati kita.

Akhir hidup kita bukanlah soal apa yang kita sudah capai atau punya, tapi orang seperti apa kita di mata Tuhan, dan juga orang lain. Karakter, punya dampak yang besar dalam kehidupan kita dan semakin kita fokus membentuk karakter kita, semakin hidup kita akan berkualitas.

Yeremia 18:1-6. Pasal 18 menceritakan nabi Yeremia yang menubuatkan bahwa akan ada penghukuman dari Tuhan pada bangsa Israel. Dalam ayat 7-10 dijelaskan rencana-rencana untuk bangsa-bangsa, ayat 11-17 untuk orang Israel – bahwa Tuhan akan membuang mereka dan memerintahkan mereka untuk bertobat dan kembali pada Tuhan. Namun mereka memilih untuk tidak mau mendengar! Ayat 18-23 menuliskan rencana orang-orang Yehuda untuk membunuh Yeremia karena nubuatannya itu. Demikian juga dalam pasal 19.

Tukang Periuk / The Potter

Ini membicarakan tentang Tuhan yang membentuk sesuai dengan apa yang Dia katakan baik. Tuhan berdaulat untuk melakukan apa saja yang Dia mau, namun tidak ada rencana kehancuran dalam hidup kita, karena Dia Maha Suci, Maha Kasih, dan Maha Kuasa.

Tuhan ingin membentuk dan memakai kita untuk rencanaNya yang indah (Yeremia 29:11).

Dalam Kitab Kejadian, dituliskan Tuhan menciptakan manusia dari tanah liat dan diberi nafas oleh Tuhan. Manusia tidak bisa hidup tanpa penyertaan Tuhan.

Tanah Liat / The Clay

Tanah liat, tidak ada harganya. Namun di tangan penjunan (Potter), diubah menjadi berharga – seperti Tuhan kita! Melalui kasih Kristus di salib, Tuhan mengubah orang-orang yang berdosa dan melawan Tuhan ini, menjadi anak anakNya. Dan semakin kita berubah menyerupai Kristus, semakin kita memancarkan kemuliaanNya.

Pembentukan bejana tergantung pada kualitas tanah dan respon dari tanah tersebut. Sebagai “tanah”, kita harus mau dibentuk oleh Tuhan! Orang Israel stubborn, tegar tengkuk, tidak mau mendengar – bahkan mau membunuh Yeremia! Kalau kita kontraskan dengan Lukas 8:15, ada tanah yang baik dan subur. Inilah yang Tuhan inginkan pada kita.

Bagaimana Tuhan membentuk kita? Tuhan memakai banyak hal:
a. FirmanNya
FirmanNya membentuk kita, mengingatkan kita untuk terus serupa dengan Kristus.

b. Situasi
Tuhan bekerja dalam sesuatu (Roma 8:28-29) – situasi apa pun yang terjadi, bisa dipakai Tuhan supaya kita semakin mendekat padaNya. Apa saja; apakah kita sedang sukses dan berhasil, atau sedang di dalam masalah yang berat.

c. Orang lain
Tuhan memakai orang, umumnya yang terdekat, untuk mengubah hidup kita. Tapi Tuhan juga bisa memakai orang yang jauh, atau orang yang tidak kita sukai. Semakin kita keras kepala dan self defense, semakin kita tidak pernah akan bertumbuh. Respon kita mempengaruhi dan menyatakan tingkat kedewasaan kita!

Kiranya kita terus mau menjadi tanah liat yang terus mau dijamah dan dibentuk, tidak seperti orang Israel yang tegar tengkuk, keras kepala, dan tidak mau mendengar Tuhan. Bukan sesuatu yang mudah untuk dikritik dan dibentuk, tapi kita serahkan dan berdoa pada Tuhan, supaya kita terus mau menjadi semakin serupa denganNya!

Post a comment

X