Daud dan Yonathan – Membangun persahabatan yang saleh

  


Building your Godly friendship
Seri Living in uncertainty
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 23 Agustus 2020

Sering dalam kehidupan kita di tengah situasi yang sulit, kita “dipaksa” untuk beriman. Berlainan dengan Daud dimana dia sudah tahu dan punya iman yang kuat pada Tuhan, sehingga saat ada mara bahaya, dia sudah terbiasa karena terus beriman pada Tuhan selama hidupnya.

Kita bisa lihat respon Daud saat menghadap Goliat, dan juga bisa melihat dalam buku Mazmur saat dia dikejar-kejar dan harus lari dari satu goa ke goa lain.

Kita bisa melihat bagaimana Daud ditempatkan bukan hanya sekedar figur, tapi karena ada tujuan indah dari keselamatan melalui Yesus Kristus, keturunan raja Daud (Matius 1, Kis 2, Kis 13). Tuhan memberikan seorang sahabat bagi Daud, yaitu anak raja Saul, Yonatan. Kita bisa melihat bagaimana Yonatan dipakai untuk menolong Daud dan persahabatan ini akan menjadi dasar dari hidup Daud juga nantinya.

Dalam kesulitan dan kesusahan hidup, sebuah persahabatan sejati sangat berarti. Kita bisa menemukan banyak orang yang bunuh diri karena pergumulan dan depresi. Apalagi di tengah situasi COVID-19 seperti sekarang, kekristenan dipanggil untuk menjadi saksiNya, menjadi sahabat yang tulus dan sejati dalam dunia.

Bagaimana membangun persahabatan yang saleh?

Purpose of Friendship (1Samuel 23:16-17)

Yonatan tahu tujuan dari persahabatan mereka. Dia tahu Tuhan menempatkan Daud untuk menjadi raja dan menempatkan dia untuk menguatkan Daud. Saat anda membangun persahabatan, anda harus tahu tujuan dari persahabatan itu, yaitu supaya rencana Tuhan tercapai dalam kehidupan sahabat kita.

Socrates, seorang ahli filsafat Yunani mengatakan ada 3 macan teman: friend of benefit, friend of pleasure, and friend of goodness (membangun moral satu sama lain, membangun diri). Tapi kekristenan mengajarkan hal yang berbeda, yaitu bagaimana rencana Tuhan atas hidup teman-teman dan keluarga kita bisa terlaksana; mereka memiliki karakter seperti Kristus.

Teman adalah pemberian dari Tuhan untuk tujuan pemeliharaan.
Asal kata bahasa Yunani berasal dari kata kasih “phileo” sehingga saat mereka menyebut seseorang “teman”, itu berarti harus ada kualias mengasihi.

Quality of Friendship

a. Mempuyai sikap setia/loyal/sacrificial (1Samuel 19:1-3)

Tidak ada batas saat membangun persahabatan (1Samuel 18:3), termasuk status. Menarik bahwa Yonatan yang berinisiatif mengikat persahabatan dengan Daud, padahal Yonatan adalah anak seorang raja.

Sayangnya di tengah situasi sekarang ini, kita umumnya orang yang egois! Dan lebih menyedihkan lagi kalau seorang teman baik di depanmu tapi menjelek-jelekan di belakang.

Kita juga bisa melihat Daud mengikat persahabatan dengan Yonatan dan bahkan dia merawat anak Yonatan setelah dia mati, Mefiboset yang lumpuh kakinya, untuk makan bersama di meja raja dan tinggal di istana, sesuai janji Daud.

b. Mempunyai sikat keterbukaan/telling the truth (1Samuel 19:1-3)

Kapan kita berani berkata jujur pada sahabat kita? Atau kita sering berkata jujur/blak-blakan tetapi tidak punya kasih (nomer 1 di atas)? Telling the truth with love is what we need as a real friend!

JESUS IS THE WELLSPRING & THE MODEL OF FRIENDSHIP

Yonatan meninggalkan status nya sebagai seorang pangeran untuk mencari dan mengasihi Daud. Daud meninggalkan status nya sebagai seorang raja untuk mencari dan mengasihi Mefiboset yang “useless” karena dia lumpuh. Terlebih lagi Yesus Kristus yang adalah Raja dari raja-raja, dan Dia datang ke dunia mencari manusia berdosa seperti kita (Yohanes 15:13-15).

Perhatikan 2 quality of friendship ini hidup dalam diri Yesus Kristus.

@ Ayat 13- kasih Yesus yang ditandai dengan Pengorbanan/Sacrifice; Yesus berkorban sampai mati untuk kita (a love full of sacrifice, care, and commitment)

@ Ayat 15 – kasih Yesus yang ditandai dengan keterbukaan, openness, honesty atau kejujuran. Yesus berkata bahwa para muridNya bukan lagi hamba tetapi sahabat karena Yesus memberitahu semua apa yang Bapa perintahkan atau rencanaNya pada para murid.

Bagaimana kita menjadi seorang teman yang baik? Hidup dalam ketaatan padaNya melalui FirmanNya. Perhatikan ayat 14, Yesus menyebut kita seorang sahabat kalau kita taat padaNya.
Ketaatan pada Yesus menjadikan kita teman Yesus tetapi juga Yesus menjadi Sumber, Wellspring dalam persahabatan satu sama lainnya dan sekaligus Yesus menjadi dasar, model untuk membina persahabatan itu.

Karena itu standar persahabatan kita adalah kasih daripada Yesus Kristus!

Ketika seseorang punya hati yang terpikat pada Kristus, akan mudah untuk membangun persahabatan karena didasarkan pada persahabatan dan ketaatan pada Yesus Kristus (ayat 14)! Apakah kau punya kualitas seperti itu dalam persahabatanmu? Apa tujuan dari persahabatan yang kau bina? Apakah untuk keuntungan pribadi saja?

Post a comment

X