Breaking destructive or sinful habit in your life

  


Seri Building your future
Pdt Victor Liu
Ringkasan khotbah 9 Februari 2020

Sermon Translation in English (Not available this week):

Praise & Worship:

Karakter dan kebiasaanmu saat ini akan menentukan masa depanmu. Apa yang ditabur akan selalu kau tuai (Galatia 6:6-7). Kehancuran hidup karena dosa yang tersembunyi (atau kita biarkan bertahun-tahun) memang tidak langsung kelihatan, tetapi lambat laun akan terlihat dan merusak hidup di masa akan datang!

Destructive or sinful habit destroys your future, your future relationship, your future capacity in life, and does not glorify God!

Roma 5 menjelaskan betapa kasih karunia Tuhan datang pada orang berdosa yang mempercayakan hidupnya pada Kristus, dan seolah-olah orang bisa berpikiran bahwa mereka bisa bermain-main dengan dosa supaya kasih karunia Tuhan semakin bertambah?

Paulus menjelaskan dalam Roma 6:1-3 bahwa anak Tuhan tidak selayaknya berpikir demikian kalau memang kita sungguh-sungguh percaya pada Kristus. Kita bisa menang dalam dosa kita karena Kristus!

Apa jalan keluar kita untuk meninggalkan dosa kita? Paulus tidak memerintahkan kita untuk mengubah behaviour kita atau menyuruh kita berhenti, tetapi fokus pada Yesus (bukan cara)!

Bagaimana cara menghancurkan perbudakan dosa kita?

[1] I must remind myself daily that I know what Jesus has done for me (Roma 6:2-10)

Kalau kita mengerti Yesus mati dan bangkit, maka kita harus tahu bahwa kita sudah diidentifikasikan seperti Kristus = mati bersama Yesus (mati terhadap dosa kita), dan bangkit kembali bersama Kristus!

Ketika Kristus mati di kayu salib dan bangkit kembali, kuasa dosa sudah dikalahkan, sehingga kita tidak lagi bisa beralasan kita tidak mampu terlepas dari dosa kita. Bukan karena kekuatan kita tapi karena apa yang Kristus sudah lakukan di kayu salib, kuasa Kristus yang memampukannya!

[2] I must consider myself dead to sin & alive to God (Roma 6:8-11)

Akibat dari dosa adalah mati secara fisik (dan rohani) seperti kita lihat di buku Kejadian. Namun kebangkitan Kristus menunjukkan bahwa kuasa akan dosa sudah dikalahkannya!

Ayat 11: “So you also must consider yourselves dead to sin and alive to God in Christ Jesus”.

Consider (continually) adalah kata kerja imperatif (perintah) pertama yang dipakai Paulus dalam Roma 6. Ini berarti setiap hari secara terus menerus, kita harus mengingat dan memandang bahwa kita sudah mati terhadap dosa and hidup bersama Kristus.

Dari hidup lama yang suka bermain dosa, kita terus mengingat bahwa kita sudah tidak hidup lagi di dalam dosa.

[3] I must build a new habit in Christ: Obedient heart (Roma 6:12-14)

Kita tidak bisa mengubah behaviour kita kalau mindset kita tidak berubah (pembaharuan akal budi). Pikiran dan hati kita diubah mempunyai filosofi baru untuk mempermuliakan Tuhan.

Kalau dulu cenderung kita memberontak untuk memuaskan hawa nafsu kita, sekarang kita berkata “Ya”, taat pada Kristus!

Ayat 12-13: “do not let sin reign”….”present yourselves to God”… “instruments to be used for righteousness”.

Jangan lagi kita membiarkan dosa bercokol dalam hidup kita, apalagi kita biarkan lama! Ayat 12-13 banyak memakai referensi peperangan (reign = seperti seorang raja berkuasa, “do not present your members to sin as instruments to be used for unrighteousness” = seperti alat-alat senjata perang).

Ketaatan tidak bisa berdasarkan perasaan, karena masih ada kedagingan dan iblis yang menjatuhkanmu!

Apa kebiasan buruk atau dosa yang ada dalam hidupmu saat ini? Mungkin kita bisa menjawab dengan cepat.
Kapan itu dimulainya? Kita pun tahu bahwa kebiasaan buruk ini bukan terjadi kemarin, tetapi sudah lama kita biarkan!

Semakin lama kita biarkan, semakin lama akan mendominasi hidup kita! Jangan biarkan, taat pada Kristus yang memampukan dan kuasaNya telah mengalahkan dosa!

There is no transformation without obedience!

Post a comment

X